Sediksi.com – Ketika mempunyai waktu luang atau keuangan sedang bermasalah, kamu mungkin akan berpikir bahwa kuliah sambil kerja adalah pilihan terbaik. Kamu bisa mendapatkan uang saku tambahan dari kerja part time hingga pengalaman kerja dan relasi yang akan berguna saat lulus nanti. Namun, perlu kamu pahami bahwa ada beberapa risiko kuliah sambil kerja.
Ini karena kamu harus menghadapi dunia belajar dan bekerja secara bersamaan yang mana mereka mempunyai tugas, tekanan, dan waktu yang berbeda. Menjalani kuliah dan kerja juga berarti kamu harus membagi dua fokus sehingga dibutuhkan fisik dan mental yang kuat.
Nah, jika benak kamu terbesit keinginan untuk melakukan kuliah sambil kerja, sebaiknya pertimbangkan terlebih dahulu risiko yang akan Sediksi jelaskan di bawah ini!
Risiko Kuliah Sambil Kerja
Lelah Fisik
Fisik lelah menjadi salah satu risiko kuliah sambil kerja yang pasti dialami oleh sebagian besar orang, mungkin juga termasuk kamu. Ini karena kamu harus membagi waktu hingga tenaga antara kuliah dan pekerjaan. Kamu harus bangun pagi untuk pergi kuliah dan setelah itu pergi bekerja bahkan saat akhir pekan juga. Belum lagi tugas kuliah yang cukup banyak dan harus segera diselesaikan.
Keduanya sama-sama memberikan beban berat sehingga kamu akan merasa kelelahan dan sulit berkonsentrasi di kelas maupun tempat kerja. Selain itu, risiko ini juga bisa mempengaruhi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Kurangnya istirahat yang cukup hingga makan sembarangan dan tidak teratur menjadi alasan terkuat dalam menurunkan kesehatan kamu.
Lelah Mental
Risiko kuliah sambil kerja berikutnya tidak hanya lelah fisik, tetapi juga lelah secara mental. Ini bisa terjadi ketika pikiran kamu sering merasa tegang dan terlalu banyak menghadapi tugas, baik tugas kuliah maupun tugas kerja. Ketika kamu harus membagi tenaga dan perhatian antara dua hal yang berbeda, itu bisa menyebabkan stres dan kelelahan mental secara signifikan.
Belum lagi jika kamu berhadapan dengan banyak tugas yang harus diselesaikan dalam waktu terbatas. Masalah akan lebih parah jika kamu tidak mempunyai kemampuan manajemen waktu yang baik sehingga hanya dapat stres, sedangkan tugas tidak ada yang selesai. Tekanan ini nantinya bisa mengganggu konsentrasi dan mempengaruhi kemampuan untuk belajar dan mengurangi produktivitas di tempat kerja.
Waktu untuk Sendiri dan Bersosialisasi Berkurang
Kurangnya waktu untuk diri sendiri dan bersosialisasi bisa menjadi salah satu risiko kuliah sambil kerja. Ini karena jadwal yang padat dan tugas dobel antara kuliah dan kerja. Mengerjakan tugas kuliah pasti membutuhkan banyak waktu dan tenaga. Ini mulai dari mempelajari materi yang diajarkan hingga menyelesaikannya sebelum tenggat waktu berakhir.
Sementara itu, tugas kerja juga menjadi hal yang perlu diprioritaskan karena jika tidak mengerjakan atau terlambat mengumpulkan, bisa saja kariermu akan terancam.
Semua beban dan waktu yang diperlukan rasanya tidak cukup untuk diri sendiri, misal sekadar beristirahat, merawat diri, hingga mengerjakan hobi. Kamu juga akan jarang hadir di tongkrongan karena harus mengerjakan banyak tugas.
Prestasi Menjadi Tidak Maksimal
Semua orang pastinya ingin mendapatkan prestasi yang terbaik dan mengusahakan berbagai upaya untuk mencapai hal itu. Mendapatkan prestasi sendiri bisa membuat kamu lebih percaya diri dan semakin semangat untuk menghadapi berbagai tantangan yang lain.
Walaupun begitu, sayangnya prestasi yang tidak maksimal menjadi salah satu risiko kuliah sambil kerja. Ini karena kamu harus membagi waktu untuk kuliah dan bekerja hingga kelelahan secara fisik maupun mental. Jika sudah begitu, motivasi kamu untuk mendapatkan prestasi juga akan semakin berkurang.
Fokus Terbagi
Risiko kuliah sambil kerja yang terakhir adalah fokus terbagi. Ini sudah disinggung pada poin-poin sebelumnya bahwa kamu harus melakukan dan mengerjakan banyak tanggung jawab. Fokus pada banyak hal bisa menyebabkan kamu merasa kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas, baik kuliah maupun bekerja.
Terkadang, ketika sedang bekerja kamu bisa saja kepikiran tugas kuliah hingga ujian yang akan datang. Begitu pula sebaliknya, ketika di kelas atau belajar kepala kamu mungkin dihiasi oleh pikiran tentang pekerjaan atau tanggung jawab di tempat kerja.
Walaupun bebannya cukup besar, beberapa orang memilih untuk menanggung risiko kuliah sambil kerja karena ingin mendapatkan pengalaman kerja, uang saku tambahan, dan pendidikan secara bersamaan.
Namun, penting untuk diingat bahwa mengelola waktu dan istirahat yang cukup sangatlah penting agar tetap sehat dan bisa menjalani kedua tanggung jawab itu dengan baik. Semangat para pejuang cuan!