(nyaris) tiada harapan dari Merah Putih. Sekarat sudah mengetuk pintu. Putus asa juga sudah menyapa. Satu tempat di luar nalar antara sekarat dan putus asa adalah harapan memang benar adanya.
Terbatasnya ilmu pengetahuan dalam menjangkau keberadaan Tuhan malah telah menegaskan bahwa sifat keilahian adalah murni, suci, kekal, dan tidak tunduk pada hukum-hukum yang ada di dalam ruang dan waktu.
Saran untuk orang seperti Rhenald: bapak, sih, mainnya kurang jauh. Berkutat di Jabodetabek doang, itu pun di kawasan elite. Sesekali main lah ke gang-gang kecil, di pelosok desa, melihat realitas di sekitar. Masak gubes influencer kalah sama kreator konten travelling?
Dazai mempertegas kepada kita lewat No Longer Human bahwa ketidakcocokan dengan masyarakat bukanlah melulu kegagalan kita sebagai individu. Bisa jadi, dunia yang kita tempati hidup inilah yang secara sewenang-wenang tak memberikan ruang bagi perbedaan. Dan saya kira, perspektif itulah sumbangan terbesar seorang dekaden bagi kemanusiaan.
Lord Didi sudah merekognisi aneka situs dan lokasi yang mungkin asing bagi pendengar lintas-daerah. Sekarang saatnya warga dan pemerintah daerah, khususnya yang sudah disebut dalam lirik-lirik tersebut, yang perlu merekognisi-balik ‘anak rohani’ beliau.