5 Upaya Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi, Ini yang Perlu Dilakukan

5 Upaya Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi, Ini yang Perlu Dilakukan

Upaya Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Terjadinya erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu semakin meningkatkan kewaspadaan masyarakat, terlebih bagi mereka yang suka mendaki atau tinggal di sekitar lokasi dekat gunung berapi.

Pentingnya pengetahuan tentang upaya mitigasi bencana erupsi gunung berapi sebagai langkah mengurangi risiko bila seandainya terjadi.

Lantas, simak upaya mitigasi bencana erupsi gunung berapi yang perlu disimak.

Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi

5 Upaya Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi, Ini yang Perlu Dilakukan - mount bromo volcano bromo tengger semeru national park east java indonesia
freepik

Menurut UU No.24 Tahun 2007 dan PP No. 21 Tahun 2008, mitigasi merupakan upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Adapun tujuan dari mitigasi ini dilakukan untuk mengurangi risiko dan dampak dari akibat bencana terhadap masyrakat yang ada di kawasan rawan bencana.

Mitigasi bencana gunung meletus sendiri merupakan upaya-upaya yang dilakukan dalam mengurangi risiko atau dampak yang disebabkan bencana erupsi gunung berapi.

Berdasarkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bencana gunung meletus ini ini merupakan aktivitas vulkanik yang dikenal dengan erupsi.

Setidaknya ada 7 bahaya vulkanis utama yang bisa dipicu dari letusan gunung berapi. Di antaranya terbari pada empat bahaya langsung yakni keluar dan mengalirnya lava, jatuhnya batu dan abu, guguran awan panas, dan asap gas. Sementara, bahaya tidak langsung terjadi dari lahar, pergerakan tanah dan tsunami.

Upaya Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi

Dikutip dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, ada beberapa langkah dan upaya mitigasi bencana erupsi gunung berapi yang perlu diperhatikan.

Upaya mitigasi itu terbagi dalam tiga hal yakni sebelum terjadinya erupsi, saat terjadi erupsi, dan sesudah terjadi erupsi.

Pra-Bencana

1. Perhatikan arahan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengenai perkembangan aktivitas gunung berapi.

2. Siapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengantisipasi debu vulkanik.

3. Ketahuilah jalur evakuasi dan shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.

4. Persiapkan skenario untuk evakuasi lain apabila dampak letusan meluas di luar prediksi dan arahan pihak terkait.

5. Persiapkan dukungan logistik:

          – Makanan siap saji dan minuman;

          – Lampu senter dan baterai cadangan;

          – Uang tunai secukupnya;

          – Obat-obatan khusus sesuai pemakai.

Saat Bencana

1. Pastikan Anda sudah berada di shelter atau tempat lain yang aman dari dampak letusan.

2. Gunakanlah masker dan kacamata pelindung.

3. Selalu lindungi diri dari debu dan awan panas.

4. Perhatikan arahan dari pihak berwenang selama berada di shelter.

5. Jika ada evakuasi, sebaiknya tidak kembali ke rumah atau tempat yang tidak aman dari sebelumnya.

Pasca Bencana

1. Apabila Anda dan keluarga harus tinggal lebih lama di shelter, pastikan kebutuhan dasar terpenuhi dan pendampingan khusus bagi anak-anak dan remaja diberikan. Dukungan orangtua yang bekerjasama dengan organisasi kemanusiaan dalam pendampingan anak-anak dan remaja sangat penting untuk mengurangi stres atau ketertekanan selama di shelter.

2. Tetap gunakan master dan kacamata pelindung ketika berada di wilayah yang terdampak abu vulkanik.

3. Memperhatikan perkembangan informasi dari pihak berwenang melalui radio atau pengumuman dari pihak berwenang.

4. Waspada terhadap kemungkinan bahaya kedua atau secondary hazard berupa banjir lahar dingin. Bencana ini dipicu oleh curah hujan tinggi dan menghanyutkan material vulkanik maupun reruntuhan kayu atau apapun sepanjang sungai dari hilir ke hulu. Perhatikan bentangan kiri dan kanan dari titik sungai mengantisipasi luapan banjir lahar dingin.

5. Hubungi dan cek kondisi kerabat dan keluarga lainnya, bisa kembali ke rumah apabila memungkinkan untuk kembali karena dirasa keadaan sudah aman.

Bagi para pendaki atau masyarakat sekitar yang hendak melakukan aktivitas di gunung berapi, sebaiknya selalu waspada. Disarankan sebaiknya, mengetahui terlebih dahulu kondisi gunung tersebut. Apakah termasuk gunung berapi atau tidak serta berada di level status berapa.

Hal ini penting, untuk selanjutnya melakukan upaya mitigas bencana erupsi gunung berapi seperti yang sudah dijekaskan pada pembahasan di atas.

Itulah upaya mitigasi bencana erupsi gunung berapi yang dapat diikuti oleh para pendaki atau masyarakat lainnya.

Sebaiknya, jangan lupa untuk selalu berdoa saat hendak melakukan berbagai aktivitas yang dekat dengan gunung.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel