Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Ramai Gara-Gara Gibran Salah Sebut

Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Ramai Gara-Gara Gibran Salah Sebut

Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Ramai Gara-Gara Gibran Salah Sebut

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi buah bibir di jagad dunia maya usai dirinya salah sebut mengenai nutrisi penting yang diperlukan untuk ibu hamil.

Dalam rekaman video yang viral, walikota Solo itu menyebut bahwa ibu hamil harus mengecek nutrisi terkait asam sulfat.

“Lalu ketika hamil harus dicek, misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi nggak,” ujar Gibran saat acara Diskusi Ekonomi Kreatif yang berlangsung di Jakarta Selatan pada Minggu (3/12).

Putra sulung Presiden Jokowi itu seharusnya menyebut nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil yakni asam folat.

Lalu, apa perbedaan asam folat dan asam sulfat? Usai viral Gibran salah sebut asam sulfat. Meski sekilas penyebutannya tampak mirip, tetapi dua zat tersebut memiliki sifat dan fungsi yang berbeda loh!

Berikut ini perbedaan mengenai asam folat dan asam sulfat, yang perlu kita ketahui.

Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat

Asam folat itu apa?

Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Ramai Gara-Gara Gibran Salah Sebut - front view kid holding glass milk
freepik

Asam folat adalah bentuk alami dari vitamin B9 yang larut dalam air dan secara alami ditemukan di banyak makanan. Asam folat ini juga dijual dalam bentuk suplemen di toko-toko, seperti apotek.

Asam folat membantu membentuk DNA dan RNA dan terlibat dalam metabolisme protein. Kandungan ini memainkan peran penting dalam memecah homosistein, asam amino yang dapat memberikan efek berbahaya pada tubuh jika jumlahnya tinggi.

Selain itu, asam folat juga diperlukan untuk memproduksi sel darah merah yang sehat dan sangat penting selama selama masa pertumbuhan, seperti selama kehamilan dan perkembangan janin.

Selain susu dan telur, ada banyak jenis makanan yang mengandung asam folat. Di antaranya, dapat ditemukan pada sayuran hijau seperti kangkung, bayam, seledri, dan lobak. Pada buah-buahan dapat ditemukan pada jeruk, alpukat, dan stroberi. Juga terdapat pada jenis kacang-kacangan seperti kacang hijau, kacang kedelai, dan kacang polong.

Apa itu asam sulfat yodium?

Perbedaan Asam Folat dan Asam Sulfat, Ramai Gara-Gara Gibran Salah Sebut - gardener repotting houseplant
freepik

Sementara itu, asam sulfat adalah cairan padat, tidak berwarna, berminyak, korosif. Ini merupakan salah satu bahan kimia yang paling penting secara komersial.

Asam sulfat dibuat secara industri melalui reaksi air dengan belerang trioksida, yang selanjutnya dibuat melalui kombinasi kimia belerang dioksida dan oksigen baik melalui proses kontak atau proses ruang.

Dalam berbagai konsentrasi, asam ini digunakan dalam pembuatan pupuk, pigmen, pewarna, obat-obatan, bahan peledak, deterjen, garam dan asam anorganik, serta dalam penyulingan minyak bumi dan proses metalurgi.

Asam sulfat juga berfungsi sebagai elektrolit dalam baterai penyimpanan timbal-asam.

Jadi, jelas bahwa asam sulfat tak mungkin penting bagi ibu hamil dan janin.

Permintaan Maaf Gibran

Pasangan nomor urut 2, capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran mengusung program kerja (proker) berupa pentingnya gizi bagi ibu hamil dan anak dalam mencegah stunting.

Salah satunya, mereka lakukan dalam bentuk pembagian susu gratis kepada ibu hamil dan anak, serta makan siang dan susu gratis pada anak-anak di sekolah.

Sayangnya, Gibran keseleo lidah menyebut salah satu kandungan yang penting bagi ibu hamil yakni asam folat menjadi asam sulfat.

Menanggapi video viralnya itu, Gibran pun meminta maaf atas kesalahannya dalam penyebutan istilah tersebut.

“Mohon maaf, mohon dikoreksi ya,” katanya pada Senin, (4/12) di GBK Arena, Jakarta.

Ia dalam kesempatan itu juga menyebut bahwa seharusnya mengatakan asam folat bukan asam sulfat. Ia memohon dan meminta untuk ucapannya terebut dikoreksi.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel