10 Contoh Resolusi Tahun Baru yang Realistis untuk Memulai 2024

10 Contoh Resolusi Tahun Baru yang Realistis untuk Memulai 2024

contoh resolusi tahun baru yang realistis

DAFTAR ISI

Sediksi – Tahun 2024 sebentar lagi tiba. Apakah kita-kita termasuk orang-orang yang membuat resolusi tahun baru, kemudian merasa sia-sia karena lebih sering gagal mencapainya?

Jika merasa demikian, jangan khawatir. Banyak sekali orang yang mengalaminya. Banyak orang yang membuat resolusi tahun baru dengan semangat tinggi, tapi akhirnya menyerah di tengah jalan.

Lalu, apa yang salah? Apakah resolusi tahun baru itu tidak penting? Tentu tidak. Resolusi tahun baru adalah sebuah cara untuk menetapkan tujuan dan rencana yang ingin diwujudkan di tahun yang akan datang. Dengan resolusi tahun baru yang realistis, kita bisa memiliki arah dan motivasi untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri kita sendiri.

Perlu diingat, resolusi tahun baru bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dengan mudah dan cepat. Resolusi tahun baru adalah sebuah proses yang dilakukan langkah demi langkah sebelum sepenuhnya tercapai. Oleh karena itu, wajar belaka jika kita perlu membuat resolusi tahun baru yang realistis dan strategis.

Kenapa Kita Perlu Resolusi Tahun Baru yang Realistis dan Strategis

Resolusi tahun baru yang realistis dan strategis adalah resolusi yang sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan keinginan. Resolusi yang realistis dan strategis tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, tapi cukup menantang dan memuaskan.

Resolusi tahun baru yang realistis dan strategis juga memiliki manfaat, antara lain:

  • Membantu kita fokus pada tujuan yang penting dan prioritas
  • Meningkatkan rasa percaya diri dan kebanggaan saat tujuan tercapai
  • Memberikan kita kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan
  • Mendorong kita untuk berusaha lebih giat dan lebih kreatif

Prinsip Membuat Resolusi Tahun Baru yang Realistis

contoh resolusi untuk diri sendiri
Unsplash/Sigmund

Lalu, bagaimana cara membuat resolusi tahun baru yang realistis dan strategis?

Kuncinya adalah refleksi diri dari tahun sebelumnya, termasuk mempertanyakan apa-apa yang sebetulnya ingin kita lakukan tetapi tidak terjadi.

Hal ini bisa jadi pijakan apa-apa saja yang sudah dicapai, apa yang belum, dan apa yang bisa dioptimalkan. Setelahnya, kita bisa tahu kekuatan dan kelemahan diri, kemudian mulai merancang resolusi tahun baru yang realistis berikut strategi mencapainya.

Setelah merefleksikan pengalaman dan pencapaian tahun lalu, kita bisa mulai menetapkan resolusi tahun baru. Ada beberapa komponen yang harus diperhatikan agar resolusi jadi realistis dan strategis.

Komponen Resolusi Tahun Baru yang Realistis

Tujuan yang Spesifik dan Terukur

Resolusi tahun baru harus memiliki tujuan yang spesifik dan terukur. Tujuan yang spesifik dan terukur akan membantu kita mengetahui apa yang ingin dicapai, bagaimana cara mencapainya, dan kapan bisa mencapainya.

Contohnya, jika kita ingin menurunkan berat badan, “saya ingin menurunkan berat badan” saja tidak cukup jelas. Tetapi, tetapkan resolusi yang lebih spesifik dan terukur, misalnya “saya ingin menurunkan berat badan 5 kg dalam 3 bulan dengan cara berolahraga 3 kali seminggu dan mengurangi asupan gula”.

Terbuka pada Penyesuaian

Resolusi tahun baru juga harus fleksibel dan bisa disesuaikan dengan kondisi yang berubah. Kita tidak bisa mengendalikan segala hal yang terjadi di sekitar kita. Mungkin saja ada hal-hal yang tidak terduga yang bisa mengganggu atau menghambat tercapainya tujuan.

Contohnya, jika ingin belajar bahasa asing, tetapi tidak bisa mengikuti kelas offline karena pandemi, kita bisa mencari alternatif lain, misalnya belajar online, membaca buku, atau menonton film.

Ruang untuk Evaluasi Target

Sebagai sebuah proses, resolusi tahun baru tidak serta merta dicapai tanpa mempertimbangkan prosesnya. Kita bisa menetapkan target, tetapi target tidak berada di depan mata, target berada di akhir dan itulah perjalanannya.

Evaluasi target adalah proses untuk mengecek dan mengukur kemajuan resolusi yang dibuat. Dengan melakukan evaluasi target, kita bisa mengetahui apakah sudah berada di jalur yang benar, apa saja yang sudah dilakukan dengan baik, dan apa saja yang perlu diperbaiki.

Kita bisa melakukan evaluasi target secara berkala, misalnya setiap minggu, bulan, atau kuartal.

Contohnya, jika ingin menabung lebih banyak, evaluasi target bisa dilakukan setiap bulan. Kita bisa melihat berapa banyak uang yang sudah ditabung, berapa banyak pengeluaran yang bisa dikurangi, dan berapa banyak pendapatan tambahan yang bisa diperoleh.

Catat Kemajuan dan Konsistensi

Resolusi tahun baru harus dicatat dan didokumentasikan, entah melalui buku harian, aplikasi tracker, planner, maupun journaling. Dengan mencatat dan mendokumentasikan proses, kita bisa melihat kemajuan resolusi secara visual dan nyata.

Pencatatan ini juga bisa menghadirkan perasaan puas dan kebanggaan saat melihat hasil kerja keras. Selain itu, hal ini juga bisa menjadi pengingat bahwa tugas kita belum selesai sebelum tujuan tercapai. Catatan ini sekaligus menunjukkan apakah kita konsisten dalam mewujudkan keinginan.

Contohnya, jika ingin membaca lebih banyak buku, kita bisa mencatat dan mendokumentasikan resolusi dengan membuat daftar buku yang sudah dibaca, menulis review atau ringkasan buku, atau membagikan foto buku di media sosial.

10 Contoh Resolusi Tahun Baru yang Realistis

contoh resolusi untuk diri sendiri
Unsplash/Jaco Pretorius

Setelah mengetahui prinsip membuat resolusi tahun baru yang realistis, mari kita lihat beberapa contohnya.

Umumnya, orang-orang juga menetapkan target yang bisa dikuantifikasi dan berjenjang. Misalnya, tahun depan saya ingin lebih produktif menulis. Pada resolusi akan dimunculkan angka-angka dan catatan progresnya.

Contoh:

Resolusi:

  • Ingin menulis 5 artikel SEO dalam sehari

Tujuan yang spesifik dan terukur:

  • Pada bulan Januari mulai menulis 3 artikel dalam sehari secara konsisten
  • Pada bulan Januari mulai menulis 4 artikel dalam sehari secara konsisten
  • Pada bulan Maret sanggup dan konsisten menulis 5 artikel dalam sehari
  • April dan seterusnya menjaga konsistensi jumlah artikel

Evaluasi target:

  • Januari: Apakah pada hari kerja, bisa memenuhi target 3 artikel dalam sehari
  • Februari: Apakah pada hari kerja, bisa memenuhi target 4 artikel dalam sehari
  • Maret: Apakah pada hari kerja, sanggup memenuhi target 5 artikel dalam sehari
  • April dan seterusnya: ternyata saya bisa konsisten (jika belum, apa yang bisa saya lakukan?)

Catatan kemajuan:

  • Ada beberapa hari yang kurang dari target, tetapi saya menggantinya di hari yang lain
  • Dengan cara yang efisien, ternyata saya bisa menulis 5 artikel dalam sehari secara konsisten
  • Saya pikir, sudah waktunya untuk menambah skill saya

Berikut adalah 10 contoh resolusi tahun baru yang realistis dan strategis yang bisa dijadikan inspirasi:

NoResolusiTujuan Spesifik dan TerukurEvaluasi TargetCatatan Kemajuan
1.Menjaga kesehatan mentalSaya ingin menjaga kesehatan mental saya dengan cara meditasi 10 menit setiap hari selama 6 bulanSaya akan mengevaluasi kesehatan mental saya setiap minggu dengan menggunakan skala mood atau aplikasi kesehatan mentalSaya akan mencatat durasi, frekuensi, dan manfaat meditasi saya di buku harian atau aplikasi
2.Menulis 5 artikel SEO dalam sehariSaya ingin produktif menulis artikel SEO.
– Januari: 3 artikel/hari
– Februari: 4 artikel/hari
– Maret: 5 artikel/hari
– April dan seterusnya bisa konsisten menulis 5 artikel per hari.
Apakah setiap bulan saya bisa menambah kuantitas artikel yang saya tulis dalam sehari. Catat, apakah kualitasnya juga ikut membaik.Mengevaluasi kemampuan menulis saya setiap bulan dengan menggunakan alat analisis SEO.

Ternyata, bisa konsisten. Ke depannya, saya ingin belajar skill lain yang menunjang kecakapan di bidang SEO.
3.Belajar memasakSaya ingin belajar memasak dengan cara mencoba resep baru setiap minggu selama 6 bulanSaya akan mengevaluasi kemampuan memasak saya setiap minggu dengan menggunakan penilaian diri atau feedback dari keluarga atau temanSaya akan membagikan foto atau video masakan yang sudah saya buat di media sosial
4.Membaca lebih banyak bukuSaya ingin membaca lebih banyak buku dengan cara membaca setidaknya 1 buku setiap bulan selama 1 tahunSaya akan mengevaluasi jumlah dan jenis buku yang sudah saya baca setiap bulan dengan menggunakan aplikasi bacaan atau daftar bacaanSaya akan menulis review atau ringkasan buku yang sudah saya baca di blog atau media sosial
5.Berhenti merokokSaya ingin berhenti merokok dengan cara mengurangi jumlah rokok yang saya hisap setiap hari sampai nol dalam 6 bulanSaya akan mengevaluasi jumlah rokok yang sudah saya kurangi setiap minggu dengan menggunakan aplikasi berhenti merokok atau kalenderSaya akan mencatat uang yang sudah saya hemat dari berhenti merokok di buku harian atau aplikasi
6.Menurunkan berat badanSaya ingin menurunkan berat badan 5 kg dalam 3 bulan dengan cara berolahraga 3 kali seminggu dan mengurangi asupan gulaSaya akan mengevaluasi berat badan dan lingkar pinggang saya setiap minggu dengan menggunakan timbangan atau meteranSaya akan membagikan foto atau video perubahan tubuh saya di media sosial
7.Belajar bahasa asingSaya ingin belajar bahasa asing dengan cara mengikuti kelas online 2 kali seminggu dan berlatih dengan native speaker 1 kali seminggu selama 6 bulanSaya akan mengevaluasi kemampuan bahasa asing saya setiap bulan dengan menggunakan tes online atau sertifikatSaya akan mendokumentasikan kemajuan belajar saya di blog atau media sosial
8.Menabung lebih banyakSaya ingin menabung lebih banyak dengan cara menabung 10% dari pendapatan saya setiap bulan selama 1 tahunSaya akan mengevaluasi jumlah uang yang sudah saya tabung setiap bulan dengan menggunakan buku catatan atau aplikasi keuanganSaya akan mencatat tujuan atau impian yang ingin saya wujudkan dengan uang yang sudah saya tabung di buku harian atau aplikasi
9.Mengurangi penggunaan media sosialSaya ingin mengurangi penggunaan media sosial dengan cara membatasi waktu online saya menjadi 1 jam per hari selama 3 bulanSaya akan mengevaluasi waktu online saya setiap minggu dengan menggunakan aplikasi penghitung waktu atau statistik media sosialSaya akan mencatat aktivitas atau hobi yang saya lakukan saat offline di buku harian atau aplikasi
10.Membuat karya seniSaya ingin membuat karya seni dengan cara menggambar, melukis, atau membuat kerajinan tangan setidaknya 1 kali seminggu selama 6 bulanSaya akan mengevaluasi karya seni yang sudah saya buat setiap minggu dengan menggunakan penilaian diri atau feedback dari orang lainSaya akan memamerkan karya seni yang sudah saya buat di rumah atau di media sosial

Sangat mungkin untuk setiap resolusi mengalami hambatan, dan pada akhirnya membutuhkan penyesuaian. Jika ini terjadi,

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel