Sediksi.com – Ange Postecoglou dan Tottenham Hotspur sedang berada di Bangkok, Thailand dalam lanjutan tur pra-musim mereka. Spurs akan menghadapi Leicester City pada hari Minggu (23/7/2023) di stadion Rajamangala.
Sehari sebelum pertandingan, Postecoglou menghadiri sesi konferensi pers. Dikutip dari The Athletic, dalam sesi tersebut salah seorang jurnalis dari Jerman memperlihatkan jersey Bayern Munchen dengan tulisan ‘Kane 9’ di belakangnya kepada pelatih asal Australia tersebut.
Tidak sampai di situ, jurnalis ini juga menanyakan pendapat sang pelatih terkait jersey tersebut. Kejadian ini sontak membuat suasana konferensi pers menjadi canggung. Ange Postecoglou sendiri terlihat cukup kesal akibat aksi ‘prank’ ini.
Bagaimana Prank Ange Postecoglou Terjadi?
Konferensi pers sendiri awalnya berjalan biasa saja. Sang jurnalis/prankster tersebut awalnya menanyakan Postecoglou terkait apakah sang pelatih masih belum tenang dengan situasi penyerang andalan Spurs, Harry Kane.
Pelatih berusia 57 tahun ini lalu menjawab, “(Kondisi belum tenang) itu terjadi dua hari lalu dan sampai saat ini belum ada yang berubah.”
Si penanya langsung menunjukkan jersey Bayern Munchen yang telah ia persiapkan dan bertanya, “Ini bagaimana? Terlihat cukup bagus bukan?
Ange Postecoglou kemudian langsung menjawab, “Saya tidak tahu apa yang anda maksud.” Ia kemudian hening sejenak, lalu melanjutkan, “Anda bisa tertawa gembira karena ini? Sudah ketemu yang anda cari di sini? Mungkin? Bagus. Anda datang jauh-jauh hanya untuk ini, terima kasih.”
Sesi kemudian berlanjut pada pertanyaan selanjutnya. Kali ini Postecoglou diberi pertanyaan terkait pertandingan hari Minggu serta apakah ia cukup yakin dapat mengulang pencapaian Manchester United tahun lalu di stadion Rajamangala.
Ia menjawab, “Satu-satunya yang dapat saya lakukan ialah bekerja keras seperti yang sudah saya lakukan sebelumnya di berbagai tempat. Kita baru akan memulai. Dan seperti yang sudah pernah saya katakana, ini adalah klub besar, peluang dan tantangan besar ada di sini.
Postecoglou kemudian melanjutkan, sambil menyinggung ‘insiden’ prank jersey Bayern Munchen tadi, “Inilah yang coba kami lakukan. Membawa kesuksesan kepada salah satu klub terbesar di dunia, cukup besar untuk mengundang hal seperti ini.”
Sampai saat ini, belum diketahui siapa sosok jurnalis pelaku aksi prank kepada Ange Postecoglou itu. Apakah pria tersebut memang bekerja sebagai jurnalis atau hanya menyamar saja agar dapat melancarkan aksinya, belum ada informasi yang jelas.
Bagaimana Situasi Terkini Harry Kane?
Harry Kane disebut-sebut menjadi buruan utama Bayern Munchen dalam transfer musim panas ini. FC Hollywood sebelumnya telah melayangkan tawaran di angka 70 juta Euros ditambah add-ons, yang mana langsung ditolak oleh pihak Tottenham.
Namun, klub asal Bavaria ini dikabarkan belum menyerah untuk mendapatkan pencetak gol terbanyak sepanjang masa Spurs dan timnas Inggris itu. Presiden honorary Bayern, Uli Hoeness, mengklaim bahwa Kane telah memberi sinyal positif terkait masa depannya, yaitu hijrah ke Allianz Arena.
Selain itu, Hoeness juga menambahkan bahwa chairman Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, melakukan kontak secara reguler dengan penyerang berusia 30 tahun tersebut.
Pasca penolakan dari Tottenham—yang kabarnya menginginkan setidaknya 100 juta Euros untuk Kane—pihak Bayern yang diwakili oleh CEO klub, Jan-Christian Dreesen, bertandang ke London dan mengadakan pertemuan sambil sarapan dengan chairman Spurs, Daniel Levy.
Akan tetapi, seperti yang dikutip dari The Athletic, belum ada penawaran baru lagi yang diberikan oleh Bayern, menyusul diadakannya pertemuan tersebut.
Di pihak lain, pelatih Spurs, Ange Postecoglou, telah mengatakan bahwa ia tidak ingin saga Harry Kane ini berlangsung berlarut-larut. Menurutnya, situasi ini akan berdampak buruk, baik terhadap klub maupun pemain itu sendiri.
Spurs sebelumnya telah menyodorkan kontrak baru pada Kane, dengan nilai yang dikabarkan sangat besar. Namun, pihak pemain belum memberi indikasi apapun terkait tawaran perpanjangan kontrak tersebut.
Meskipun ingin segera menemui kejelasan terkait situasi ini, Postecoglou juga tidak ingin memberi deadline, kapan hal ini harus diselesaikan. Baginya, hal seperti itu malah akan menambah tekanan dan kemungkinan akan memperburuk keadaan.
Kontrak Kane, seperti yang sudah diketahui, tersisa hingga 2024. Jika Tottenham gagal mendapatkan pembeli dan mengikat sang pemain dengan kontrak baru, maka mereka harus bersiap akan kemungkinan terburuk, yaitu kehilangan Kane secara gratis musim depan.