Sediksi.com – Dokter, guru, wartawan, buruh pabrik, dan sebagainya termasuk dalam tenaga kerja. Dari banyaknya tenaga kerja, mereka bisa dikelompokkan menjadi lima jenis.Â
Kelimanya dibedakan berdasarkan sifat, kemampuan, jenis pekerjaan, hubungannya dengan produk, dan fungsi pokoknya dalam perusahaan.
Pengelompokan jenis tenaga kerja ini penting untuk meregulasi cakupan pekerjaan setiap jenis tenaga kerja berdasarkan aspek-aspek tersebut.
Di Indonesia, pengertian tenaga kerja diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 yang berbunyi:
“Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun masyarakat dan atas tenaganya tersebut, ia menerima upah.”
Sehingga tenaga kerja dapat diartikan sebagai orang yang menggunakan tenaganya untuk menghasilkan produk berupa barang atau jasa dan sebagai imbalan dari tenaga itu, ia menerima gaji yang dianggap seimbang dengan kontribusinya.
Untuk mengetahui lebih lanjut apa saja kelima jenis tenaga kerja tersebut, simak lengkapnya berikut.
Tenaga kerja berdasarkan sifat
Tenaga kerja jasmani
Jenis tenaga kerja jasmani ini dominan mengandalkan kekuatan fisik. Semakin besar skala bisnis atau perusahaan, semakin menyerap lebih banyak tenaga.Â
Di Indonesia, tenaga kerja terbanyak masuk dalam jenis ini. Contohnya tenaga pemetik daun teh di perkebunan teh.
Pada masa panen, mandor membutuhkan banyak tenaga untuk mengumpulkan hasil panen dengan cepat sekaligus memenuhi target. Satu mandor biasanya membawahi beberapa petani dan dalam satu perkebunan terdapat beberapa mandor. Semakin banyak tenaga kerja, semakin cepat pekerjaan selesai.
Banyaknya tenaga kerja ini akan mempercepat pekerjaan jika didasarkan pada konsep tenaga kerja jasmani ini.
Tenaga kerja rohani
Berkebalikan dengan jenis tenaga kerja jasmani, tenaga kerja jenis rohani ini tidak mengandalkan fisik dan daya serapnya cenderung sedikit.
Hal lain yang membedakan adalah jenis tenaga kerja rohani membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik. Komunikasi kepada sesama rekan kerja, atasan, atau bawahan. Namun kebutuhan tenaga kerja akan kedua jenis ini sama-sama terus meninggi.
Tenaga kerja berdasarkan kemampuan
Tenaga kerja belum terdidik
Tenaga kerja jenis ini biasanya jenis pekerjaan yang tidak mempertimbangkan riwayat pendidikan dan lisensi apa yang dimiliki kandidat sebagai syarat melamar pekerjaan.Â
Pengalaman kerja yang minim atau belum ada sama sekali juga bisa diterima karena tenaga kerja jenis akan menjalani pelatihan kerja setelah diterima. Selain itu, gaji untuk tenaga kerja belum terdidik cenderung rendah.
Contoh: pemetik daun teh, petugas kebersihan.
Tenaga kerja semi terlatih
Riwayat pendidikan untuk tenaga kerja jenis semi terlatih ini masih tidak terlalu dipermasalahkan. Sebab, syarat yang lebih penting adalah keterampilan di bidang terkait.Â
Kadang tenaga kerja jenis ini berasal dari tenaga kerja jenis belum terdidik yang terus mengasah keterampilannya. Ketika mereka sudah memiliki cukup pengalaman, pengalaman tersebut adalah bekal untuk melamar pekerjaan di tempat selanjutnya.
Contoh: pencuci piring, petugas kebersihan yang mengoperasikan peralatan kebersihan canggih.
Tenaga kerja terlatih
Hampir sama dengan tenaga kerja semi terlatih, pembedanya dengan tenaga kerja terlatih terletak pada instrumen yang dioperasikan karena jenis ini biasanya mengoperasikan peralatan yang lebih kompleks.
Contoh: tukang kayu, juru ketik, chef, pembuat perkakas.
Tenaga kerja profesional atau terdidik
Tenaga kerja jenis ini membutuhkan riwayat pendidikan tinggi, sertifikasi, dan lisensi. Selain riwayat pendidikan, mereka juga direkrut karena kemampuan manajerialnya.Â
Beban kerja yang lebih berat atau kompleks dibanding ketiga jenis sebelumnya membuat tenaga kerja jenis ini menerima gaji yang lebih besar.
Contoh: dokter, guru, peneliti, pengacara, eksekutif perusahaan.
Tenaga kerja berdasarkan jenis pekerjaan
Tenaga kerja lapangan
Mereka yang termasuk dalam jenis tenaga kerja ini adalah orang yang bekerja di lingkungan terbuka dan bukan di dalam kantor.
Contohnya teknisi Indihome yang biasanya bertugas memperbaiki, memasang, atau melepas internet dari rumah ke rumah.
Contoh lainnya adalah kurir barang. Mereka bekerja mengantarkan barang ke tujuannya dan bekerja di lapangan atau luar ruangan.
Tenaga kerja pabrik
Tenaga kerja pabrik merupakan orang yang bekerja di pabrik produksi dan jenis ini paling banyak di Indonesia.
Industri pabrik besar ini juga beragam mulai dari tekstil, kertas, percetakan, industri kimia, farmasi, obat tradisional, furnitur, dan sebagainya.
Tenaga kerja kantor
Tenaga kerja jenis ini bekerja di dalam kantor dan identik bekerja di depan komputer atau laptop. Beberapa contoh tenaga kerja kantor adalah pegawai administrasi, bagian keuangan, akuntansi, dan masih banyak lagi.
Tenaga kerja berdasarkan hubungannya dengan produk
Tenaga kerja langsung
Yang dimaksud dengan tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang berkaitan langsung dengan objek kerjanya, khususnya yang berkaitan dengan proses produksi barang.
Contoh dari tenaga kerja jenis ini adalah buruh pabrik. Kerja-kerja mereka mengharuskan terlibat secara langsung dengan proses produksi.
Tenaga kerja tidak langsung
Jenis tenaga kerja ini tidak mengharuskan tenaga kerja tersebut berhubungan langsung dengan produk atau proses produksinya.Â
Dalam lingkup pabrik misalnya, yang tergolong dalam tenaga kerja tidak langsung adalah manajer atau pengawas. Tugas mereka adalah mengawasi proses produksi dan tidak terlibat secara langsung dengan produk ataupun proses produksinya.Â
Tenaga kerja berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan
Tenaga kerja bagian produksi
Jenis tenaga kerja ini berisi pegawai yang bertanggung jawab dalam proses pembuatan produk dari perusahaan atau pabrik. Jika bekerja di pabrik, biasanya mereka disebut sebagai buruh pabrik.
Tenaga kerja bagian pemasaran
Setelah melalui proses produksi dari bahan mentah menjadi barang jadi siap jual, produk akan dipasarkan dan peran ini dilakukan oleh bagian pemasaran. Mereka bertugas mendistribusikan produk dan memastikan produk tersebut sampai ke target konsumen.
Tenaga kerja bagian umum dan administrasi
Semakin besar skala perusahaan, semakin banyak posisi yang dibutuhkan. Bagian umum dan administrasi ini biasanya dibutuhkan oleh perusahaan berskala sedang hingga besar.
Posisi yang bekerja di bidang ini bisa disebut bendahara dan sekretaris, tergantung pada peran yang diberikan. Tenaga kerja jenis ini berperan mengurus yang berhubungan dengan surat, HRD, keuangan, resepsionis, dan sebagainya.