Sediksi.com – Sebagai kota paling mahal ketiga di Asia, Tokyo menempati urutan ke-94 sebagai kota dengan biaya hidup termahal di dunia.
Meskipun biaya hidup di Tokyo tergolong tinggi, ibukota Jepang ini menawarkan pengalaman hidup yang sangat unik di antara pusat modernitas yang juga menyimpan akar tradisional yang kuat.
Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai biaya dan kehidupan di Tokyo dan segala hal yang berkaitan dengan kota ini. Simak terus pembahasannya di sini.
Kehidupan di Tokyo
Tokyo adalah perpaduan harmonis antara tradisi dan modernitas. Warga Tokyo dikenal dengan kebiasaan yang menonjolkan sopan santun dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan.
Meskipun Tokyo tergolong kota yang sibuk dan sangat ramai, tetapi kecintaan masyarakat Jepang terhadap kebersihan telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari.
Budaya pop juga memainkan peran penting dalam kehidupan Tokyo. Dari mode Harajuku yang eksentrik hingga pengaruh anime yang meresap dalam hampir semua aspek masyarakat, budaya pop memberi warna cerah pada kehidupan sehari-hari warga Tokyo.
Tokyo juga terkenal dengan kulinernya yang lezat. Salah satu yang paling terkenal adalah ramen ichiran, harga ramen ini memang mahal, tapi kamu gak bakal nyesel karena rasanya yang sedap.
Biaya Hidup di Tokyo
Tingginya biaya hidup di Tokyo sudah menjadi hal yang wajar, mengingat kota ini adalah ibukota Jepang, Tokyo menjadi pusat kegiatan bisnis dan pemerintahan.
Berapakah biaya yang diperlukan untuk hidup di Tokyo? Simak pembahasannya di sini!
Biaya akomodasi di Tokyo
Biaya akomodasi merupakan aspek biaya signifikan ndalam biaya hidup di Tokyo, harga penginapan di hostel dipasang dengan tarif 3,894 JPY (Rp410,464) per malam.
Sedangkan harga rata-rata hotel bintang satu hingga bintang lima di Tokyo memiliki harga sekitar 10,971-50,562 JPY (Rp1,156,538-5,330,352) per malam.
Dan harga rata-rata apartemen per bulan adalah sebagai berikut.
| Jenis Kamar | Harga (Rp) | Harga (JPY) |
| Apartemen (1 kamar tidur) di pusat kota | 15,938,000 IDR (10,542,000-23,909,000) | 151,000 JPY (100,000-226,000) |
| Apartemen (1 kamar tidur) di luar pusat | 9,169,000 IDR (6,325,000-14,759,000) | 86,000 JPY (60,000-140,000) |
| Apartemen (3 kamar) di pusat kota | 35,335,000 IDR (25,301,000-52,711,000) | 335,000 JPY (240,000-500,000) |
| Apartemen (3 kamar) di luar pusat | 19,284,000 IDR (15,813,000-28,991,000) | 182,000 JPY (150,000-275,000) |
Biaya Makan di Tokyo
Makanan di Tokyo menawarkan beragam pilihan, dari gerai makanan cepat saji hingga restoran mewah. Biaya makan di restoran murah per menu dipatok dengan harga 200-1.800 JPY (Rp52.000-189.000).
Sementara itu harga makanan di restoran mid range untuk porsi dua orang lengkap dengan tiga hidangan berkisar antara 3.500-16.000 JPY (Rp368.000-1.785.000).
Untuk makan di restoran cepat saji seperti McD dan Burger King diperlukan biaya sebesar 700 JPY (Rp73.000) menu Mc. Meal dan 210 JPY (Rp22.000) burger keju.
Biaya kebutuhan bulanan dapat bervariasi tergantung supermarket atau pasar yang dijajaki. Namun, berikut ini harga rata-rata kebutuhan pokok di Tokyo.
| Jenis Barang | Harga (Rp) | Harga (JPY) |
| Susu (reguler), (1 liter) | 20,000 IDR (13,000-26,000) | 193 JPY (130-250) |
| Sebuah roti segar putih (500g) | 21,000 IDR (12,000-44,000) | 208 JPY (120-420) |
| Telur (reguler) (12) | 27,000 IDR (18,000-40,000) | 262 JPY (174-384) |
| Keju lokal (1kg) | 212,000 IDR (105,000-527,000) | 2,000 JPY (1,000-5,000) |
| Air (1,5 liter botol) | 13,000 IDR (10,000-21,000) | 132 JPY (100-200) |
| Sebotol anggur (Mid-Range) | 126,000 IDR (52,000-210,000) | 1,200 JPY (500-2,000) |
| Domestik bir (0.5 liter botol) | 30,000 IDR (21,000-52,000) | 293 JPY (200-499) |
| Bir impor (0,33 liter botol) | 41,000 IDR (26,000-62,000) | 390 JPY (250-590) |
| Sebungkus rokok (Marlboro) | 63,000 IDR (52,000-84,000) | 600 JPY (500-800) |
| Dada ayam (tanpa kulit dan tanpa tulang) – (1kg) | 117,000 IDR (51,000-210,000) | 1,100 JPY (490-2,000) |
| Apel (1kg) | 103,000 IDR (31,000-158,000) | 982 JPY (300-1,500) |
| Jeruk (1kg) | 96,000 IDR (31,000-210,000) | 916 JPY (300-2,000) |
| Kentang (1kg) | 63,000 IDR (26,000-105,000) | 604 JPY (250-1,000) |
| Selada (1 kepala) | 19,000 IDR (11,000-31,000) | 188 JPY (109-300) |
| Nasi Putih (1kg) | 46,000 IDR (26,000-84,000) | 439 JPY (250-800) |
| Tomat (1kg) | 66,000 IDR (31,000-173,000) | 634 JPY (300-1,600) |
| Pisang (1kg) | 46,000 IDR (23,000-110,000) | 444 JPY (220-1,000) |
| Bawang (1kg) | 54,000 IDR (18,000-105,000) | 516 JPY (179-1,000) |
| Daging sapi bulat (1kg) | 330,000 IDR (147,000-737,000) | 3,100 JPY (1,400-7,000) |
| Pir (1kg) | 124,000 IDR (37,000-189,000) | 1,100 JPY (360-1,800) |
| Ketimun (1kg) | 36,000 IDR (17,000-95,000) | 348 JPY (165-908) |
| Perrier Water (botol kecil 0,33 l) | 11,000 IDR (8,400-16,000) | 106 JPY (80-160) |
| Sosis (1kg) | 402,000 IDR (176,000-721,000) | 3,800 JPY (1,600-6,800) |
| Keju cottage (1kg) | 129,000 IDR (64,000-321,000) | 1,200 JPY (610-3,000) |
Baca Juga: 5 Jenis Ramen Khas Jepang Paling Populer
Biaya Transportasi di Tokyo
Biaya transportasi merupakan bagian dari biaya hidup di Tokyo. Sistem transportasi di Tokyo sangat efisien dan terintegrasi.
Harga tiket sekali jalan di Tokyo dibanderol dengan harga sekitar 150-350 JPY dan harha tiket bulanan memiliki rentang harga 800-20.000 JPY.
Biaya Utilitas
Biaya utilitas seperti listrik, air, dan internet per bulan di Tokyo memiliki harga rata-rata sebagai berikut.
| Biaya (listrik, Penghangat Ruangan, air, sampah) untuk sebuah apartemen 85m 2 | 2,485,000 IDR (1,378,000-4,181,000) | 23,000 JPY (13,000-39,000) |
| min. 1 ponsel prabayar tarif lokal (tidak ada diskon atau rencana) | 5,100 IDR (1,000-10,000) | 49 JPY (10.00-100) |
| Internet (60 Mbps atau lebih, Unlimited Data, kabel ADSL) | 483,000 IDR (347,000-632,000) | 4,500 JPY (3,300-6,000) |
Biaya hidup di Kehidupan di Tokyo adalah pengalaman yang tak terlupakan. Dari budaya yang kaya hingga kuliner yang menggugah selera, kota ini menawarkan sesuatu bagi semua orang.
Meskipun biaya hidup dapat bervariasi, dengan perencanaan yang bijaksana kamu bisa tetap hidup nyaman di Tokyo.
