5 Karakter Penting di Film Budi Pekerti, Ada Siapa Saja sih?

5 Karakter Penting di Film Budi Pekerti, Ada Siapa Saja sih?

Karakter Penting di Film Budi Pekerti

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ada 5 karakter penting di film Budi Pekerti yang membuat alur ceritanya sangat terasa dan relate saat ini.

Film Budi Pekerti yang mulai tayang pada Kamis, 2 November 2023 ini sedang trending dan bicarakan oleh masyarakat atau penonton Indoensia.

Setidaknya ada 5 karakter penting di sinopsis film Budi Pekerti yang patut kita kenali dan lihat perannya. Siapa sajakah mereka?

5 Karakter Penting di Film Budi Pekerti

Bu Prani

Karakter Bu Prani diperankan oleh Sha Ine Febriyannti berprofesi sebagai guru BK di Sekolah Menengah Pertama (SMP) daerah Yogyakarta.

Ia dikenal sebagai guru yang tegas, mumpuni dan inovatif dalam mendidik siswa-siswi bermasalah.

Berbagai pemikiran dan terobosan yang ia lakukan selama pandemi, membuatnya masuk dalam bursa wakil kepala sekolah baru.

Namun, hidup Bu Prani mulai berubah setelah sebuah video yang menampilkan dirinya sedang berselisih dengan salah satu pembeli dan penjual di pasar viral.

Bu Prani pun mulai mendapat hujatan dari netizen. Permasalahan hidupnya semakin pelik karena mendapatkan tekanan dari keluarganya sendiri dan pihak sekolah.

Tita

Karakter selanjutnya ada Tita yang diperankan oleh Prilly Latuconsina. Ia merupakan anak perempuan dari Bu Prani yang memiliki usaha sebagai penjual pakaian bekas atau thrift shop.

Selain itu, Tita juga menjadi personel band independen yang sering bersuara mengenai isu-isu sosial.

Kehidupan Tita juga mulai berubah seiring ia terkena imbas akibat video viral sang ibu. Ia pun turut mendapatkan hujatan dari para netizen.

Ia terpaksa harus mengorbankan mimpi-mimpinya demi bisa membantu sang ibu keluar dari masalah.

Pak Didit

Pak Didit yang diperankan oleh Dwi Sasono ini merupakan suami dari Bu Prani. Ia mulanya memiliki usaha dan bisnis kecil-kecilan.

Berbagai jenis dilakukan dan dicoba oleh Pak Didit akan tetapi, selalu gagal. Hingga akhirnya pandemi datang dan usahanya goyah.

Pandemi itu membuat kondisi perekonomian keluarga Pak Didit mulai goyah. Begitu juga dengan mental Pak Didit yang mengalami depresi akut dan harus konseling.

Dalam film ini, Pak Didit digambarkan juga mengidap bipolar yang membuat suasana hatinya mudah berubah.

Hidupnya pun juga dipertaruhkan ketika masalah menimpa Bu Prani dan anak-anak tanpa sepengetahuannya.

Muklas

Bu Prani dan Pak Didit memiliki anak bungsu bernama Muklas, yang diperankan oleh Angga Yunanda.

Muklas ini berprofesi sebagai influencer yang tengah naik daun dengan nama Muklas Animalia.

Ia suka membuat konten meditasi dengan tema belajar dari sifat hewan-hewan. Pekerjaannya yang unik itu membuat dirinya mendapatkan tawaran kerja dengan sebuah brand.

Namun, sayangnya kehidupannya juga berubah usai Bu Prani menjadi incaran hujatan netizen.

Muklas pun mulai memberontak karena pekerjaan juga terkena imbas. Ia juga mulai mempertanyakn sikap sang ibu.

Gora

Karakter terakhir ada Gora yang diperankan oleh Omara Esteghlal. Ia merupakan alumni SMP juga mantan siswa Bu Prani.

Dulunya, Gora adalah seorang siswa nakal yang gemar berkelahi. Namun, ia menjadi murid yang patuh dan baik usai mendapatkan bimbingan dari Bu Prani.

Gora kemudian bekerja sebagai videografer di sebuah media alternatif bernama Gaung Tunas.

Ia adalah sosok yang memberikan rekomendasi kepada Bu Prani menganai kue putu viral. Sebuah pemantik tragedi pahit yang akhirnya menjerat Bu Prani dalam kehidupannya.

Itulah kelima karakter penting dalam film Budi Pekerti. Setiap pemain memiliki karakter berbeda dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan yang terjadi.

Film Budi Pekerti ini sudah tayang di bioskop sejak Kamis, 2 November 2023 hari ini. Kalau kamu sudah nonton belum film Budi Pekerti?

Kalau sudah, bagaimana kesan dan tanggapanmu dari film karya Wregas Bhanuteja ini?

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel