Sejarah Mengenai Penemu Angka Nol Sebenarnya

Sejarah Mengenai Penemu Angka Nol Sebenarnya

Penemu Angka Nol Sebenarnya

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Nol merupakan angka yang sangat penting dalam matematika dan sains. Angka ini melambangkan ketiadaan kuantitas, asal mula koordinat, dan identitas aditif.

Namun, dari manakah angka ini berasal? Dan siapa penemu angka nol sebenarnya? Kamu mungkin berpikir bahwa angka nol pertama kali ditemukan pada abad  773 masehi oleh seorang ilmuwan Muslim, yakni Abu Ja’far Muhammad bin Musa al-Khawarizmi.

Akan tetapi konsep angka 0 itu berumur cukup jauh lagi, al-Khawarizmi adalah seorang yang mengembangkannya hingga kita mengenal konsep aljabar.

Dalam artikel ini kita akan menelusuri sejarah dan mecari tahu penemu angka nol sebenarnya, simak ulasannya sampai selesai untuk mengetahuinya.

Perjalanan Nol dari Babilonia ke India

Untuk mengetahui siapa penemu angka nol sebenarnya, mengutip dari BBC, seorang matematikawan, Hannah Fry menceritakan kisah menarik tentang bagaimana angka nol ditemukan.

Nol sebagai sebuah konsep sebenarnya telah ada sejak zaman kuno, konsep nol telah digunakan oleh para ahli matematika Babilonia sekitar abad ke-4 SM.

Pada saat itu, angka nol tidak ditulis dengan angka ‘0’, melainkan dengan simbol ” saja. Lalu, bagaimana al-Khawarizmi mengembangkan konsep nol dan membuatnya dikenal di seluruh dunia?

Dari penelitian terhadap lempengan batu peninggalan bangsa Babilonia, ternyata simbol nol ” pada awalnya digunakan di Babilonia untuk membedakan angka-angka. Misalnya untuk membedakan angka 216 dan 21″6 (2106), seperti yang dikutip dari penelitian Marina Toma, “A History of Zero” dalam Journal of Science and Arts.

Konsep nol juga ditemukan pada sebuah tablet di Kish, sebuah kota kuno Mesopotamia di sebelah timur Babilonia, yang sekarang menjadi bagian dari Irak.

Tablet ini tampaknya berasal dari era yang lebih awal, sekitar abad ke-7 SM. Sedikit berbeda dengan tablet Babilonia, simbol angka nol di Kish menggunakan simbol tiga tanda petik.

Namun kedua artefak tersebut menunjukkan bahwa angka nol tidak pernah digunakan di akhir angka, jadi selalu berada di tengah-tengah angka. Sebagai contoh, ada angka 21″6, tetapi tidak ada angka 216″.

Akan tetapi butuh dua millennium untuk nol, sengan semua kecermelangan matematisnya, untuk diterima sebagai angka yang tepat, dan ini terjadi di India.

Menurut seorang penulis matematika, Alex Bellos, India adalah sebuah tempat yang sempurna: “Gagasan tentang tidak ada sesuatu yang menjadi sesuatu sudah jauh di dalam budaya mereka. Jika Anda berpikir tentang ‘nirwana’ itu adalah keadaan dari ketiadaan, semua kekhawatiran dan kenginan Anda pergi. Jadi mengapa tidak memiliki simbol untuk apa-apa?”

Simbol itu disebut “shunya”, sebuah kata yang masih digunakan sampai sekarang untuk tidak berarti apa-apa sebagai konsep, dan nol sebagai angka.

Penemu Angka Nol Sebenarnya

Sejarah Mengenai Penemu Angka Nol Sebenarnya - Penemu Angka Nol Sebenarnya 1
Image from Pinterest

Mengutip dari laman history dari artikel dengan judul Who Invented the Zero?, pemahaman penuh tentang pentingnya nol tidak akan tiba sampai abad ketujuh Masehi di India.

Di sana matematikawan Brahmagupta dan yang lainnya menggunakan titik-titik kecil di bawah angka untuk menunjukkan placeholder nol, tetapi mereka juga memandang nol memiliki nilai nol, yang disebut shunya tadi.

Brahmagupta ini juga orang pertama yang menunjukkan bahwa mengurangi angka dari dirinya sendiri menghasilkan nol.

“Bilangan negatif dikurangi nol adalah bilangan positif, bilangan positif dikurangi nol adalah bilangan negatif, nol dikurangi bilangan negatif adalah bilangan negatif, kemudian nol dikurangi bilangan positif adalah bilangan positif, dan nol dikurangi nol adalah nol,” tulis Brahmagupta.

Matematikawan India ini mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan pembagian dengan nol. Meskipun dia salah dengan menyatakan bahwa nol dibagi nol sama dengan nol, upaya Brahmagupta adalah yang pertama kali mencoba mengembangkan matematika dengan angka nol dan negatif.

Perkembangan Nol oleh Al-Khawarizmi

Sejarah Mengenai Penemu Angka Nol Sebenarnya - Al khwarizmi lmp v2 FocusFillWzEyMDAsNzIwLCJ5IiwzOV0
Image from lowellmilkencenter

Ketika dunia Islam sangat menyukai perkembangan ilmu pengetahuan, seorang astronom India bernama Kankah datang kepada Khalifah Al Mansur.

Kankah membawa sebuah buku berjudul Shindind yang berisi perhitungan yang cukup akurat tentang pergerakan bintang. Khalifah Al Mansur sangat tertarik dengan buku Shindind yang dibawa oleh Kankah.

Ia kemudian meminta para ilmuwan di Bayt al Hikmah (tempat para ilmuwan Muslim belajar) untuk menerjemahkan buku Shindind ke dalam bahasa Arab. Muhammad Al Fasari melaksanakan perintah Khalifah dan kemudian buku tersebut diberi judul Shind al Hindi Kabir.

Ketertarikan Al-Khawarizmi pada matematika akhirnya membawanya pada buku tersebut. Dia kemudian memperbaiki beberapa perhitungan yang melibatkan angka nol dari Brahmagupta.

Hasilnya adalah buku terkenal lainnya dari Al-Khawarizmi yang berjudul Al-Jami wa al-Tafriq bi Hisab al-Hind. Buku ini kemudian menyebar ke Eropa yang diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul, Algoritmi de numero Indorum.

Ini juga merupakan awal dari perkembangan ilmu pengetahuan dan nama algoritma yang diambil dari nama al-Khawarizmi.

Itulah ulasan penemu angka nol sebenarnya dan perjalanannya. Sebuah angka yang sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu, kemudian dikembangkan oleh para ilmuwan setelahnya dari berbagai negara.

Jadi, al-Khawarizmi bukanlah penemu angka nol. Dia adalah orang yang mengembangkan angka nol dengan sangat akurat, dan digunakan hingga sekarang.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel