Sediksi.com – Selain English Premier League (EPL), kompetisi La Liga menjadi liga sepak bola lainnya yang sering menyandang status sebagai yang terbaik di Eropa serta dunia. Hal ini dibuktikan dari posisi kompetisi asal negeri Matador ini pada ranking koefisien UEFA sejak musim 2002/03.
Kompetisi La Liga tercatat telah berada di urutan pertama sebanyak 13 kali dalam 22 musim terakhir, mengungguli EPL yang baru menjadi liga terbaik Eropa sebanyak 9 kali.
Keunggulan liga sepak bola terbaik Spanyol ini tentu saja tidak dapat dilepaskan dari konsistensi dua klub terbaik mereka, Real Madrid dan Barcelona, serta meningkatnya performa Atletico Madrid pada periode 2010an di kasta tertinggi kompetisi antar klub Eropa.
Meskipun sejak memasuki 2020 EPL kembali mengukuhkan dirinya sebagai yang paling unggul, namun dalam dua dekade terakhir ranking UEFA menunjukkan bahwa kompetisi La Liga masih lebih sering menjadi yang terbaik.
Artikel berikut akan mengulas seputar kompetisi yang telah berlangsung sejak tahun 1929 ini. Simak ulasannya berikut ini.
Kompetisi La Liga
Jumlah Peserta
Kompetisi La Liga, atau juga biasa disebut Primera Division, saat ini diikuti oleh 20 klub. Pada awal pembentukannya, kasta teratas liga Spanyol ini hanya diikuti oleh 10 klub.
Jumlah ini kemudian terus mengalami peningkatan, di mulai dari 12 klub (1934-1941), 14 klub (1941-1950), 16 klub (1950-1971), 18 klub (1971-1987), 20 klub (1987-1995), 22 klub (1995-1997), dan kembali menjadi 20 klub (1997-sekarang).
Jumlah Pertandingan dan Penentuan Juara
Tiap klub yang mengikuti kompetisi La Liga melangsungkan 38 pertandingan (kandang-tandang) setiap musimnya. Jika ditotal, ada 380 pertandingan yang digelar dalam satu musim. Musim kompetisi umumnya berjalan dari Agustus hingga Mei.
Penentuan juara dilakukan lewat sistem poin pada klasemen. Jika terdapat dua tim yang finis dengan jumlah poin sama, maka penghitungan head-to-head selisih gol (goal difference) yang menjadi acuan selanjutnya.
Jika ada lebih dari dua tim yang finis dengan total poin sama, maka head-to-head jumlah poin di antara tim-tim tersebut yang dijadikan acuan terlebih dahulu. Jika masih seimbang, baru penghitungan head-to-head selisih gol yang menjadi acuan selanjutnya.
Apabila aturan di atas belum bisa menentukan tim mana yang berhak menjadi juara, total selisih gol dijadikan indikator selanjutnya. Dan jika ternyata masih sama, total gol yang dicetak yang akan dilihat selanjutnya.
Dari sini, jika tim juara masih belum juga dapat diputuskan, maka liga akan menggunakan sistem poin Fair Play sebagai acuan. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Kartu kuning: 1 poin
- Kartu merah akibat dua kartu kuning: 2 poin
- Kartu merah langsung: 3 poin
- Pelatih, staf, atau eksekutif klub menerima hukuman skorsing atau diskualifikasi (di luar keputusan wasit): 5 poin
- Suporter berkelakuan buruk: 5 poin (ringan), 6 poin (serius), 7 poin (sangat serius)
- Penutupan stadion: 10 poin
Jika Komite Kompetisi La Liga di kemudian hari menghapus hukuman, maka poin Fair Play batal dikenakan.
Terakhir, jika aturan-aturan di atas ternyata belum dapat membantu memutuskan siapa yang berhak dinobatkan sebagai juara, maka sebuah laga tie-breaker di tempat netral yang akan menjadi penentunya.
Baca Juga: Profil Jenderal Franco: Diktator Spanyol yang Jadi Bahan Saling Sindir Barcelona dan Real Madrid
Daftar Tim Juara
Tercatat ada 9 klub berbeda yang pernah dimahkotai sebagai juara kompetisi La Liga. Berikut daftar klub-klub tersebut.
- Real Madrid CF (35 gelar)
- FC Barcelona (27 gelar)
- Atletico Madrid (11 gelar)
- Athletic Bilbao (8 gelar)
- Valencia CF (6 gelar)
- Real Sociedad (2 gelar)
- Deportivo de La Coruna, Sevilla FC, Real Betis (1 gelar)
Slot Eropa
Kompetisi La Liga memperoleh total 6 slot Eropa berdasarkan peringkat klasemen. Empat klub yang finis di posisi teratas berhak atas tiket penyisihan grup Liga Champions. Kemudian, peringkat 5 mendapatkan jatah penyisihan grup Liga Europa dan peringkat 6 berhak lolos ke babak play-off Liga Conference Eropa.
Jumlah wakil Spanyol tersebut dapat berubah mengikuti hasil Copa del Rey serta kompetisi-kompetisi antar klub Eropa di musim sebelumnya.
Slot Degradasi
Seperti liga-liga Eropa lainnya, kompetisi La Liga menerapkan sistem promosi-degradasi. Tiga klub yang finis di peringkat terbawah divisi tertinggi Spanyol ini akan turun kasta ke Segunda Division (divisi 2 Spanyol).
Sementara itu, dua klub yang berhasil finis pada peringkat teratas Segunda Division akan mendapatkan jatah promosi otomatis ke La Liga. Kemudian, peringkat 3, 4, 5, dan 6 divisi 2 akan mengikuti serangkaian babak play-offs demi memperebutkan 1 jatah promosi terakhir.
Selama 94 tahun penyelenggaraan kompetisi La Liga, banyak klub yang sudah pernah merasakan pahitnya turun kasta.
Akan tetapi, ada 3 klub yang semenjak musim perdana Primera Division hingga saat ini belum pernah sekalipun terdegradasi. Mereka adalah Real Madrid, Barcelona, dan Athletic Bilbao.
Demikian ulasan singkat seputar kompetisi La Liga. Liga sepak bola terbaik Spanyol sendiri sudah berjalan bulan Agustus ini. Untuk musim 2023/24, kompetisi dijadwalkan akan berlangsung dari tanggal 11 Agustus 2023 hingga 26 Mei 2024 dan dapat disaksikan pada siaran beIN SPORTS atau melalui layanan streaming berbayar Vidio.