Sediksi.com – Sebagian besar orang akan membuang air cucian beras ketika sudah bening dan bersih. Padahal ada banyak manfaat air bekas cucian beras untuk tanaman, termasuk sebagai pupuk organik yang paling murah dan mudah ditemukan.
Memang, merawat tanaman apalagi tanaman hias di rumah bukan perkara yang mudah. Kamu perlu memperhatikan banyak hal, mulai dari pencahayaan, nutrisi, hingga penyiraman. Namun, adanya tanaman di rumah pastinya akan memberikan banyak keuntungan, termasuk mempercantik ruangan, membersihkan udara kotor, hingga memberikan kesan yang damai dan segar.
Nah, bukan ide buruk jika kamu memberikan air cucian bekas pada tanaman karena ada banyak nutrisi penting yang terkandung di dalamnya. Yuk langsung saja Sediksi kasih tahu apa saja manfaat air cucian beras untuk tanaman pada artikel berikut ini!
Manfaat Air Bekas Cucian Beras untuk Tanaman
Bisa Menyuburkan Tanaman
Ketika beras direndam atau dicuci, sebagian nutrisinya akan larut dalam air dan membuat air cucian beras mengandung nutrisi, misal mineral yang baik untuk meningkatkan kesuburan tanaman. Menurut suatu penelitian, kandungan mineral sendiri memegang peran yang cukup besar untuk meningkatkan ketahanan tanaman ketika menghadapi suhu panas dan tekanan lingkungan lainnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Pupuk Organik Cair untuk Tanaman
Sebagai Pupuk Alami
Manfaat air bekas cucian beras untuk tanaman selanjutnya adalah bisa menjadi pupuk organik. Air cucian beras mengandung beberapa nutrisi, seperti fosfor, nitrogen, dan kalium yang dibutuhkan oleh semua jenis tanaman. Ini berarti air cucian beras bisa menjadi pupuk yang murah dan ramah lingkungan.
Namun, pupuk air cucian beras tidaklah sebanding dengan pupuk yang sudah dirancang khusus untuk menutrisi tanaman. Air ini lebih bersifat sebagai pupuk organik ringan dengan kandungan nutrisi yang terbatas. Maka dari itu, walaupun bisa memberikan nutrisi tambahan, tetapi air cucian beras tidak seharusnya menjadi satu-satunya sumber nutrisi bagi tanaman.
Melindungi Tanaman dari Hama dan Penyakit
Air cucian beras bisa menjadi alternatif pestisida alami yang mampu membantu mengendalikan hama pada tanaman. Ini karena air cucian beras mempunyai sifat antimikroba sehingga bisa berperan sebagai penolak hama.
Beberapa orang meyakini bahwa senyawa-senyawa yang terkandung dalam air cucian beras mampu mengusir atau menghambat pertumbuhan hama. Selain itu, ada juga yang mengklaim bahwa aroma air cucian beras bisa menjadi penghalang bagi serangga.
Menutrisi Tanaman
Beras mengandung karbohidrat yang terdiri dari unsur hidrogen, karbon, oksigen, nitrogen, dan elemen lainnya. Gula-gula ini menjadi favorit bagi bakteri yang berperan untuk menguraikan materi organik dalam tanah menjadi nutrisi yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman.
Ada banyak nutrisi yang terkandung dalam air cucian beras, termasuk protein, asam amino bebas, kalsium, fosfor, kalium, niasin, hingga riboflavin. Adapun beberapa vitamin dan mineral yang memberikan efek positif bagi tanaman.
Merangsang Perkembangan Sistem Akar
Air cucian beras mampu merangsang perkembangan sistem akar tanaman dan mendukung pertumbuhan serta kesehatan tanaman secara keseluruhan. Nutrisi yang terkandung dalam air cucian beras, seperti vitamin B, protein, dan mineral berperan penting dalam proses pembentukan akar.
Kandungan ini tidak hanya memberikan suplemen nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang optimal, tetapi juga memberikan stimulasi pada sel-sel akar. Seiring dengan itu, sifat asam pada air cucian beras bisa membantu mengatur pH tanah dan membuat lingkungan tanah yang lebih kondusif bagi perkembangan akar.
Terlebih, akar yang sehat memungkinkan tanaman untuk menyerap air dan nutrisi dari tanah secara lebih efisien, meningkatkan daya tahan terhadap stres lingkungan, dan memperbaiki struktur tanah. Oleh karena itu, penggunaan air cucian beras bisa menjadi salah satu cara alami untuk mendukung kesehatan dan perkembangan sistem akar tanaman.
Beberapa manfaat air bekas cucian beras untuk tanaman di atas bisa kamu dapatkan dengan harga yang murah dan mudah. Namun, sebaiknya gunakan dengan jumlah yang sewajarnya, misal satu minggu siram sebanyak dua kali. Ini karena semua yang berlebihan itu tidak baik. Jadinya, berniat menutrisi, eh malah mati!