Realitas Kelam Sel Tikus Lapas: Hukuman yang Tidak Manusiawi

Realitas Kelam Sel Tikus Lapas: Hukuman yang Tidak Manusiawi

sel tikus lapas

DAFTAR ISI

Sediksi – Bayangkan kamu dikurung di ruangan kecil tanpa jendela, tanpa ventilasi, tanpa cahaya, dan tanpa privasi. Anda harus berbagi ruang dengan beberapa orang lain, beberapa di antaranya mungkin kasar atau tidak waras.

Kamu harus tidur berdiri, bersandar pada jeruji, atau berbaring di lantai yang dingin dan kotor. Juga harus tahan dengan bau urine, kotoran, keringat, dan darah.

Kamu harus menghadapi ancaman terus-menerus dari penyalahgunaan, penyiksaan, atau kematian. Inilah realitas kelam sel tikus lapas, sel hukuman untuk narapidana di Indonesia.

Apa itu Sel Tikus Lapas?

Sel tikus lapas adalah istilah yang secara harfiah berarti “sel tikus” di penjara. Ini adalah istilah slang yang digunakan oleh narapidana dan staf penjara untuk merujuk pada sel kecil dan terisolasi yang digunakan untuk mendisiplinkan narapidana yang melanggar aturan di penjara.

Beberapa pelanggaran umum yang dapat membuat narapidana masuk ke sel tikus lapas adalah berkelahi, menyelundupkan, atau memiliki barang-barang terlarang seperti narkoba, senjata, atau ponsel.

Menurut hukum, narapidana yang melakukan pelanggaran di penjara harus diberi peringatan dan ditempatkan di sel tikus lapas selama enam hari, yang dapat diperpanjang jika perlu.

Namun, dalam kenyataannya, kondisi dan durasi sel ini bervariasi tergantung pada manajemen penjara dan tingkat keparahan pelanggaran. Beberapa narapidana mungkin menghabiskan minggu atau bulan di sel tikus lapas tanpa proses hukum atau pengawasan.

Jika masih belum terbayang seperti apa sel tikus, pernah nonton serial Netflix Mask Girl? Setelah tokoh utama operasi plastik dan tragedi membunuh orang itu ia masuk penjara.

Nah… adegan di lapas saat bermusuhan dengan geng yang menguasai lapas itu si mask girl sering dimasukkan ke penjara sempit sebagai hukuman, itulah sel tikus lapas.

Kondisi Sel Tikus Lapas

Kondisi sel tikus lapas sangat memprihatinkan dan tidak manusiawi. Ukuran sel biasanya sekitar 1,5 x 3 meter, yang dapat menampung hingga tujuh orang.

Tidak ada perabotan, tempat tidur, atau fasilitas sanitasi di dalam sel. Hanya ada lubang di sudut untuk buang air besar dan kecil. Sel tidak memiliki jendela atau ventilasi, membuatnya panas, pengap, dan gelap. Sel tidak memiliki sumber cahaya, kecuali bola lampu kecil yang dinyalakan dan dimatikan secara acak.

Narapidana yang ditempatkan di sel tikus harus menanggung penderitaan fisik dan psikologis. Mereka harus mengatasi rasa lapar, haus, penyakit, serangga, tikus, dan kecoa.

Mereka harus menghadapi kebosanan, kesepian, ketakutan, kemarahan, dan depresi. Mereka harus menghadapi intimidasi, dan kekerasan dari narapidana atau sipir lainnya.

Jessica Kumala Wongso yang Pernah Menempati Sel Tikus Lapas

Realitas Kelam Sel Tikus Lapas: Hukuman yang Tidak Manusiawi - 28Indonesida web1 master768
Image from nytimes

Salah satu narapidana terkenal yang pernah menempati sel tikus lapas adalah Jessica Kumala Wongso, seorang yang divonis bersalah karena membunuh temannya Wayan Mirna Salihin dengan meracuni kopinya dengan sianida di sebuah kafe di Jakarta pada 6 Januari 2016.

Jessica dihukum 20 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada 27 Oktober 2016. Bandingnya ke Pengadilan Tinggi dan Mahkamah Agung ditolak.

Pengacara Jessica, Otto Hasibuan dalam sebuah podcast dengan Deddy Corbuzier, ia mengatakan bahwa dia menyaksikan kondisinya ketika dia mengunjunginya di sel tikus lapas.

Otto mengunjungi jesica beberapa tahun lalu bermaksud untuk menawarkan kepada kliennya itu untuk mengajukan permohonan grasi kepada Presiden dengan syarat mengakui perbuatannya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa Jessica dengan tegas langsung menolaknya, karena ia teguh dengan pendiriannya, walaupun sudah divonis, ia tidak mau mengakui hal yang tidak pernah dia lakukan.

Contoh artis terkenal lainnya yang juga pernah berbagi atau sharing pengalamannya di sel tikus ini adalah aktor senior Tio Pakusadewo, ia pernah ditaruh di sel tersebut karena penyalahgunaan narkoba pada tahun 2017 yang lalu.

Itulah dia artikel mengenai sel tikus lapas, sel ini memang penuh kontroversi. Ini merupakan sel yang digunakan petugas penjara untuk mendisiplinkan para narapidana yang melakukan pelanggaran peraturan yang diterapkan di penjara.

Sekian artikel mengenai sel tikus lapas ini, semoga dapat membantumu memahami dan menjawab rasa penasaranmu mengenai kehidupan penjara, khususnya di Indonesia.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel