Apa yang Terjadi di Rafah? Rangkuman Kejadian 19 Maret 2024

Apa yang Terjadi di Rafah? Rangkuman Kejadian 19 Maret 2024

Apa yang Terjadi di Rafah?

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Al Jazeera menyebut Israel diam-diam mulai menghancurkan Rafah, kota tempat warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza mengevakuasi diri untuk menghindari pengawasan masyarakat internasional dalam pemberitaan pada Selasa (19/3).

Hingga Selasa, pihak Kementerian Kesehatan di Gaza mengonfirmasi lebih dari 31.819 warga Palestina tewas terbunuh sementara 73.934 mengalami luka-luka dalam serangan Israel terhadap Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Kurang dari 24 jam, Israel membantai warga Palestina 9 kali

Apa yang Terjadi di Rafah?
AFP

Kementerian Kesehatan di Gaza juga melaporkan bahwa dalam waktu kurang dari 24 jam, Israel melakukan pembantaian terhadap warga Palestina sembilan kali dan menyebabkan sedikitnya 93 warga Palestina terbunuh, sementara 142 orang lainnya mengalami luka-luka.

“Banyak orang masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalan dan tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” tambahnya.

Atas perluasan serangan Israel terhadap warga Gaza ke wilayah Rafah, telah menyebabkan 85% penduduk wilayah tersebut terpaksa mengungsi di tengah kondisi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Rafah sendiri terletak di perbatasan antara selatan Jalur Gaza dan Semenanjung Sinai, Mesir.

Krisis pangan di Gaza semakin parah dan ancaman Israel menjegal bantuan, lagi

Apa yang Terjadi di Rafah?
fatima shbair/AP

Laporan PBB pada Senin mengingatkan, wilayah Gaza utara mungkin saja mengalami krisis pangan yang parah antara Maret dan Mei dengan lebih dari 70 persen populasi Gaza yang sebanyak 2,3 juta itu akan menderita bencana kelaparan ekstrem (18/3). 

Sekitar 300 ribu orang masih terjebak di Gaza utara dan tidak bisa menyelamatkan diri. Mereka pun terpaksa makan pakan ternak dan setidaknya 27 anak-anak meninggal akibat malnutrisi beberapa minggu belakangan karena Israel memblokir akses bantuan, termasuk makanan.

Pada Minggu, truk pembawa bantuan akhirnya berhasil masuk wilayah Gaza utara sejak berbulan-bulan (17/3).

Jumlah pemukim ilegal Israel di Tepi Barat terus meningkat

Apa yang Terjadi di Rafah?
reuters

Ketika warga Palestina diusir dari wilayahnya sendiri oleh Israel, pemukim ilegal Israel di Tepi Barat terus meningkat. 

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh aktivis dan diverifikasi dengan citra satelit oleh unit verifikasi Al Jazeera, Sanad, menunjukkan bahwa antara Oktober 2023 dan Januari 2024, pemukim di Tepi Barat yang diduduki Israel telah membangun setidaknya 15 pos terdepan dan 18 jalan.

Tindakan ini ilegal menurut hukum internasional, bahkan Israel. Selain itu, pemukim ilegal Israel juga membangun pagar sepanjang ratusan meter dan beberapa penghalang jalan, sehingga semakin membatasi pergerakan warga Palestina.

Tepi Barat adalah sebidang tanah di sebelah timur Israel. Wilayah yang diduduki Israel adalah rumah bagi hampir 3 juta warga Palestina, dan akan selalu menjadi jantung negara bagi orang Palestina mana pun. 

Israel mengambil alih wilayah tersebut dari Yordania pada tahun 1967 dan mengizinkan pemukim ilegal Yahudi untuk pindah ke sana. Namun warga Palestina dan sebagian besar komunitas internasional menganggap wilayah tersebut menduduki tanah Palestina secara ilegal.

Hingga saat ini, PBB dan organisasi HAM melaporkan bahwa lebih dari 1.200 orang Palestina yang tinggal di Tepi Barat dipaksa mengungsi sejak eskalasi konflik yang sampai saat ini masih berlangsung, terjadi.

Penasihat Gedung Putih: “kesepakatan ini lebih sulit dicapai daripada yang kami harapkan”

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan mengunjungi Arab Saudi dan Mesir minggu ini untuk melakukan pembicaraan yang fokus pada mendorong gencatan senjata di Gaza, pembebasan sandera yang ditahan oleh Hamas, dan perencanaan untuk Gaza pasca perang. 

Berbicara pada hari Selasa saat berkunjung ke Filipina, Blinken mengatakan kepada wartawan bahwa perlu ada pengaturan mengenai pendekatan pemerintahan, keamanan, bantuan kemanusiaan, dan pembangunan kembali Gaza (19/3).

Upaya Blinken ini sendiri bukan yang pertama, tapi yang keenam sejak eskalasi konflik pada 7 Oktober 2024.

Di sisi lain berdasarkan informasi penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan bahwa Biden berbicara kepada Netanyahu melalui panggilan telepon, “kami memiliki tujuan yang sama untuk mengalahkan Hamas, kami hanya percaya Anda memerlukan strategi yang koheren dan berkelanjutan untuk mewujudkannya.”

Atas permintaan Biden, Sullivan mengatakan Netanyahu setuju untuk mengirim tim pejabat Israel ke Washington dalam beberapa hari mendatang atau awal minggu depan untuk membahas rencana Israel melancarkan serangan terhadap Rafah dan memastikan keamanan bagi warga Palestina yang berlindung di sana.

Sullivan mengatakan AS “sepenuhnya mengharapkan” Israel untuk tidak memulai serangan apa pun terhadap Rafah sampai diskusi di Washington selesai.

Namun kemudian Sullivan berkomentar tentang rencana perundingan gencatan senjata, “sejauh ini, kesepakatan ini lebih sulit dicapai daripada yang kami harapkan.”

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel