7 Tips Mencegah Kena Layoff

7 Tips Mencegah Kena Layoff

businessman-walking-away-from-colleagues-with-head-bowed-stock-photo

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Keputusan untuk layoff sebagian atau semua karyawan berada di tangan perusahaan. Tapi belakangan ini yang paling sering terjadi adalah layoff karyawan sebagian. 

Yang berarti perusahaan mempertimbangkan siapa saja yang perlu dipertahankan di perusahaan, dan siapa yang bisa diberhentikan karena tenaganya tidak lagi dibutuhkan.

Sedangkan pada kenyataannya, mendapatkan kerja tidak selalu gampang, cenderung lebih banyak susahnya.

Dari perspektif karyawan, apakah layoff bisa dicegah?

Bisa saja jika kalian punya value yang dibutuhkan oleh perusahaan, dan berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk meningkatkan value tersebut.

Jadilah karyawan yang memberikan keuntungan untuk perusahaan

Dalam bisnis, penghasilan mampu mengalahkan segalanya. Sebab orang terakhir yang diberhentikan dari perusahaan adalah yang sebenarnya memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, khususnya dari segi pemasukan.

Pada akhirnya bisnis berorientasi pada uang. Sehingga yang bisa dilakukan adalah memberikan inovasi, kontribusi, atau pindah ke divisi yang berkesempatan untuk meningkatkan penjualan dan penghasilan perusahaan.

Misalnya bagian penjualan, cloud architect atau perancang struktur dan sistem dari sebuah platform cloud service, dan masih banyak lagi.

Isi posisi yang paling vital di perusahaan agar kalian tidak terdampak oleh layoff.

Kalau pekerjaan kalian bukan bidang yang paling vital bagi perusahaan, bersikap lebih atentif

Kalau divisi kalian terdiri dari banyak orang, juga bersikap lebih atentif.

Divisi dengan anggota banyak juga berisiko mengalami layoff. Perusahaan bisa memutuskan untuk memberhentikan semua orang di divisi itu, atau hanya sebagian.

Dalam kondisi ini, upaya meningkatkan potensi untuk tidak kena layoff bisa dilakukan dengan bersikap lebih atentif.

Artinya kalian perlu memperhatikan sikap kalian kepada rekan kerja dan bos, antusiasme kalian terhadap pekerjaan, dan aspek-aspek serupa agar disukai oleh orang kantor.

Tunjukkan bahwa kalian peduli (atentif) kepada rekan kerja, tim, dan bos.  

Karena karyawan yang pekerjaannya berpotensi terdampak layoff, tapi juga cenderung malas bergaul biasanya menjadi yang pertama terdampak layoff.

Melibatkan diri di proyek besar perusahaan

Dengan melibatkan diri dalam proyek besar perusahaan, nilai kalian di mata perusahaan pasti meningkat. 

Apalagi jika proyek tersebut membutuhkan orang-orang dengan keterampilan spesifik dan kebetulan hanya kalian yang bisa mengerjakan bagian tersebut. 

Perusahaan pastinya tidak ingin kehilangan kontribusi kalian dalam proyek tersebut. Sehingga cenderung akan lebih memilih untuk mempertahankan kalian. Sekalipun perusahaan sedang dalam kondisi yang tidak stabil.

Jangan gatekeep keterampilan untuk diri sendiri

Jangan menyimpan keterampilan kalian untuk diri sendiri. Kalau punya keterampilan yang tidak dimiliki orang lain di perusahaan, ajarkan mereka keterampilan yang diperlukan tersebut.

Jika kalian menunjukkan pada perusahan bahwa kalian bersedia mengajarkan keterampilan tersebut, khususnya membuat orang lain menjadi lebih baik lagi, kalian seketika dianggap sebagai orang yang bisa diandalkan dalam hal membangun tim ketika kondisi perusahaan sedang tidak stabil.

Dalam hal ini, berbagi ilmu dengan rekan kerja bisa meningkatkan value kalian.

Jangan menggosip

Entah perusahaan sedang dalam kondisi stabil ataupun tidak, hindari menggosip dengan rekan kerja, apalagi di jam kerja.

Aktivitas bergosip secara umum tidak dianggap sebagai hal yang positif. Sehingga melakukan hal ini, terutama saat perusahaan tidak sedang dalam kondisi baik, malah bisa menurunkan value kalian.

Tingkatkan kemampuan memimpin

Bahkan jika pekerjaan kalian tidak ada kaitannya dengan urusan memimpin tim, keterampilan ini penting untuk diasah demi meningkatkan value.

Kita memang tidak tahu kapan kemampuan ini dibutuhkan, dan memang itulah tantangannya.

Keterampilan memimpin ini penting karena dalam situasi krisis, semua pasti berharap agar situasi tersebut segera berlalu dan kembali pada situasi teratur yang stabil.

Peran leader (pemimpin) ini adalah memberikan bimbingan, inspirasi, dan motivasi yang positif demi tercapainya tujuan bersama.

Jadilah orang yang diperlukan oleh pelanggan

Tips ini berlaku untuk pekerjaan yang erat kaitannya dengan melayani pelanggan.

Sebab pelanggan tetap biasanya juga punya karyawan favorit. Dengan menjadi karyawan favorit pelanggan, potensi kalian diberhentikan oleh perusahaan pun menurun.

Sebab pelanggan adalah orang-orang yang mendatangkan penghasilan bagi perusahaan. 

Sehingga kehadiran mereka ini tentunya sangat penting untuk perusahaan.

Semakin kalian dikehendaki oleh pelanggan, semakin aman posisi pekerjaan kalian.

Itu dia beberapa tips mencegah kena layoff. Pada akhirnya keputusan ini berada di tangan perusahaan, tapi sebagai karyawan, selalu ada hal yang bisa dilakukan untuk mempertahankan pekerjaan.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel