Teknologi Elektroensefalogram (EEG), Jadikan Otak Sebagai Controller Game!

Teknologi Elektroensefalogram (EEG), Jadikan Otak Sebagai Controller Game!

Teknologi Elektroensefalogram (EEG), Jadikan Otak Sebagai Controller Game!

DAFTAR ISI

Sediksi – Beberapa waktu lalu pernah viral di media sosial mengenai seorang streamer yang melakukan live streaming dan menjadikan otaknya sebagai controller game dengan menggunakan Teknologi elektroensefalogram (EEG). Streamer itu bernama Perri Karyal. Dirinya melakukan streaming game di platfrom Twitch.tv.

Lantas, apa sih teknologi elektroensefalogram (EEG) itu? bagaimana cara kerjanya sehingga bisa digunakan sebagai perangkat yang bisa menjadikan otak sebagai sebuah controller game? Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah sedikit pembahasan mengenai teknologi elektroensefalogram (EEG) ini.

Teknologi elektroensefalogram (EEG)

Teknologi Elektroensefalogram (EEG), Jadikan Otak Sebagai Controller Game! - 1000009046
Spectrum

Teknologi elektroensefalogram (EEG) merupakan teknologi yang bisa merekam aktivitas otak kamu dengan cara membaca gelombang-gelombang listrik otak. Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa otak merupakan organ yang sangat penting dan menarik untuk dipelajari.

Teknologi EEG akan merekam fluktuasi potensial elektris yang muncul dari aktivitas sel-sel otak. Teknologi EEG sudah ada sejak tahun 1920-an dan terus berkembang hingga saat ini. Teknologi EEG memiliki banyak manfaat, baik untuk bidang kesehatan maupun penelitian.

Cara kerja teknologi elektroensefalogram (EEG)

Teknologi elektroensefalogram (EEG) bekerja dengan cara menempelkan elektroda ke kulit kepala. Jika kamu tidak tahu elektroda, elektroda merupakan alat berbentuk cakram logam kecil yang dapat menghantarkan arus listrik. 

Elektroda akan mengirim rekaman aktivitas listrik otak ke mesin EEG yang kemudian menampilkannya dalam bentuk grafik di layar monitor. Rekaman tersebut juga bisa dicetak di kertas sehingga bisa menjadi catatan rekam medis untuk pasien.

Teknologi EEG tidak menimbulkan sakit karena tidak memerlukan sayatan pada kulit. Meski demikian, penting untuk melakukan hal-hal yang disarankan dokter sebelum melakukan EEG agar pemeriksaan berjalan lancar dan hasilnya akurat.

Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum kamu melakukan EEG adalah:

  • Pertama, kamu harus memberi informasi kepada dokter tentang obat-obatan yang dikonsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal.
  • Sebaiknya, keramas menggunakan sampo terlebih dahulu pada malam hari sebelum pemeriksaan, tetapi hindari penggunaan kondisioner, gel, atau hairspray.
  • Tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein selama 8–12 jam sebelum pemeriksaan.
  • Mengonsumsi makanan yang cukup hingga hari pemeriksaan agar kadar gula darah tidak berkurang dan mempengaruhi hasil tes.

Pada beberapa kasus, agar EEG berlangsung dengan lancar, dokter akan memberikan obat penenang. Oleh sebab itu, kamu sebagai pasien yang membutuhkan obat penenang dianjurkan mengajak keluarga atau teman terdekat untuk menemani.

Manfaat teknologi elektroensefalogram (EEG)

Teknologi EEG memiliki banyak manfaat, baik untuk bidang kesehatan maupun penelitian. Berikut ini adalah beberapa manfaat teknologi EEG:

Mendiagnosis gangguan otak

Gangguan otak seperti epilepsi, tumor otak, stroke, demensia, radang otak, atau cedera otak bisa dilihat menggunakan alat ini. EEG dapat mendeteksi aktivitas listrik yang abnormal di otak, yang mungkin mengindikasikan adanya kelainan sistem saraf atau penyakit otak tertentu pada diri pasien.

Memantau kondisi otak

Dapat memantau kondisi otak termasuk aliran darah di otak, selama prosedur pembedahan. EEG dapat membantu dokter menentukan tingkat anestesi yang tepat pada pasien yang mengalami koma yang diinduksi secara medis. 

EEG juga dapat membantu dokter mengawasi aktivitas otak selama operasi otak, sehingga dapat mengurangi risiko komplikasi atau kerusakan otak pada pasien.

Mengidentifikasi gangguan tidur atau perubahan perilaku

Teknologi EEG dapat digunakan sebagai bagian dari sleep study atau polisomnografi untuk mendiagnosis gangguan tidur, seperti insomnia, apnea tidur, atau narcolepsy. EEG juga dapat digunakan untuk mengevaluasi aktivitas otak pada pasien dengan gangguan psikiatri, seperti skizofrenia, depresi, atau bipolar.

Mengevaluasi fungsi kognitif

Teknologi EEG dapat digunakan untuk penelitian mengenai fungsi kognitif seperti memori, perhatian, belajar, bahasa, atau kreativitas. EEG dapat mengukur respon otak terhadap rangsangan tertentu seperti suara, gambar, atau kata-kata.

EEG juga dapat mengukur sinkronisasi atau koordinasi antara berbagai area otak yang terlibat dalam proses kognitif. Teknologi elektroensefalogram (EEG) adalah alat yang sangat berguna untuk mengukur dan memahami aktivitas listrik otak.

Teknologi EEG dapat membantu dokter mendiagnosis dan mengobati gangguan otak, memantau kondisi otak selama pembedahan, mengidentifikasi gangguan tidur atau perubahan perilaku, dan mengevaluasi fungsi kognitif. Teknologi EEG juga dapat membantu kamu mengintip apa yang terjadi di dalam otakmu yang merupakan organ yang sangat penting dan menarik untuk dipelajari.

Baca Juga
Topik
notix-artikel-retargeting-pixel