Sediksi.com – Banyak sekali tempat wisata sejarah yang ada di dunia. Mulai dari benteng, rumah ibadah, istana, monumen, dan juga gedung yang dahulu digunakan untuk pertemuan penting. Tak hanya di luar negeri, sangat banyak sekali tempat wisata sejarah di Indonesia.
Tentu saja tempat wisata sejarah di Indonesia juga mengandung kisah-kisah menarik. Sebab negara kita punya sejarah perjuangan melawan penjajahan, tak mengherankan jika ada banyak tempat bersejarah yang kemudian jadi destinasi wisata.
bangsa Indonesia pada saat melawan penjajah dan jika bentuknya monumen, biasanya dibangun untuk memperingati perjuangan bangsa Indonesia atau mengenai tokoh tertentu yang sangat berpengaruh di daerah tersebut.
Hal tersebut merupakan alasan mengapa tempat wisata sejarah di Indonesia menarik untuk dituju. Tentu kita juga bisa mengetahui kisah-kisah sejarah yang ada di sana. Untuk sedikit mengetahui sejarah mengenai bangunan-bangunan bersejarah di Indonesia, mari kita bahas satu-persatu.
Tempat Wisata Sejarah di Indonesia
Lawang Sewu
Lokasi Lawang Sewu terletak di Semarang. tempat wisata sejarah di Indonesia satu ini, sudah sangat terkenal namanya terutama di pecinta wisata sejarah terutama pecinta wisata horor.
Disebut Lawang Sewu karena punya banyak pintu berukuran super besar untuk sirkulasi udara di Semarang yang panas.
Gedung ini mulai dibangun pada tahun 1904 dan selesai pada tahun 1907. Dahulunya, gedung ini digunakan sebagai kantor Nederlands – Indische Spoorweg Maatchappij (NIS) yang digunakan untuk aktivitas administrasi akibat kemajuan dunia perkereta apian saat itu.
- Biaya masuk Rp. 10.000 hingga Rp. 30.000.
- Lawang Sewu buka pada jam 08.00 hingga pukul 17.00 WIB.
Benteng Rotterdam
Tempat Wisata Sejarah di Indonesia selanjutnya adalah Benteng Rotterdam. Benteng ini merupakan peninggalan dari kerajaan Gowa-Tallo.
Pembangunan benteng ini dimulai pada tahun 1545 dan dibangun oleh seorang raja yaitu Raja Gowa ke-9. Salah satu sejarah yang terdapat pada benteng ini merupakan kisah perjuangan bangsa Indonesia untuk memperebutkan kemerdekaan melawan Belanda.
Pada awalnya benteng ini dibangun menggunakan tanah liat. Ketika Raja Gowa ke–14 berkuasa, benteng ini direnovasi menggunakan batu padas yang berasal dari Pegunungan Karst. Tiket masuk yang dikenakan dikategorisasi berdasarkan usia.
- Tiket masuk untuk anak-anak berkisar Rp. 3.000 per orang
- Tiket masuk untuk orang dewasa berkisar Rp. Rp.5.000 per orang
- Biaya parkir kendaraan sebesar Rp.3.000 per kendaraan.
Benteng Vredeburg
Benteng Vredeburg ini terletak di Yogyakarta yang erat kaitannya dengan Kasultanan Yogyakarta. Benteng ini merupakan tempat wisata sejarah di Indonesia yang banyak dikunjungi.
Tak hanya itu, berlokasi di Yogyakarta yang memang jadi daerah wisata juga memungkinkan ini. Aksesnya juga cukup mudah dan berada di tengah kota, tepatnya di daerah Malioboro.
Benteng ini kental dengan kisah-kisah sejarah mengenai perjuangan bangsa Indonesia untuk merebut kemerdekaan bangsa. Akan tetapi, pembangunan benteng ini sendiri justru karena usulan Belanda dengan tujuan untuk menguasai dan mengontrol Keraton Yogyakarta dan juga pemerintahannya pada saat itu.
Benteng ini terletak sangat dekan sekali dengan keraton Yogyakarta yang merupakan lokasi strategis.
- Biaya masuknya sebesar Rp. 2.000-8.000
- Jam buka pada pukul 08.00 – 16.00 WIB
Taman Sari
Taman Sari terletak di Yogyakarta. Tempat wisata ini bisa dibilang sangat instagramable. Banyak sekali tempat untuk berfoto estetik dengan lorong-lorong dan kolam yang sangat bagus.
Dulunya, taman ini merupakan kebun istana Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat yang dibangun pada tahun 1758 hingga 1765 pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono I dan menjadi kebun atau taman terluas di Yogyakarta.
- Harga tiket masuk ke Taman Sari untuk wisatawan lokal sebesar Rp.5.000 per orang
- Harga tiket masuk ke Taman Sari untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp. 15.000 per orang.
Istana Maimun
Istana Maium merupakan destinasi wisata sejarah di Indonesia yang layak untuk dikunjungi. Bangunan ini merupakan istana kebesaran untuk kerajaan Deli dengan dominasi warna kuning di dinding istananya.
Warna kuning adalah warna kebesaran khas kerajaan Melayu. Istana ini dibangun pada tahun 1881 hingga 1991 yang dibangun oleh Sultan Deli yaitu Sultan Mahmud Al–Rasyid dan dirancang oleh arsitek asal italia.
- Biaya masuk sebesar Rp.5.000 untuk anak-anak
- Biaya masuk sebesar Rp.10.000 untuk orang dewasa.
