Sediksi.com – Derby d’Italia adalah salah satu rivalitas paling bergengsi dan intens dalam sepak bola Italia. Derby ini mempertemukan dua raksasa Italia dan Eropa, Juventus dan Inter Milan.
Nama derby d’Italia sendiri diciptakan oleh jurnalis Gianni Brera pada tahun 1967, namun sejarah rivalitas keduanya sudah berlangsung sejak periode 1950-an.
Rivalitas di antara Juventus dan Inter Milan terkait dengan persaingan sebagai klub tersukses di Italia, mirip seperti rivalitas dalam El Clásico antara Barcelona dan Real Madrid. Maka tidak mengherankan jika pertemuan Juventus vs Inter Milan sering dibumbui atmosfir panas dan sengit.
Sejauh ini, Juventus masih lebih baik dari segi jumlah torehan trofi, di mana si nyonya tua telah memenangi total 36 Serie A, 14 Coppa Italia, 9 Supercoppa Italiana, 2 Liga Champions, 3 Europa League, 1 UEFA Cup Winners’ Cup, 2 Piala Dunia Antar Klub, dan 2 UEFA Super Cup.
Sementara Nerazzurri tercatat telah meraih 19 Serie A, 9 Coppa Italia, 7 Supercoppa Italiana, 3 Liga Champions, 3 UEFA Cup, dan 3 Piala Dunia Antar Klub.
Artike berikut akan menampilkan beberapa laga terbaik dari salah satu derby yang paling dinantikan tidak hanya oleh publik sepak bola Italia, namun juga dunia. Simak ulasan 5 laga terbaik derby d’Italia berikut ini.
5 Laga Terbaik Derby d’Italia
Inter Milan 2-3 Juventus (2017/18)
Dominasi Juventus di dekade 2010-an memperoleh ancaman dari skuad Napoli asuhan Maurizio Sarri pada musim 2017/18. Setelah takluk 0-1 dari Gli Azzurri, Juve wajib mengembalikan momentum kala bertandang ke San Siro untuk melakoni derby d’Italia.
Laga berjalan 75 menit, Inter yang tengah berjuang finis di zona Liga Champion berhasil unggul 2-1 atas tamu mereka.
Namun, pada menit 87, gol bunuh diri Milan Skriniar yang kemudian disusul gol Gonzalo Higuain 2 menit berselang, berhasil memberikan si nyonya tua comeback luar biasa.
Kemenangan tersebut mengembalikan momentum scudetto ke pihak Juve. Sementara pesaing terdekat mereka asal Naples malah mengalami penurunan performa setelahnya.
Juventus 1-1 Inter Milan (2007/08)
Skandal Calciopoli yang menghebohkan jagat sepak bola membawa petaka bagi si nyonya tua. Mereka didegradasi ke Serie B pada 2006, dan 2 gelar Serie A mereka (2005,2006) dicabut.
Tidak sampai di situ. Juventus juga harus menerima kenyataan pahit bahwa gelar scudetto yang diraih pada musim 2005/06 diberikan kepada rival terberat mereka, Inter Milan, akibat skandal ini.
Setelah, menjalani 1 musim di divisi 2, Juve langsung kembali ke kasta teratas pada musim selanjutnya dengan membawa misi untuk mengembalikan kejayaannya pasca menjalani salah satu musim terburuk dalam sejarah klub.
Laga derby d’Italia menjadi salah satu yang paling diantisipasi dalam kembalinya Juve ke Serie A di musim 2007/08. Tampil dengan membawa 2 orang mantan pemain andalan si nyonya tua sebelum Calciopoli, yaitu Zlatan Ibrahimovic, dan Patrick Vieira, Nerazzurri berhasil unggul terlebih dahulu lewat gol Julio Cruz.
Namun, skuad asuhan Claudio Ranieri mampu membalas di menit 77 lewat gol Mauro Camoranesi, sekaligus menghindarkan Juventus dari kekalahan di hadapan pendukungnya sendiri.
Juventus 1-3 Inter Milan (2012/13)
Nerazzurri bertamu ke Juventus Stadium di musim 2012/13 sebagai underdog. Pasalnya, di musim sebelumnya, lawan mereka berhasil menjuarai Serie A tanpa pernah menelan satu pun kekalahan.
Selain itu, sebelum laga derby d’Italia ini berlangsung, Juventus membawa modal 9 kemenangan dari 10 laga awal mereka.
Pertandingan awalnya berjalan sesuai prediksi setelah Arturo Vidal memberi si nyonya tua keunggulan saat laga baru berjalan 18 detik.
Namun, Inter ternyata tampil di luar dugaan. Brace dari Diego Milito serta gol penutup yang disarangkan oleh Rodrigo Palacio berhasil mengakhiri rekor 49 pertandingan tak terkalahkan anak asuh Antonio Conte.
Inter Milan 1-1 Juventus (2002/03)
Laga ini menjadi salah satu yang paling dramatis dalam sejarah pertemuan derby d’Italia. Di saat laga nampaknya akan berakhir tanpa gol, Francesco Coco melanggar Camoranesi di kotak terlarang pada menit akhir.
Eksekusi penalti Alessandro Del Piero di menit 90 berhasil mengecoh penjaga gawang Francesco Toldo. Akan tetapi, 5 menit berselang Inter berhasil menggagalkan kemenangan si nyonya tua yang sudah di depan mata.
Berawal dari sepak pojok, kemelut terjadi di depan gawang Gianluigi Buffon. Toldo, yang maju untuk membantu serangan, berhasil menyentuh bola, di mana sentuhannya mengenai Christian Vieri dan berujung gol penyama kedudukan bagi tuan rumah.
Juventus 1-0 Inter Milan (1997/98)
Laga derby d’Italia pada musim 1997/98 ini sering dianggap sebagai salah satu laga terbaik dalam sejarah sepak bola Italia. Juventus berhasil memperoleh keunggulan lewat Alessandro Del Piero pada menit 69.
Akan tetapi, insiden paling seru di laga ini terjadi setelahnya. Berawal dari insiden di dalam kotak penalti Juve di mana Mark Luliano bertabrakan dengan Ronaldo Nazario. Penyerang asal Brasil itu terjatuh, namun wasit tidak menggubris permintaan penalti dari tim tamu.
Juve langsung melakukan serangan balik sesaat setelahnya yang berakhir dengan pelanggaran dari Taribo West terhadap Del Piero di kotak terlarang. Wasit Piero Ceccarini langsung menunjuk titik putih.
Para pemain Nerazzurri langsung mengerubungi Ceccarini dan melayangkan protes keras. Penalti tetap diberikan, namun Del Piero gagal menuntaskan tugasnya dengan baik. Meskipun demikian, skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah tetap bertahan hingga akhir.
Kontroversi dari laga derby d’Italia ini tak disangka berlanjut hingga ke ruang parlemen Italia. Domenico Gramazio, seorang politisi sekaligus fans Inter, yang masih tidak terima dengan kekalahan timnya tersebut terlibat perdebatan sengit dengan Massimo Mauro, mantan pemain Juve yang menjadi politisi.