Sediksi.com – Saat Bulan Ramadan tiba tentu saja ajakan buka bersama (bukber) datang dari teman yang ini maupun teman yang itu. Kadang-kadang kita ingin dan menyempatkan untuk hadir. Di lain waktu, karena beragam alasan, tidak ingin hadir.
Lalu, bagaimana jika kita tak ingin hadir? Bagaimana cara menolak ajakan bukber tanpa menyakiti perasaan?
Bukber bisa menjadi ajang untuk mendekatkan diri dengan teman atau bahkan menjadi ajang reuni kawan lama. Kamu bisa melepas rindu karena sudah lama tidak bertemu dengan teman dan bercerita tentang hal-hal menyenangkan di masa lalu.
Ada kalanya kamu tidak bisa terus mengikuti bukber dengan teman-teman. Pasti ada titik saat ingin menolaknya, tetapi bingung cara melakukannya. Sudah begitu masih ada peluang bikin perasaan was-was, nggak enak dan khawatir menyinggung.
Nah, simak 7 alasan maupun cara menolak ajakan bukber tanpa menyakiti hati teman, berikut ini, ya!
Cara Menolak Ajakan Bukber
Ada rencana dengan keluarga
Kamu berhak menolak ajakan bukber apalagi jika kamu ingin menghabiskan waktu dengan keluarga. Kamu bisa menjelaskan kepada temanmu bahwa momen Ramadhan bersama dengan keluarga karena ini adalah hal yang langka.
Tapi, jangan berbohong, ya! Jelaskan saja dengan jujur kalau kamu sedang ingin dekat dengan keluargamu dan menikmati masakan rumah. Dengan begitu, teman-temanmu pasti akan mencoba memahamimu.
Kamu bisa menolaknya dengan kalimat ini, “halo, maaf, sepertinya aku tidak bisa ikut bukber karena ingin buka di rumah. Mohon pengertiannya, ya.”
Sedang tidak ada uang
Kalau ini adalah alasan yang paling tepat untuk menolak ajakan bukber. Uang adalah hal penting saat kita pergi keluar, tentu saja bukber membutuhkan uang yang tidak sedikit. Apalagi saat tanggal tua dan ajakan bukber itu datang. Jujur saja kepada temanmu agar mereka mengerti.
Orang lain pasti akan memahami kamu jika menyangkut kondisi ekonomi setiap orang. Jelaskan juga kalau uangmu sedang kamu gunakan untuk kebutuhkan lain yang mendesak.
“Sorry guys, aku skip dulu nih. Pengeluaran lagi banyak bulan ini. Have fun, ya!”
Lokasi bukber terlalu jauh
Biasanya lokasi bukber yang kurang strategis bisa menjadi alasan kenapa kamu tidak ingin mengikutinya. Dengan lokasi yang jauh, tentu kemacetan bisa menjadi faktor utama penghambatnya.
Mungkin jika kamu mengatakan jarak yang terlalu jauh, beberapa temanmu ada yang tidak setuju. Nah, kamu bisa menolaknya dengan kalimat yang sopan.
“Sebenarnya pengen sih ikut, tapi jarak tempatnya jauh banget dari rumah. Kalau pulang pasti kemaleman nanti. Izin gak ikut dulu,”
Sibuk akan pekerjaan
Alasan ini mungkin akan terdengar klise, namun benar adanya. Biasanya, saat bulan Ramadan, pekerjaan menjadi bertambah. Nah, jika menggunakan alasan ini, pasti teman-temanmu akan mengerti.
Meskipun begitu, susunlah kalimat agar tidak terkesan sombong dan menganggap orang lain tidak penting. Katakanlah kalau kamu memang sedang banyak pekerjaan sehingga tidak sempat mengikuti acara bukber.
“Waduh, maaf banget, bukannya gimana-gimana, tapi deadlinenya lagi gila banget, nih,”
Ingin me time
Me time adalah kegiatan yang tidak boleh kamu lupakan. Meskipun alasan menolak bukber ini terdengar sombong, tetapi ada kalanya kamu harus mengutamakan diri kamu sendiri.
Aktivitas sehari-hari dengan puasa tentu saja membuat tubuh terasa lemas. Mungkin untuk sebagian orang berbuka bersama menjadi cara untuk memulihkan energi tetapi untuk sebagian lainnya tidak.
Keinginan untuk beristirahat bisa kamu gunakan untuk menolak ajakan bukber. Jelaskan kamu perlu istirahat karena lelah.
Sedang merantau
Kamu sedang menempuh pendidikan atau sedang bekerja di luar daerahmu? Pasti sedih juga tidak dapat menghadiri bukber. Dengan menggunakan alasan ini, pasti teman-temanmu akan mengerti tanpa membutuhkan alasan yang bertele-tele.
Mungkin waktu bukbernya tidak sesuai dengan jadwal kepulanganmu. Coba gunakan kalimat ini, “Wah, maaf lagi belum balik kampung. Semoga next timenya bisa ikut, deh!”
Tidak mau menghadapi teman yang pamer
Alasan ini banyak digunakan karena pada kenyataannya bukber juga digunakan sebagai ajang pamer. Bisa jadi hal-hal yang dipamerkan yaitu jabatan, status perkawinan, hingga anak. Nah, jika itu hal yang membuatmu malas datang ke acara bukber, coba katakana kalimat sakti ini.
“Aduh skip dulu deh, ada si xx (sebut nama orang) yang hobi pamer. Terakhir kali kita ketemu dia pamer terus. Bukannya kangen-kangenan malah dosa gara-gara pamer.”
Menolak ajakan bukber memang bukan perkara yang mudah. Tetapi jika ingin menolaknya, gunakanlah alasan maupun cara menolak ajakan bukber yang sebenarnya dan jujur. Jangan lupa tulis dengan kalimat yang sopan, ya!