Kita harus memastikan dulu kalau lawan bicara mengerti, seolah kita tidak bisa membaca konteks, gestur dan mimik wajah, energi timbal balik, atau respon-respon non-verbal lainnya. Pokoknya, dia harus menjawab dulu baru kita mengerti.
Bagaimana cara mengukur kemampuan komunikasi seseorang hanya dari CV atau profil LinkedIn-nya? Apakah soft skills yang diutamakan itu benar-benar dimiliki, atau hanya jargon untuk mempermanis profil?
Romantisme menua di desa seperti yang diidam-idamkan banyak orang, menurut saya, perlu sedikit dibenahi, atau lebih tepatnya dispesifikkan. Bukan lagi “menua di desa adalah hal yang menyenangkan” tetapi “menua di desa adalah hal yang menyenangkan, jika Anda kaya.”
Dazai mempertegas kepada kita lewat No Longer Human bahwa ketidakcocokan dengan masyarakat bukanlah melulu kegagalan kita sebagai individu. Bisa jadi, dunia yang kita tempati hidup inilah yang secara sewenang-wenang tak memberikan ruang bagi perbedaan. Dan saya kira, perspektif itulah sumbangan terbesar seorang dekaden bagi kemanusiaan.
Harus diakui bahwa kehidupan interaktif di dunia maya memang begitu mengasyikkan. Namun, keasyikan tersebut tidak terbawa dalam interaksi di dunia nyata.
Keriangan memancing bukan sekadar menarik joran dan menggulung reel saat ikan menggigit umpan. Keriangan memancing juga terkait dengan perjalanan menyusuri jalan setapak yang terkadang jeblok dan menyaksikan panorama tambak di pelosok Sidoarjo.
Heterogenitas etnis mendorong saya untuk merekonstruksi pemikiran dengan bertanya: Seperti apa, sih, yang disebut orang Jawa? Siapa sebenarnya orang Batak? Apa ciri-cirinya?
Mungkin, alasan yang memperkuat sekaligus menyebabkan Ammurabi bangga memilih rumah di Depok adalah soal kesamaan nasib. Ammurabi dan Depok sama-sama sedang berjuang mencari identitas.