5 Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara, Unik dan Filosofis!

5 Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara, Unik dan Filosofis!

tradisi perayaan tahun baru di berbagai negara

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Bulan Desember menandakan bahwa tahun akan segera berganti. Tahun 2023 akan segera berakhir dan tahun baru 2024 akan segera menghampiri. Pergantian ke tahun baru biasanya dirayakan oleh banyak orang di dunia.

Adakah tradisi perayaan tahun baru di berbagai negara yang nggak cuma pertunjukan kembang api saja? Apa yang biasa orang-orang lakukan sebagai acara merayakan tahun baru?

Tradisi perayaan tahun baru di berbagai negara tentu berbeda karena mereka memiliki keyakinannya sendiri. Penasaran apa saja tradisi perayaan tahun baru di berbagai negara? Yuk, baca artikel ini sampai habis biar kamu tahu tentang tradisi ini.

Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara

Oshogatsu di Jepang

Oshogatsu di Jepang
Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara
tradisi tahun baru di jepang
Tokyo Weekender

Tradisi tahun baru di Jepang disebut dengan Oshogatsu. Tradisi yang dilaksanakan pada 1-3 Januari tiap tahunnya ini punya beberapa tahapan.

  1. Melakukan ‘Oosoji’ dengan membersihkan rumah, sekolah, tempat kerja, dan lingkungan mereka. Hal itu dilakukan agar dewa mengunjungi tempat tinggal mereka. Orang Jepang terkenal karena kebersihannya, kan?
  2. Mereka akan melakukan “nengajo” yaitu memberi kartu ucapan tahun baru kepada orang-orang terdekat.
  3. Masyarakat Jepang mendekor rumah dengan Oshogatsu Kaari dan Kagami Mochi untuk mengusir roh jahat dan sebagai persembahan kepada dewa.
  4. Menyantap Toshikoshi Soba, kuliner mie soba khusus tahun baru yang menandakan umur panjang.
  5. Mereka melaksanakan ritual lonceng di kuil.
  6. Menyaksikan matahari terbit di awal tahun.
  7. Mengunjungi kuil dan menikmati Osechi Ryori.
  8. Masyarakat Jepang menutup Oshogatsu dengan Otoshidama, Takoage, dan Fukubukuro.

Banyak juga tahapannya, ya? Itu dilakukan orang-orang Jepang salah satunya sebagai tanda bersyukur pada yang telah lewat dan menyambut apa yang akan datang.

Festival Songkran di Thailand

5 Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara, Unik dan Filosofis! - 178afb0a682ef04ca5128ade611f6cbb
pinterest/dreamstime

Negara yang juga merayakan tahun baru dengan tradisi khas adalah Thailand. Perayaan ini dinamakan Festival Songkran dan menjadi perayaan tahun baru yang ikonik.

Festival Songkran ini dilakukan dengan cara main air. Satu sama lain saling menyiramkan air, memberi penghormatan ke orang tua, serta menyambut tahun baru dengan gembira.

Masyarakat Thailand memiliki kepercayaan bahwa air adalah simbol penghapusan diri dari sisa nasib buruk pada tahun sebelumnya. Dengan begitu, mereka bisa meenyambut tahun baru dalam keadaan bersih sekaligus hati yang diselimuti kebahagiaan.

Berbeda dengan tahun baru dalam kalender masehi, Songkran digelar seturut tahun baru kalender tradisional Thailand. Biasanya, Songkran dilaksanakan pada 13, 14, dan 15 April setiap tahunnya.

Festival Songkran secara tradisional dilakukan oleh masyarakat Thailand dengan cara:

  • Memberi penghormatan kepada orang tua
  • Mendatangi kuil
  • Saling menyiram air
  • Bermain air bersama gajah

12 Lucky Grapes di Spanyol

Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara
2 lucky grapes
las doce uvas de la suerte
pinterest/QHacerConNinos

Masyarakat Spanyol juga mempunyai tradisi perayaan tahun baru yang disebut 12 lucky grapes atau las doce uvas de la buena suerte. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat Spanyol dengan memakan 12 butir buah anggur. Mereka menyantap buah anggur pada tengah malam menuju pergantian tahun.

Memakan 12 buah anggur ini menandakan bahwa ada 12 bulan dalam setahun. Masyarakat Spanyol memakannya di bawah meja dengan mengenakan pakaian merah. Mereka menyantap buah anggur setiap lonceng berbunyi. Lonceng berbunyi pada 12 detik menuju pergantian tahun.

Masyarakat Spanyol memiliki keyakinan secara turun temurun terhadap tradisi memakan 12 buah anggur ini. Mereka menganggap bahwa dengan menyantap 12 buah anggur akan menangkal nasib buruk untuk tahun berikutnya.

Melempar Bunga di Brasil

5 Tradisi Perayaan Tahun Baru di Berbagai Negara, Unik dan Filosofis! - 129fc34d4de8f628c08997ccfb642348
pinterest/alex dantas

Negara berikutnya yang mempunyai tradisi perayaan tahun baru adalah Brasil. Masyrakat Brasil terbiasa merayakan tahun baru mereka dengan beberapa tradisi yang sudah ada sejak dulu. Tradisi ini dilakukan masyarakat Brasil untuk menyambut tahun baru dengan harapan dan kebahagiaan.

Tradisi yang digelar oleh masyarakat Brasil salah satunya adalah melempar bunga putih ke laut. Biasanya saat malam tahun baru, banyak orang yang ke pantai untuk melempar bunga putih sebagai persembahan ke pada dewi laut, Yemanja. Bunga ini menandakan kesucian, kedamaian, dan kemurnian.

Selain itu, mereka juga mengenakan pakaian dalam berwarna. Tradisi ini dilakukan karena mereka mempercayai bahwa hal itu akan berdampak pada nasib seseorang. Biasanya mereka mengenakan warna merah yang melambangkan cinta dan kuning yang melambangkan kekayaan.

Melempar Sofa di Afrika Selatan

Masyarakat Afrika Selatan yang melempar sofa saat perayaan tahun baru. Waduh!

Kedengarannya tradisi ini memang agak ekstrem dibandingan tradisi negara lainnya. Akan tetapi, masyarakat Afrika Selatan memiliki keyakinannya sendiri terhadap tradisi ini.

Tradisi yang dilakukan saat tahun baru adalah melempar sofa yang sudah rusak atau tidak terpakai ke luar jendela tempat tinggal. Filosofi dari tradisi ini adalah membuang dan membebaskan masalah sekaligus hal negatif yang dialami pada tahun lalu.

Melalui tradisi melempar sofa ini menjadikan masyarakat Afrika Selatan bisa menyambut tahun baru yang lebih baik dan optimis. Tradisi lempar sofa ini juga menunjukkan bahwa mereka memiliki sikap berani da ekspresif. Tidak hanya itu, lempar sofa saat perayaan tahun baru juga bisa dijadikan kegiatan sosial karena sofa yang dibuang tersebut biasanya digunakan oleh orang yang tidak mampu.

Nah itulah 5 tradisi perayaan tahun baru di berbagai negara. Setelah membaca penjelasan di atas, kamu tertarik untuk mengikuti tradisi perayaan tahun baru yang mana, Sodik?

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel