Sediksi.com – Setiap tanggal 11 Desember, kita merayakan Hari Gunung Internasional atau International Mountain Day. Bagaimana sejarah hari gunung internasional yang tujuannya adalah menyampaikan pesan kepada masyarakat agar lebih memperhatikan keadaan gunung dan lingkungan alam di sekitarnya.
Gunung memegang peran krusial sebagai bagian dari ekosistem alam dan merupakan sumber kehidupan yang vital. Di Indonesia, sejumlah gunung tergabung dalam wilayah Taman Nasional.
Selain berfungsi sebagai habitat satwa, gunung juga menjadi asal mula banyak sumber mata air yang diolah menjadi air minum. Oleh karena itu, menjaga kelestarian ekosistem gunung menjadi hal yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan hidup dan masa depan yang berkelanjutan.
Sodik penasaran nggak, sih, kenapa tanggal 11 Desember diperingati sebagai hari gunung internasional? Ada peristiwa apa di dalamnya? Yuk, simak artikel di bawah ini sampai habis!
Sejarah Hari Gunung Internasional
Pada tanggal 11 Desember, Hari Gunung Internasional diperingati, suatu penetapan yang berasal dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 1992 sebagai bagian dari agenda lingkungan hidup dan pembangunan.
Pada tahun 2022, sidang umum PBB memutuskan untuk mendeklarasikan tahun tersebut sebagai Tahun Pegunungan Internasional, merespons meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gunung.
Sejak tahun 2003, setiap tanggal 11 Desember diresmikan sebagai Hari Gunung Internasional dengan tema yang berbeda setiap tahunnya.
Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan peran gunung dalam kehidupan manusia, menyoroti peluang dan tantangan dalam pengembangan gunung untuk memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat pegunungan global.
Penetapan tema-tema berbeda setiap tahun juga bertujuan untuk memperkenalkan konsep pariwisata berkelanjutan kepada masyarakat, mengingat bahwa sektor pariwisata menyumbang sekitar 15-20% dari wisata global.
Manfaat Gunung untuk Kehidupan
Peringatan Hari Gunung Internasional memberikan pemahaman akan pentingnya peran gunung dalam kehidupan semua makhluk hidup.
Sumber Air Bersih
Gunung dan pegunungan berperan besar dalam penyediaan air bersih, menyimpan sekitar 60-80% air tawar dunia. Dengan hampir satu miliar orang tinggal di daerah pegunungan, lebih dari setengah populasi manusia bergantung pada sumber air pegunungan. Air ini juga menjadi sumber energi listrik untuk beberapa desa di lereng gunung.
Keanekaragaman Hayati yang Tinggi
Hutan pegunungan, terutama hutan hujan tropis di Indonesia, dikenal memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi. Beberapa wilayah pegunungan ditetapkan sebagai hutan lindung dan taman nasional, seperti Gunung Gede-Pangrango, Gunung Halimun Salak, dan Gunung Rinjani.
Destinasi Wisata
Gunung menarik wisatawan sekitar 15-20% dari pariwisata global. Selain untuk pendakian, gunung juga menawarkan atraksi wisata lainnya seperti jelajah hutan, rafting, berkemah, dan pengamatan kehidupan masyarakat lokal.
Objek Edukasi dan Penelitian
Gunung menjadi laboratorium alam untuk edukasi dan penelitian. Berbagai aspek alam, aktivitas vulkanik, dan kehidupan masyarakat di gunung dapat menjadi bahan belajar yang kaya pengetahuan.
Peran Bagi Masyarakat Adat
Banyak komunitas adat di Indonesia yang tinggal di wilayah pegunungan, seperti Suku Baduy Dalam di Pegunungan Kendeng, Banten. Masyarakat adat ini telah mengembangkan sistem penggunaan lahan yang sejalan dengan alam dan memiliki pengetahuan lokal yang unik.
Sebagai bagian dari peringatan Hari Gunung Internasional, pelestarian lingkungan dan penghargaan terhadap tradisi lokal menjadi langkah penting. Wisatawan yang bertanggung jawab dihimbau untuk menjaga kebersihan, meresapi tradisi setempat, dan tidak merusak lingkungan alam.
Penyedia Sumber Bahan Tambang
Keuntungan yang sering diincar oleh pelaku usaha adalah ketersediaan bahan tambang yang berlimpah dari gunung. Ketika terjadi letusan gunung, ribuan ton material dari dalam perut bumi dilepaskan ke permukaan dan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk pasir, batuan, dan belerang yang digunakan sebagai bahan baku dalam industri obat-obatan dan kosmetik.
Pemupukan Tanah
Tanah yang paling subur terdapat di sekitar pegunungan, terutama pada gunung berapi. Pulau Jawa dikenal memiliki tanah yang sangat subur karena adanya banyak gunung berapi di wilayah tersebut. Abu vulkanik yang dihasilkan selama letusan tersebar di sekitar pegunungan, meningkatkan kesuburan tanah dan menciptakan kondisi yang sangat baik untuk pertanian dan tanaman.
Angin di Pegunungan dan di Lembah
Kehadiran gunung memiliki peran krusial dalam pembentukan angin pegunungan dan angin lembah. Masyarakat yang tinggal di lereng pegunungan sangat bergantung pada kedua jenis angin ini, karena membawa awan yang kaya uap air dan dapat menyebabkan hujan, memberikan dampak positif pada pertanian dan pasokan air di daerah tersebut.
Kamu yang sering muncak sudah tau soal hari gunung internasional ini belum? Kalau pergi mendaki gunung dengan teman-teman, jangan lupa soal esensi gunung bagi manusia dengan nggak buang sampah sembarangan saat di gunung ya!