Sediksi.com – Manchester City dikabarkan telah melayangkan tawaran resmi untuk menggaet kapten West Ham United, Declan Rice. Akan tetapi, seperti yang dilaporkan David Ornstein dari The Athletic, tawaran The Citizens juga bernasib sama dengan The Gunners, yaitu ditolak
Nama Rice sendiri santer dikaitkan dengan Arsenal dan City dalam beberapa hari terakhir. Sampai pekan lalu, banyak pihak yang mengira Arsenal tidak akan mendapat banyak pesaing dalam perburuan pemain berusia 24 tahun itu.
Namun, kabar masuknya City dalam persaingan untuk mengamankan tanda tangan gelandang timnas Inggris itu membuat banyak pendukung The Gunners cukup was-was.
Dikutip dari Fabrizio Romano, jumlah tawaran pertama City yang ditolak tersebut berada di angka 90 juta Pounds, dengan rincian 80+10 juta dalam bentuk add-ons. Tawaran Arsenal sendiri juga berada di angka yang sama, namun dengan struktur yang berbeda.
Pekan lalu, Arsenal melayangkan tawaran keduanya untuk Declan Rice sebesar 90 juta Pounds (75+15 add-ons), yang langsung ditolak oleh West Ham.
The Hammers sendiri tampaknya masih kekeh dengan harga 100 juta Pounds untuk pemain yang kontraknya akan berakhir pada 2024 tersebut. Rice sendiri sebenarnya masih memiliki opsi perpanjangan satu tahun dalam kontraknya, namun sang pemain kemungkinan besar akan meninggalkan London Stadium pada musim panas ini.
Terlebih pasca pernyataan chairman West Ham, David Sullivan, yang cukup yakin bahwa partai final Liga Conference Eropa melawan Fiorentina kemarin akan menjadi pertandingan terakhir Declan Rice bersama klub.
Mengapa Declan Rice Masuk Incaran City dan Arsenal?
Kepergian Ilkay Gundogan ke Barcelona, masa depan Bernardo Silva yang belum menemui titik terang sampai saat ini, serta potensi Kalvin Phillips akan segera meninggalkan klub, menjadi beberapa alasan yang membuat City wajib mendatangkan pemain tengah pada bursa transfer ini.
The Citizens sendiri sebentar lagi akan mengamankan jasa Mateo Kovacic, yang dibeli dari Chelsea di kisaran harga 30 juta Pounds. Namun, pihak City sepertinya belum merasa cukup dengan membeli satu gelandang saja.
Declan Rice merupakan salah satu gelandang muda terbaik di Eropa yang sudah masuk dalam radar klub-klub top bahkan sejak musim lalu. Arsenal, yang baru ditinggal Granit Xhaka serta berpeluang besar kehilangan Thomas Partey, menjadi tim yang awalnya difavoritkan untuk mendapatkan Rice.
Masuknya City ke dalam perburuan ini tampaknya membuat Arsenal tidak lagi menjadi satu-satunya tim yang diunggulkan. Selain karena kekuatan finansial yang dimiliki, City juga merupakan salah satu tim terbaik—bahkan mungkin yang terbaik—di Eropa yang tentu saja dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pemain manapun.
Rice sendiri telah mencatatkan total 245 penampilan sejak debutnya bersama The Hammers pada 2017. Pemain ini disebut-sebut sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di Premier League.
Laporan The Athletic menyebut Declan Rice sebagai pemain dengan kemampuan membaca permainan yang sangat luar biasa. Aspek ini meliputi kemampuannya dalam soal antisipasi, timing, serta pengambilan keputusan.
Selain itu, pemain kelahiran London ini juga sangat dapat diandalkan untuk memutus serangan lawan. Ia akan sering menyisir area tengah lapangan untuk mencegah terjadinya proses serangan balik.
Selain keunggulan pada aspek bertahan, Rice juga merupakan pemain yang aktif untuk mencari ruang agar dapat menerima bola dalam situasi build-up. Analisis The Athletic memperlihatkan bahwa pemain ini akan membentuk pola segitiga dengan dua bek tengah saat proses bangun serangan dari belakang.
Rice juga cukup unggul dalam soal umpan jauh, khususnya dalam situasi switch play atau memindahkan bola ke sisi lain untuk mengganti fokus arah serangan. Hal ini tentu saja dapat berguna untuk memecah konsentrasi tim-tim yang menggunakan pertahanan low-block serta bertahan lebih rapat, yang mana merupakan tipikal lawan-lawan City dan Arsenal musim lalu.
Nilai plus Rice lainnya ialah terkait ketahanan sang pemain. Dalam 5 musim terakhir, ia selalu mencatatkan 30+ laga sebagai starter dengan rata-rata menit bermain per pertandingan di kisaran 88-90 menit. Ini dapat menjadi kabar baik, khususnya bagi tim-tim yang memiliki jadwal padat dan membutuhkan kedalaman skuad yang berkualitas.
Dengan kelebihan-kelebihan yang ia miliki, Declan Rice kemungkinan besar tetap akan cocok dengan gaya permainan Manchester City dan Arsenal. Yang belum cocok dari kedua tim tersebut adalah soal harga. Sehingga, menarik ditunggu tim mana yang akhirnya mampu meyakinkan West Ham untuk melepas sang kapten.