Quotes Opening Classroom of the Elite Season 1: Filosofi di Balik Kata-Kata

Quotes Opening Classroom of the Elite Season 1: Filosofi di Balik Kata-Kata

Quotes opening Classroom of the Elite Season 1

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Classroom of the Elite adalah sebuah seri novel ringan Jepang yang ditulis oleh Shōgo Kinugasa, dengan ilustrasi oleh Shunsaku Tomose.

Salah satu hal yang menarik dari seri ini adalah quotes yang muncul di awal setiap episode anime-nya. Quotes ini merupakan kutipan dari tokoh-tokoh terkenal di dunia, seperti filsuf, penulis, pemimpin, dan lain-lain.

Oleh karena itu Sediksi akan merangkum quotes opening Classroom of the Elite season 1. Quotes ini tidak hanya sekadar hiasan, tetapi juga mengandung makna dan pesan yang berkaitan dengan tema dan karakter dari seri ini.

Kita akan melihat siapa yang mengucapkan quotes opening Classroom of the Elite season 1, apa konteksnya, dan bagaimana quotes tersebut berhubungan dengan seri ini. Mari kita mulai!

Quotes opening Classroom of the Elite Season 1

Sebelum membahas quotes opening Classroom of the Elite season 1, mungkin diantara kalian ada yang belum terlalu mengenal seri ini.

Seri ini bercerita tentang Kiyotaka Ayanokouji, seorang siswa di SMA Koudo Ikusei, sebuah sekolah yang tampaknya merupakan surga bagi para siswanya, tetapi sebenarnya penuh dengan persaingan dan manipulasi.

Di sekolah ini, hanya kelas terbaik yang mendapatkan perlakuan istimewa, sementara kelas terendah harus berjuang untuk naik peringkat dengan segala cara.

Walaupun tokoh utama dalam seri ini ditempatkan di kelas D, tapi itu karena ia sengaja, dalam ujian ia mendapatkan nilai 50. Setengahnya ia salahkan dan yang ia jawab hanya setengah, itupun soal-soal yang sulit.

Yak, mari kita mulai quotes opening Classroom of the Elite season 1:

Episode 1

What is Evil? Whatever Springs From Weakness.” – Friedrich Nietzsche

Fiedrich Nietzsche ini adalah seorang filsuf asal Jerman, yang terkenal dari Nietzsche adalah ucapannya soal Tuhan telah mati, yang cukup kontroversial.

Sebegai pembuka episode 1, season pertama seri ini, kutipan dar Nietzsche yang kira-kira artinya, “Kejahatan timbul dari segala bentuk kelemahan.”

Maksud dari kutipan ini mungkin berkaitan dengan kejahatan yang muncul dari manusia itu muncul dari kelemahannya sendiri. Dan ini juga nyambung ke cerita utama, di mana para siswa harus menutupi kelemahan mereka dengan segala cara, untuk menang dari persaingan yang ada.

Episode 2

It takes a great talent and skill to conceal one’s talent and skill.” – François de La Rochefoucauld

Quotes ini diucapkan oleh François de La Rochefoucauld, seorang penulis dan moralis Prancis yang terkenal dengan karyanya yang berisi aforisme dan maksim.

Kutipan yang artinya “Dibutuhkan bakat dan ketrampilan yang luar biasa untuk menyembunyikan bakat dan keterampilan” menggambarkan kemampuan untuk menyembunyikan bakat dan keterampilan seseorang, yang dapat menjadi keuntungan atau kerugian tergantung pada situasinya.

Quotes ini juga menggambarkan karakter utama seri ini, Kiyotaka Ayanokouji, yang sebenarnya adalah seorang jenius yang memiliki kemampuan luar biasa di bidang akademik, fisik, dan psikologis, tetapi ia menyembunyikannya dari orang lain.

Episode 3

“Man is an animal that makes bargains: no other animal does this – no dog exchanges bones with another.” – Adam Smith

Yang artinya “Manusia adalah hewan yang melakukan tawar-menawar: tidak ada hewan lain yang melakukan hal ini – tidak ada anjing yang menukar tulang dengan yang lain “ diucapkan oleh Adam Smith, seorang ekonom dan filsuf Skotlandia yang dianggap sebagai bapak ekonomi modern.

Quotes ini menggambarkan sifat manusia yang cenderung melakukan tawar-menawar dan bertransaksi dengan sesamanya, yang membedakannya dari binatang lain.

Jelas ini juga menggambarkan sistem sekolah Koudo Ikusei, di mana para siswa harus menggunakan poin yang diberikan setiap bulan sebagai alat tukar untuk mendapatkan fasilitas dan layanan.

Episode 4

“We should not be upset that others hide the truth from us, when we hide it so often from ourselves.” – François de La Rochefoucauld

Yang artinya “Kita tidak perlu kesal karena orang lain menyembunyikan kebenaran dari kita, padahal kita sering menyembunyikannya” oleh François de La Rochefoucauld lagi, dan merupakan lanjutan dari quotes sebelumnya.

Quotes ini menggambarkan sifat manusia yang sering kali menipu diri sendiri dan tidak mau mengakui kebenaran yang menyakitkan.

 Menggambarkan juga beberapa karakter dalam seri ini, yang memiliki rahasia atau motif tersembunyi di balik sikap mereka. Misalnya, Suzune Horikita, yang berpura-pura tidak peduli dengan orang lain, tetapi sebenarnya ingin mendapatkan pengakuan dari kakaknya yang berada di kelas A.

Episode 5

“Hell is Other People” – Jean-Paul Sartre

Sartre adalah seorang filsuf berkebangsaan Prancis yang hidup pada abad 20. Pemikiran-pemikirannya berkutat pada eksistensialisme, seorang tokoh yang radikal dengan pemikiran yang berkaitan dengan kebebasan manusia.

Arti dari kutipan tersebut adalah “Orang lain adalah neraka”, maksudnya adalah sebagai individu dan makhluk sosial, setiap orang kadang tidak bisa dipercaya, dan mereka hanya memikirkan dirinya sendiri.

Episode 6

“There are Two Kinds of Lies; One concerns an Accomplished Fact, the Other concerns a Future Duty.” – Jean-Jacques Rousseau

Artinya “Ada Dua Jenis Kebohongan; Satu menyangkut Fakta yang Telah Dicapai, yang Lain menyangkut Tugas di Masa Depan” yang diucapkan oleh Jean-Jacques Rousseau.

Ia adalah seorang filsuf, penulis dan ahli teori politik kelahiran Swiss yang risalah dan novelnya menginspirasi para pemimpin Revolusi Prancis dan generasi Romantis.

Episode 7

“Nothing is as Dangerous as an Ignorant Friend; A Wise Enemy is to be Preferred.” – Jean de La Fontaine

Fontaine adalah seorang penyair Prancis yang Fabelnya berada di antara mahakarya sastra Prancis terbesar. Arti dari kutipan tersebut adalah “”Tidak ada yang Sebahaya Teman yang Bodoh; Musuh yang Bijaksana Lebih Disukai.”

Quotes opening Classroom of the Elite season 1 yang ini mengambarkan bahwa dalam seri ini, teman yang bodoh akan lebih berbahaya ketimbang musuh yang cerdas atau bijaksana.

Episode 8

“Abandon All Hope, Ye Who Enter Here.” – Dante Alighieri

Yang artinya “Tinggalkan semua harapan, hai kamu yang masuk ke sini” yang diucapkan oleh Dante Alighieri, seorang penyair, penulis prosa dan ahli teori sastra, filsuf moral, dan pemikir politik Italia abad 11.

Ia paling dikenal karena puisi epic monumental La commedia, yang kemudian dinamai La divina commedia atau artinya Komedi Ilahi.

Episode 9

“Man is Condemned to be Free.” – Jean-Paul Sartre

Kutipan oleh Jean Paul Sartre, yang artinya “Manusia dikutuk untuk menjadi bebas.” Kutipan ini juga sangat menggambarkan seri anime ini.

Karakter utama dalam seri ini, Ayanokoji, walapun ‘terbelenggu’ oleh sistem sekolah, tapi ia tetap melakukan apa yang ia kehendaki, tanpa memperdulikan persaingan yang tercipta oleh sistem, ia punya kehendak bebasnya sendiri.

Episode 10

“Every man has in himself the most dangerous traitor of all.” – Søren Kierkegaard

Quotes ini diucapkan oleh Søren Kierkegaard, seorang filsuf dan teolog Denmark yang dianggap sebagai bapak eksistensialisme, yang artinya “Setiap orang memiliki pengkhianat yang paling berbahaya di dalam dirinya.”

Quotes ini menggambarkan bahaya dari pengkhianatan yang berasal dari dalam diri seseorang, yang dapat disebabkan oleh ketakutan, keraguan, keserakahan, atau keegoisan.

Ini juga menggambarkan tema dari episode ini, di mana kelas D harus menghadapi ujian kelompok yang menantang kepercayaan dan kerjasama antara anggota kelompok.

Episode 11

“What People Commonly call Fate is Mostly their Own Stupidity.” – Arthur Schopenhauer

Artinya “Apa yang biasa disebut takdir oleh orang lain adalah kebodohan mereka sendiri” yang ducapkan oleh Arthur Schopenhauer, seorang filsuf Jerman abad 17.

Dia menganggap Upanishad, bersama dengan karya-karya Plato dan Immanuel Kant, sebagai dasar dari sistem filosofinya. Pemikiran dari Schopenhauer inilah yang sebagian mempengaruhi Nietzsche dengan ide-ide vitalisme, filsafat kehidupan, eksistensialisme dan antropologi.

Episode 12

Episode 12: “A Genius Lives Only One Story Above Madness.” – Arthur Schopenhauer

Schopenhauer lagi, dengan kata-katanya “Seorang jenius hanya hidup satu cerita di atas kegilaan”. Mungkin quotes opening Classroom of the Elite season 1 yang ini sangat menggambarkan bagaimana cerita dalam seri ini, di mana orang-orang jenius atau pintar memiliki cara pandang ‘gila’ nya sendiri.

Demikianlah pembahasan tentang quotes opening Classroom of the Elite season 1. Dari quotes-quotes tersebut, kita dapat melihat bahwa seri ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga mengajak kita untuk berpikir dan merenungkan tentang berbagai hal, seperti bakat, insting, pengkhianatan, kebenaran, popularitas, dan lain-lain.

Quotes-quotes tersebut juga memberikan gambaran tentang karakter dan tema dari seri ini, yang membuatnya semakin menarik dan mendalam.

Classroom of the Elite adalah sebuah seri yang layak untuk ditonton dan dinikmati oleh para pecinta anime dan novel ringan. Terima kasih telah membaca artikel ini, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel