2 Penyebab Harga Beras Naik, Pemerintah Gerak Cepat Mengatasinya

2 Penyebab Harga Beras Naik, Pemerintah Gerak Cepat Mengatasinya

Penyebab harga beras naik

DAFTAR ISI

Sediksi.comHarga beras di Indonesia terus mengalami kenaikan sejak awal September 2023 ini.

Data yang dihimpun dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) per 4 September 2023, harga rata-rata dan perubahan pada komoditas beras mengalami kenaikan sebesar Rp50 sampai Rp100. Harga beras naik itu bisa terjadi rata-rata per hari atau selama beberapa hari.

PIHPS menggolongkan 3 jenis kualitas beras yakni beras kualitas bawah, kualitas medium dan kualitas super.

Pada beras kualitas bawah I harganya Rp12.700 per kg dan kualitas bawah II Rp12.400 per kg. Adapun beras kualitas medium I seharga Rp13.950 per kg dan beras kualitas medium II dihargai Rp13.700 per kg.

Sementara, pada beras kualitas I harganya mencapai Rp15.200 per kg dan harga beras kualitas II Rp14.650 per kg.

Penyebab Harga Beras Naik

Ada beberapa faktor penyebab harga beras naik di sejumlah daerah di Indonesia. Apa saja?

Kurangnya stok Gabah Kering

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menyebut secara umum di akhir tahun tren produksi gabah cenderung menurun.

Ia mengatakan di level penggilingan, para pelaku usaha memerlukan gabah kering panen (GPK) untuk diolah menjadi beras.

“Beberapa pelaku usaha penggilingan padi mengaku, GKP yang ada saat ini tidak dapat mencukupi kebutuhan operasional, sehingga pabrik tidak bisa beroperasi optimal dan harga GKP terus beranjak naik,” ujarnya pada keterangan resmi Senin, (4/9).

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini juga menyebut selain karena melonjaknya harga gabah kering giling (GKG) dan GKP, juga adanya persaingan penawaran harga oleh pembeli gabah kepada petani ataupun penggilingan.

Dalam catatan BPS, terjadi kenaikan harga beras di tingkat penggilingan sebesar 2,59 persen secara bulanan dan meningkat sebesar 20,27 persen secara tahunan.

Turut pula terjadi peningkatan harga gabah pada Agustus 2023 ini dengan harga GKP sebesar 3,62 persen secara bulanan dan naik 19,68 persen secara tahunan.

Sementara, harga GKG juga terjadi kenaikan dengan 5,82 persen secara bulanan dan naik 23,03 persen secara tahunan.

El Nino yang panjang

Penyebab harga beras naik lainnya juga terjadi karena dampak dari fenomena El Nino. Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Pertaniaan Harvick Hasnul Qolbi.

Dirinya mengatakan terjadinya keterlambatan produksi beras sebanyak 1,2 juta ton beras. Meski begitu, menurutnya ketahanan pangan di Indonesia masih aman karena masih tersedia produksi beras dengan total 30 juta ton beras.

“Alhamdulillah, persediaan pangan kita sampai saat ini masih aman dan tentu saja mudah-mudahan ini bisa kita atasi dengan baik,” ujarnya yang dikutip pada Republika pada Senin (4/9).

Tahun ini memang fenomena El Nino cukup panjang terjadi di Indonesia. Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG Fachri Rajab menyebut bahwa El Nino akan terjadi selama September, Oktober, sampai Desember bahkan hingga awal 2024 mendatang.

Upaya Pemerintah Menangani Harga Beras yang Naik

2 Penyebab Harga Beras Naik, Pemerintah Gerak Cepat Mengatasinya - Jepretan Layar 2023 09 04 pukul 16.05.55
Tangkapan layar YouTube Sekretariat Kabinet

Presiden Jokowi sebelumnya telah menggelar Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2023 pada Kamis, (31/8) lalu. Dalam rapat tersebut, salah satunya membahas mengenai penyaluran bansos beras juga terkait intervensi pasar.

Kedua cara itu perlu dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam menangani permasalahan harga beras yang naik.

“Awal September ini mulai didistribusikan bantuan secepatnya pangan beras. Satu keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan 10 kg beras,” jelasnya yang juga disiarkan di YouTube Sekretariat Kabinet RI.

Presiden Jokowi meluncurkan program bansos pangan ini berupa 10 kg beras kepada 21,353 juta KPM. Periode pertama sudah berjalan sejak bulan Maret-Mei 2023 lalu.

Jokowi menyebut bahwa akan keluar 210 ribu ton selama 3 bulan mulai September, Oktober, dan November.

Selain upaya tersebut, Presiden Jokowi juga meminta pada Gubernur, Bupati/Walikota untuk melakukan intervensi pasar jikalau harga beras dan sejumlah komoditas lainnya masih naik.

Ia juga meminta kepada pemerintah pusat dan daerah untuk terus memperhatikan ketersediaan beras dalam negeri, mengingat ada sejumlah negara yang mulai membatasi ekspor pangan untuk menjaga kebutuhan warga mereka sendiri.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel