Profil Federico Gatti: Mantan Kuli Bangunan yang Jadi Andalan Lini Belakang Juventus

Profil Federico Gatti: Mantan Kuli Bangunan yang Jadi Andalan Lini Belakang Juventus

Profil Federico Gatti

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Federico Gatti menjadi pahlawan si nyonya tua dalam kemenangan atas Napoli pada pekan 15 Serie A 2023/24. Gol yang ia ciptakan pada menit 51 membuat Juventus terus menempel Inter Milan yang saat ini menjadi pemuncak klasemen.

Gatti menjadi salah satu andalan Juventus di lini belakang musim ini, di mana ia telah mencatatkan 13 penampilan di liga yang disertai 8 clean sheets sejauh ini.

Capaian ini terbilang luar biasa bagi seorang pemain yang 6 tahun sebelumnya masih bermain di level amatir dan bekerja sebagai kuli bangunan.

Jangankan bermain untuk salah satu klub tersukses dan terbesar di Italia, bermain di Serie A pun nampaknya tidak terbayangkan bagi Gatti kala itu.

Lalu, bagaimana kisah perjalanan karir seorang mantan kuli bangunan yang kemudian menjadi andalan lini belakang klub sekelas Juventus? Simak profil Federico Gatti berikut ini.

Profil Federico Gatti

Awal Karir

Federico Gatti lahir di Rivoli, Italia, pada 24 Juni 1998. Ia memulai karirnya bersama tim muda ASD Chieri. Pada usia 7 tahun, Gatti masuk dalam pantuan pencari bakat Torino, yang kemudian membawanya ke dalam akademi mereka.

Ia sempat menembus tim U-15 Torino, namun akhirnya pindah ke tim muda Alessandria pada 2012. Di sini, Gatti gagal bersaing dengan para pemain lain, baik di tim muda Torino maupun Alessandria.

Pada 2015, Gatti dipinjamkan ke Pavarolo, sebuah klub yang terletak di perbukitan Turin, di mana ia tampil baik dan melakoni debutnya di tim utama klub.

Setahun berselang, Alessandria meminjamkannya ke Saluzzo. Akan tetapi, karena kurang mendapatkan menit bermain, ia kembali ke Pavarolo pada Januari 2017.

Siang Jadi Kuli Bangunan, Malam Main Bola

Profil Federico Gatti: Mantan Kuli Bangunan yang Jadi Andalan Lini Belakang Juventus - gatti.jpg pavarolo
Gambar: Gatti saat masih berseragam Pavarolo/Sprint e Sport

Federico Gatti sempat menjalani dua pekerjaan sekaligus saat masih bermain di level amatir. Dikutip dari The Athletic, Gatti saat itu bekerja di konstruksi dari pagi hari, dan ketika malam menjelang ia masih punya energi untuk bermain di atas lapangan hijau.

Dikutip dari laman 90min, Gatti akhirnya memutuskan berhenti sekolah dan memilih bekerja sebagai kuli bangunan setelah ayahnya kehilangan pekerjaan. Ia akan bangun pada pukul 3-4 pagi dan berangkat kerja.

Kecintaannya terhadap sepak bola memberikannya cukup energi untuk tetap mengikuti latihan serta pertandingan Pavarolo. Pekerjaan Gatti di bidang konstruksi itu nampaknya menggambarkan karir sang pemain di dunia sepak bola.

Ia tercatat pernah bermain di level amatir, semi-profesional, Serie D, Serie C, Serie B, dan Serie A. Di sini, Gatti membangun karirnya seperti halnya kuli bangunan yang meletakkan batu demi batu.

Mencapai Level Profesional

Profil Federico Gatti: Mantan Kuli Bangunan yang Jadi Andalan Lini Belakang Juventus - Federico Gatti Frosinone
Gambar: getty images

Setelah berjuang dari level bawah, Federico Gatti akhirnya mencapai level profesional setelah menandatangani kontrak bersama klub Serie C, Pro Patria, pada pertengahan 2020.

Semusim berselang, Gatti naik kasta setelah klub Serie B, Frosinone, menebusnya dengah harga 250 ribu Euros. Dari sini, karirnya semakin menanjak.

Klub Serie A, Torino, mencoba merekrutnya pada Januari 2022. Namun, rival sekota mereka, Juventus, datang dan membajak Gatti dengan biaya 7,5 juta Euros. Ia kemudian kembali ke Serie B bersama Frosinone dengan status pinjaman.

Juventus dan Timnas Italia

Profil Federico Gatti: Mantan Kuli Bangunan yang Jadi Andalan Lini Belakang Juventus - Federico Gatti Timnas Italia
Gambar: getty images

Federico Gatti tumbuh besar di tengah-tengah keluarga yang merupakan penggemar Torino. Ia nyaris mewujudkan mimpi keluarganya untuk memperkuat Il Toro. Namun, Torino kurang bergerak cepat, membuat Gatti akhirnya malah berseragam rival sekota mereka.

“Saat saya merekomendasikan seorang pemain, klub harusnya langsung bergerak untuk mendatangkannya. Ia sekarang menjadi pemain mereka (Juventus).

“Sebagai klub, kami perlu mengembangkan cara kami berkomunikasi secara internal. Pemain sebagus ini, yang muncul dari divisi bawah, bukanlah pemandangan sehari-hari,” ucap pelatih Torino, Ivan Juric, dikutip dari The Athletic.

Gatti menjalani debutnya bersama si nyonya tua pada 31 Agustus 2022 dalam laga Serie A melawan Spezia. Dua bulan berselang, ia melakoni debutnya di Liga Champions saat menghadapi Benfica.

Pemain berusia 25 tahun ini mencetak gol pertamanya untuk Juventus pada perempatfinal Liga Europa menghadapi Sporting Lisbon. Sejauh ini, ia telah mencatatkan total 40 penampilan dengan sumbangan 5 gol untuk si nyonya tua di semua kompetisi.

Di level internasional, Federico Gatti pertama kali dipanggil ke dalam timnas Italia pada Mei 2022, saat masih bermain di kasta kedua. Sebulan berselang, ia mendapatkan caps pertamanya untuk Gli Azzurri dalam laga UEFA Nations League melawan Inggris.

Federico Gatti merupakan seorang bek tengah tangguh, dengan postur 190 cm. Dikutip dari The Athletic, direktur olahraga Frosinone, Guido Angelozzi, tidak ragu untuk membandingkan sang pemain dengan 2 mantan bek legendaris Juventus.

Bagi Angelozzi, ia mirip dengan Giorgio Chiellini, namun kemampuan kakinya mirip Leonardo Bonucci. Pengalaman Gatti bermain sebagai gelandang di beberapa klub sebelumnya, nampaknya cukup berpengaruh pada kemampuannya mengolah bola.

Ayah Gatti sendiri sempat mengklaim bahwa ketika anaknya pertama kali tiba di tempat latihan si nyonya tua, Chiellini datang menyambutnya sambil mengatakan, “Inilah penerusku.”

Sebelum dibandingkan dengan 2 mantan bek tengah andalan Juventus tersebut, Gatti memang perlu membuktikan lebih banyak lagi di atas lapangan.

Dengan performa klub yang tengah meningkat serta kepercayaan terus menerus yang diberikan kepadanya, bukan tidak mungkin jika Federico Gatti akan menjadi andalan lini belakang Juventus di tahun-tahun selanjutnya.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel