Sediksi.com – Thrifting menjadi salah satu aktivitas favorit banyak anak muda karena bisa mendapatkan barang dengan kondisi yang masih bagus, tetapi harganya sangat terjangkau. Bahkan tidak jarang, kamu bisa mendapatkan baju lawas yang sudah tidak diproduksi kembali. Namun pertanyaannya, apakah baju thrift aman?
Memang hal itu perlu diperhatikan terlebih thrift adalah barang yang sudah pernah dikenakan orang lain. Kamu juga tidak tahu bagaimana asal-usul barang tersebut, bagaimana kondisi orang yang menggunakannya hingga sudah ditumpuk selama berapa lama dan di mana.
Jika kamu gemar thrifting dan baju biasanya langsung dipakai, lebih baik baca artikel Sediksi di bawah ini dulu deh biar tahu apakah baju thrift aman atau tidak. Yuk simak!
Apakah Baju Thrift Aman?
Baju thrift memang terlihat menggiurkan karena kamu bisa bergaya tanpa perlu mengeluarkan banyak uang. Ada banyak sekali model baju yang bisa didapatkan, mulai dari yang vintage, langka, hingga gaya terkini. Selain itu, memang membutuhkan banyak tenaga dan waktu untuk mencarinya, tetapi jika sudah menemukan yang cocok, maka kamu akan merasa lega.
Walaupun begitu, tidak banyak orang yang berpikir bahwa membeli atau mengenakan baju thrift bisa saja berbahaya. Tidak sedikit orang yang setelah membeli baju, akan langsung dipakainya tanpa dicuci terlebih dahulu. Padahal ada seorang ahli yang mengatakan bahwa memakai baju bekas bisa saja menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama kesehatan kulit.
Ada potensi di mana bakteri, virus, hingga jamur menempel pada baju karena berbagai hal, misal digunakan oleh orang dengan penyakit kulit tertentu hingga sudah lama tersimpan di gudang. Maka dari itu, kamu harus jeli ketika membeli baju bekas dan mencucinya dengan bersih agar aman untuk digunakan.
Bahaya Membeli dan Mengenakan Baju Thrift
Bisa muncul beberapa bahaya ketika kamu membeli atau mengenakan baju thrift secara sembarangan. Ini mulai dari tidak mengikuti aturan pemerintah hingga bakteri yang bisa menyebabkan beberapa penyakit. Adapun di bawah ini adalah pembahasan selengkapnya, antara lain:
Melanggar Aturan Pemerintah
Pemerintah Indonesia sudah secara resmi menentang keras aksi thrifting impor yang sudah dituangkan pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 40 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan No 18/2021 tentang Barang Dilarang Ekspor dan Barang Dilarang Impor.
Larangan ini dikarenakan baju bekas yang diimpor dari luar negeri telah memberikan banyak keuntungan dan kemudahan terhadap aksi penyelundupan. Selain itu, bisnis thrifting impor juga tidak membantu UMKM dan berpotensi mematikan industri tekstil dalam negeri. Jadi, jika membeli baju bekas impor, berarti kamu telah melakukan aksi yang ilegal.
Bakteri yang Menempel Pada Baju Bekas
Ada beberapa bakteri yang berpotensi menempel pada pakaian kotor, termasuk baju bekas. Bakteri juga bisa menyebar ke pakaian lain yang berdekatan atau saling menempel. Misalnya bakteri Staphylococcus aureus yang bisa menyebabkan infeksi kulit dan meracuni makanan.
Selain itu, bakteri juga senang tinggal di tempat yang lembab termasuk baju bekas keringat yang tidak dibersihkan atau disimpan di tempat tertutup.
Adanya Jamur Pada Pakaian
Jamur kapang menjadi salah satu jamur yang bisa saja tinggal di permukaan baju bekas. Ini karena baju terkena udara yang lembab dan kurang mendapatkan aliran udara. Ciri-ciri jamur kapang adalah berwarna putih atau hitam kehijauan dengan aroma khas, seperti bau tanah atau bau apak. Keberadaan jamur ini bisa kamu lihat dengan mata telanjang dan tidak memerlukan bantuan mikroskop.
Adapun beberapa penyakit yang bisa muncul karena paparan jamur kapang, seperti gatal-gatal, kulit kemerahan, reaksi alergi, hingga infeksi kulit.
Tips Mencuci Baju Thrift
Pertanyaan apakah baju thrift aman bisa mendapatkan jawaban “ya” jika kamu beli produk lokal dan mencucinya dengan bersih. Nah, adapun beberapa tips mencuci baju thrift yang bisa kamu coba, yaitu:
Rendam Baju dengan Air Panas
Langkah pertama adalah rendah baju dengan menggunakan air panas. Tujuannya adalah untuk mematikan jamur dan bakteri yang menempel pada baju. Pastikan seluruh bagian baju bekas terendam air dan diamkan selama 10 – 15 menit hingga air berubah warna menjadi cukup keruh. Namun, itu tergantung pada kondisi bajunya karena ada pula baju bekas yang sudah pernah dilaundry.
Tambahkan Cairan Antiseptik
Kamu juga bisa menambahkan antiseptik pada air rendaman agar bakteri bisa hilang secara optimal. Namun, jangan masukkan terlalu banyak atau yang mengandung pemutih karena itu bisa merusak baju, seperti warna luntur atau menyebabkan bau apek.
Cuci Baju Menggunakan Deterjen dan Pewangi Pakaian
Langkah selanjutnya, cuci baju bekas dengan menggunakan deterjen dan pewangi pakaian. Sebaiknya cuci manual menggunakan tangan untuk memastikan semua noda di setiap bagian baju bisa benar-benar hilang.
Jemur Baju di Bawah Sinar Matahari
Setelah dicuci, jemur pakaian di bawah sinar matahari atau di tempat terbuka agar bisa kering sempurna dan tidak bau apek. Selain itu, sinar matahari sendiri juga bisa membantu proses sterilisasi alami yang mana kuman dan bakteri bisa benar-benar hilang.
Setrika Baju Agar Rapi
Jika sudah kering, setrika baju bekas agar lebih rapi dan siap kamu gunakan. Perlu diketahui bahwa setiap bahan baju mempunyai ketahanan sendiri terhadap suhu panas. Ada bahan yang tahan panas dan ada juga bahan yang akan mengerut atau bahkan mudah terbakar ketika disetrika dengan suhu panas.
Pertanyaan apakah baju thrift aman, mendapatkan dua jawaban, yaitu iya dan tidak. Jawaban “tidak” ketika kamu langsung mengenakan baju tanpa mencucinya terlebih dahulu. Bahaya yang timbul memang tidak selalu ada, tetapi alangkah baiknya jika kamu melakukan pencegahan. Sementara itu, jawaban “iya aman” jika kamu mencuci atau merawat baju dengan baik.
