Sediksi.com – Wawancara kerja, apalagi untuk kali pertama, adalah momen yang paling dinanti-nanti tapi juga menyebabkan rasa gugup yang bisa jadi berlebihan.
Asal masih dalam batas aman dan terkontrol, rasa gugup itu normal saja, malah bagus. Tapi kita tetap perlu punya strategi untuk menguasai diri sendiri, mengontrol diri sendiri, sehingga wawancara kerja yang menegangkan itu berjalan dengan aman.
1. Ambil napas dalam-dalam
Lakukan hal ini sebelum wawancara dimulai tentunya.
Latihan mengelola pernapasan sebelum masuk ke ruang wawancara akan membantu menenangkan saraf kalian dan memandu kalian agar keluar dari mode menyerang atau melarikan diri.
Memangnya mungkin tiba-tiba melarikan diri? Kalau tidak pernah terjadi pada kalian, tapi kasus semacam ini ada saja.
Maka dari itu, lakukan latihan ini dengan baik sebelum wawancara kerja dimulai.
2. Bicara dengan laju yang standar dan jelas
Ketika kalian dihadapkan pada situasi yang mengharuskan bersikap tertentu, formal misalnya seperti pada saat menghadapi wawancara, umum sekali kalian jadi lebih gampang mengoceh saat tegang.
Kondisi ini jika tidak segera diatasi akan membuat apa yang kalian ucapkan semakin keluar dari topik secara tidak sengaja.
Sebenarnya tidak berbahaya, tapi mungkin kalian kemudian akan merasa terganggu karena seharusnya bisa lebih baik dari itu, seharusnya tidak mengoceh, seharusnya menjaga laju bicara, dan seterusnya.
Apa yang bisa dilakukan agar laju bicara kalian standar dan dengan pelafalan yang jelas juga?
Dari awal, kalian harus bisa mengontrol otot-otot di tubuh kalian, termasuk yang mengalami ketegangan terlalu tinggi.
Ketika kalian bisa merasakan ketegangan dalam diri kalian, hal ini akan mempermudah kalian untuk mengembalikan fokus lalu menormalkan kembali laju bicara.
Solusi lain yang juga penting dilakukan adalah memastikan jawaban kalian pendek dan jelas. Maksudnya tidak sampai yang bertele-tele begitu atau terlalu banyak mendengungkan “hmm” dan segala jenisnya.
Solusi tersebut juga sangat penting untuk kondisi dimana wawancara kerja dilakukan melalui video call.
Kalian juga bisa berhenti selama sedetik atau dua detik di antara kalimat-kalimat kalian untuk mengembalikan laju bicara kalian agar kembali normal.
“Terus, gimana caranya aku tahu aku terlalu cepat atau lama?”
Di saat seperti inilah kalian akan membutuhkan orang lain. Kalian bisa meminta bantuan pada teman yang dipercaya untuk meninjau performa kalian.
3. Jangan terlihat gelisah dan duduk dengan benar
Tindakan fidgeting bisa menunjukkan seseorang sedang merasa gelisah. Fidgeting sendiri adalah tindakan melakukan gerakan-gerakan kecil, terutama pada tangan dan kaki, karena gugup atau tidak sabar akibat sesuatu.
Bentuk umum fidgeting ini adalah mengetuk-ngetukkan kaki, bermain drum dengan jari-jari, atau tidak bisa diam di kursi.
Nah, untuk meningkatkan rasa percaya diri dan menyembunyikan rasa gugup, berhenti fidgeting. Susah dong!
Tentu saja. Tapi ada trik umum yang bisa dilakukan untuk mengurangi tindakan ini. Untuk tangan, genggam tangan kalian di atas meja. Untuk kaki yang tidak mau berhenti bergerak, istirahatkan tangan kalian di atas paha untuk menambahkan beban berat dan menekan paha sehingga membuat otak kalian kembali sadar untuk menghentikan hal tersebut.
Baca Juga: Kapan Sebaiknya Mengajukan Kenaikan Gaji?
4. Kontak mata
Mempertahankan kontak mata dengan tatapan yang natural terbukti meningkatkan rasa percaya diri sekaligus mengisyaratkan kalian punya kepercayaan diri yang tinggi.
Tapi ingat ya, untuk tidak menatap mata recruiter terlalu lama. Kalian juga perlu sesekali memotong kontak mata dan tetap melakukannya secara alami.
Memangnya kenapa kalau tidak sesekali mengalihkan pandangan? Jawabannya, kalian malah akan terlihat mengintimidasi untuk mereka.
Kalau memotong kontak mata, bisa lihat ke mana lagi? Jawabannya, jangan pernah terlalu jauh dari sekitar atau apapun yang menempel pada recruiter.
Kalian bisa sesekali memutus kontak mata dengan melihat ke arah dokumen lamaran yang berada di depan recruiter. Adapun yang tidak boleh adalah tiba-tiba memotong kontak mata dengan melihat ke arah plafon dan sebagainya.
5. Kenakan pakaian yang bisa meningkatkan aura positif kalian
Sekalipun recruiter membebaskan kalian untuk mengenakan pakaian apapun atau bahkan wawancara secara virtual yang cenderung tidak ada tuntutan untuk tampil bagus, kalian tetap perlu memperhatikan aspek ini untuk meningkatkan rasa percaya diri saat wawancara.
Dengan mengenakan pakaian yang rapi, bersih, wangi, dan sesuai dengan kegiatan yang sedang dilakukan, hal ini pun terlihat sederhana tapi bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri.