Sediksi.com – Mega bintang sepak bola dunia, Cristiano Ronaldo, tengah menghadapi gugatan class action buntut dari kolaborasinya bersama bursa mata uang kripto terbesar di dunia, Binance. Tak tanggung-tanggung, Ronaldo dituntut sebesar 1 miliar Dollars (15,48 triliun Rupiah)
Dikutip dari The Athletic, Binance sebelumnya baru saja mendapat pukulan telak. Pekan lalu, CEO mereka, Changpeng Zhao, mengundurkan diri setelah mengaku bersalah atas pelanggaran pencucian uang.
Selain itu, Departemen Kehakiman Amerika Serikat juga mengatakan bahwa perusahaan yang didirikan pada 2017 tersebut diharuskan membayar denda sebesar 4,3 miliar Dollars (66,8 triliun Rupiah), dan melaporkan aktivitas mencurigakan kepada otoritas Federal.
Lalu, apa yang Ronaldo lakukan sampai-sampai harus menghadapi tuntutan dengan jumlah sangat besar ini? Berikut beberapa fakta kasus gugatan hukum Cristiano Ronaldo yang terkait dengan kerja samanya bersama Binance.
Baca Juga: 10 Pesepakbola dengan Bayaran Termahal di 2023: Ronaldo, Messi, dan Mbappe Tempati Urutan Teratas
Dianggap Merugikan Investor
Gugatan tersebut berisi klaim bahwa Ronaldo bertanggung jawab atas kerugian yang dialami para investor. Dikutip dari The Athletic, mereka mengklaim bahwa promosi Ronaldo atas koleksi non-fungible tokens (NFT) kolaboratifnya dengan Binance dianggap menyesatkan.
Sebab, hal ini kemudian membuat investor-investor tersebut percaya bahwa aset kripto lain yang disimpan di platform tersebut aman serta tidak diinvestasikan dalam sekuritas yang tidak terdaftar (unregistered securities).
Lebih lanjut, mereka juga mengatakan bahwa mengingat besarnya sumber daya yang Ronaldo miliki untuk memperoleh nasihat, ia mengetahui atau seharusnya mengetahui terkait potensi mengkhawatirkan dari penjualan unregistered securities Binance, seperti mata uang kripto BNB.
Masih dari The Athletic, para penggugat ini selanjutnya mengatakan bahwa seorang influencer media sosial sekelas Ronaldo memainkan peran yang sangat signifikan dalam kebangkitan Binance dengan cara promosi sensasional unregistered securities ini.
Pemain berusia 38 tahun itu dituduh melakukan promosi secara “berkelanjutan dan agresif” dan melakukan kampanye pengiklanan yang “sangat berhasil” dalam menarik pengguna baru.
Ronaldo sendiri diketahui memasukkan perusahaan ini dalam daftar “saya bekerja dengan brand yang saya percaya” yang tertera pada website pribadi miliknya.
Dianggap Tidak Transparan
Ronaldo juga dituduh tidak transparan terkait berapa bayaran yang ia terima dari aktivitas promosi tersebut.
Dilansir dari BBC, Gary Gensler, dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), mengatakan bahwa selebriti harus “mengungkapkan kepada publik dari siapa dan berapa banyak bayaran yang diterima dari kegiatan mempromosikan investasi di sekuritas.”
“Ketika selebriti melakukan endorse terkait peluang investasi, termasuk di dalamnya sekuritas aset kripto, investor harus berhati-hati dalam meneliti apakah investasi tersebut tepat untuk mereka.
“Selain itu, mereka juga harus tahu mengapa selebriti melakukan endorse terhadap produk tersebut,” kata Gensler dikutip dari BBC.
Masih dari BBC, bos perusahaan konsultan DeVere Group, Nigel Green, di sisi lain mengatakan:
“Sangat penting untuk menyadari bahwa menyalahkan Ronaldo saja akan menyederhanakan persoalan yang komlpleks ini.
“Sebaliknya, perhatian juga harus diarahkan kepada regulator global yang terhitung lamban dalam menetapkan pedoman yang jelas pada lanskap keuangan yang terus berkembang ini.”
Telah Menjalin Kerja Sama Sejak November 2022
Ronaldo mengumumkan kerjasama dengan Binance pada November 2022 melalui pengumuman koleksi NFT “CR7”. Dilansir dari BBC, harga NFT termurah dari koleksi tersebut berada di angka 77 Dollars pada peluncuran pertamanya. Namun, setahun berselang harganya menjadi 1 Dollars saja.
NFT sendiri termasuk ke dalam aset virtual yang dapat dibeli secara online serta dipertukarkan, namun tidak memiliki bentuk nyata, atau hanya eksis secara digital.
Dalam video promosinya saat itu, Ronaldo memberi pesan kepada para calon investor yang berbunyi: “kami akan mengubah permainan NFT dan membawa sepak bola pada level selanjutnya.”
The Athletic menyebutkan bahwa pengumuman kerja sama tersebut menyebabkan terjadinya peningkatan pencarian sebesar 500% untuk transaksi kripto dengan menggunakan keyword ‘Binance.’
Lebih lanjut, produk NFT premium mereka juga langsung terjual habis dalam minggu pertama.
Ronaldo akan Menjawab Gugatan
Pengacara spesialis aset digital, Jemma Fleetwood, mengatakan bahwa Ronaldo kemungkinan akan berdiskusi dengan para penasehat hukumnya terkait dasar hukum dari tuduhan-tuduhan terhadap dirinya, seperti apa pemebelaannya, serta apakah ia perlu mengajukan penawaran untuk menyelesaikan kasus tersebut.
“Mengingat tingkat kerugian yang diklaim telah ditimbulkan, Ronaldo kemungkinan akan sulit untuk menyelesaikan kasus ini pada tahap awal.
“Sehingga, masalah ini pada akhirnya bisa dibawa ke pengadilan, di mana para pihak yang terlibat akan diminta untuk menghadirkan bukti secara terbuka yang terkait dengan kasus ini,” tambah Fleetwood dikutip dari The Athletic.
