Sediksi.com – Bidang IT masih menjadi salah satu yang paling banyak dicari, banyak peminat, dan potensi gaji yang ditawarkan tinggi tetap ada, khususnya untuk bidang-bidang spesialis.
Sekalipun layoff masih menghantui dunia kerja, termasuk untuk bidang IT sendiri, kemungkinan untuk mendapat pekerjaan baru dengan cepat juga lebih besar.
Hal tersebut membuktikan bahwa bidang IT pun tidak imun dari tantangan dan perkembangannya tidak selalu mulus.
Tantangan bidang IT
Menemukan talenta yang mencukupi kebutuhan
Bidang IT memang berkembang pesat, tapi kemampuan masyarakat untuk beradaptasi dengan perubahan yang disebabkan oleh pesatnya perkembangan IT membuat munculnya tantangan ini.
Kendati lowongan kerja bidang IT ada banyak dan beragam, yang mendaftar dan memenuhi kualifikasi yang diperlukan masih tergolong sedikit.
Maka dari itu, beberapa perusahaan menangani tantangan bidang IT ini dengan membuat pelatihan untuk pekerja lama. Sehingga mereka tetap bisa bertahan meskipun proses ini sendiri juga bisa memakan waktu.
Tidak hanya itu, solusi lain yang bisa dilakukan perusahaan adalah merekrut pegawai secara lebih beragam. Perusahaan juga perlu untuk bekerja sama dengan sekolah atau universitas demi membangun tenaga kerja di sektor ini yang lebih besar.
Meningkatkan keamanan siber
Hacker selalu satu langkah berada di belakang perkembangan teknologi. Sehingga mereka pun juga konsisten berkembang. Ketika suatu teknologi berkembang, seharusnya dibarengi dengan kewaspadaan terhadap hacker.
Aspek yang biasa menjadi hacker di antaranya data pribadi, perusahaan dan organisasi, pemerintah, infrastruktur kritis, lembaga kesehatan, media dan jaringan sosial, individu dan rumah tangga, aplikasi dan situs web, organisasi, teknologi militer dan aeronautika.
Sehingga bisa dikatakan, target hacker pun beragam. Untuk itu, tantangan bidang IT tahun 2024 ini juga soal meningkatkan keamanan siber yang semakin kompleks.
Terlalu banyak data
Data merupakan salah satu aset penting bagi perusahaan baik skala kecil, menengah, apalagi besar. Seiring berjalannya waktu, jumlah data yang terkumpul juga semakin banyak.
Sehingga manajemen data dengan benar sangat diperlukan untuk menghadapi perkembangan bidang IT tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya.
Bukan hanya manajemen data, tapi juga memastikan agar privasi data dan pemiliknya tersebut terjaga dengan aman.
Selain itu, data yang berlebihan dapat membuat analisis menjadi lebih sulit. Penting untuk dapat menyaring dan mengekstrak informasi yang relevan dari data besar agar dapat mengambil keputusan yang baik.
Kemudian volume data yang besar dapat menghambat kemampuan organisasi untuk mengambil keputusan real-time. Proses analisis data yang lambat atau kompleks dapat mengurangi responsivitas organisasi terhadap perubahan pasar atau situasi darurat.
Bias algoritma
Algoritma AI saat ini sangat memengaruhi keputusan yang kemudian memunculkan risiko ketidakadilan. Perusahaan perlu menggunakan sumber data yang beragam dan mengembangkan AI secara transparan, serta mengendalikan manusia untuk menghindari AI yang bias.
Kemajuan dalam kekuatan komputasi, termasuk pengembangan prosesor yang lebih cepat dan penggunaan komputasi awan, telah memungkinkan algoritma yang lebih kompleks dan pemrosesan data yang lebih besar.
Pertumbuhan data yang cepat memunculkan tantangan dalam merancang algoritma yang dapat menangani big data secara efisien. Algoritma harus dapat beroperasi pada volume data yang besar tanpa mengorbankan kinerja atau akurasi.
Masalah geopolitik
Rupanya, masalah geopolitik di dunia juga bisa menjadi tantangan bidang IT karena kebijakan dan ketegangan antar negara bisa berdampak pada perkembangan, operasi, dan kerja sama di dunia teknologi.
Konflik perdagangan antara negara-negara dapat berdampak pada rantai pasokan perangkat keras dan perangkat lunak IT. Tarif atau pembatasan impor dan ekspor dapat menghambat aliran barang dan layanan, mengganggu operasi industri teknologi.
Kemudian banyak perusahaan IT bergantung pada pasokan global untuk komponen perangkat keras dan perangkat lunak. Tantangan dalam rantai pasokan global, seperti ketidakstabilan politik, konflik, atau bencana alam, dapat mengganggu produksi dan distribusi perangkat IT.
Menciptakan AI yang etis
Perusahaan perlu untuk membuat sistem AI lebih transparan. Menjelaskan secara terbuka bagaimana model AI membuat keputusan, dan memberikan pengguna akses ke informasi yang cukup tentang bagaimana AI beroperasi.
Selain transparansi, aspek akuntabilitas dan tanggung jawab juga perlu ditingkatkan.
Seperti menetapkan tingkat akuntabilitas dan tanggung jawab yang jelas untuk setiap tahap pengembangan AI. lalu jika terjadi kesalahan atau kegagalan, pastikan ada mekanisme untuk menanggulanginya dan bertanggung jawab.
Sayangnya, masih sedikit sekali perusahaan atau bahkan pihak-pihak yang menyadari pentingnya menciptakan AI yang etis.
Demikian penjelasan tantangan bidang IT tahun 2024 yang menunjukkan bahwa meskipun bidang ini menjadi primadona di dunia kerja, bidang IT rupanya juga tidak luput dari faktor-faktor yang berpotensi menghambat perkembangannya.