Sediksi.com – Tahun 2022, Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNWTO melaporkan hampir 50 juta orang mengunjungi Italia. Jumlah ini hampir setara dengan jumlah penduduk lokal di negara tersebut.
Akibatnya, Italia harus segera bertindak dengan memperketat kebijakan untuk menghadapi lonjakan turis (overtourism). Mulai dari memberlakukan biaya masuk kota, pembatasan jumlah rombongan di Venesia pada tahun 2024, dan menerapkan kebijakan baru lainnya.
Kejadian baru-baru ini menyebabkan negara ini akhirnya mengusulkan kebijakan baru untuk untuk menindak pelanggaran yang dilakukan oleh turis yang berperilaku buruk.
6 Aturan Baru Italia untuk Mengatasi Lonjakan Turis
Masuk Venesia bayar 5 euro
Selama tiga dekade terakhir, Venesia telah menjadi salah satu tujuan wisata favorit di Italia. Kota ini menerima sekitar 30 juta pengunjung per tahun, sekitar 50.000 lebih banyak dari penduduk asli kota ini. Dan lebih dari dua pertiga pengunjung di antaranya berkunjung hanya untuk sehari.
September 2023, pemerintah kota Venesia mengumumkan rencana untuk mengatasi masalah overtourism yang sudah berlangsung puluhan tahun ini dengan langkah kontroversial, yaitu mengenakan biaya masuk sebesar 5 euro kepada pengunjung harian.
Hal ini akan menjadikan Venesia sebagai kota pertama di dunia yang mengenakan biaya pengunjung untuk memasuki lokasinya. Berita mengenai biaya masuk telah memicu kontroversi.
Bukan hanya soal menyebabkan gangguan pada penduduk setempat dan turis, masalah overtourism ini juga menekan infrastruktur kota tersebut. Seperti yang terjadi di Lisbon atau Barcelona, semakin banyak penduduk kota tersebut yang pindah karena mahalnya biaya tempat tinggal.
Kebanyakan pemilik cenderung lebih memilih untuk menyewakan bangunannya pada turis yang tinggal untuk waktu yang singkat dan dengan sistem ini, lebih banyak mendapatkan keuntungan.
Ide ini muncul tahun 2019 ketika pemerintah Italia menyetujui proposal yang diajukan oleh pemerintah kota Venesia untuk memperkenalkan “biaya kontribusi masuk” sebesar 5 euro untuk pengunjung harian.
Pembatasan jumlah rombongan turis yang masuk dan melarang penggunaan pengeras suara
Mulai bulan Juni 2023, rombongan turis dibatasi hingga 25 orang saja atau kira-kira setengah dari kapasitas bus wisata.
Pejabat setempat yang bertanggung jawab atas keamanan, Elisabetta Pesce, mengatakan kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pergerakan kelompok melalui pusat bersejarah Venesia, serta pulau Murano, Burano, dan Torcello yang banyak dikunjungi turis.
Selain soal jumlah, penggunaan pengeras suara juga dilarang karena menimbulkan polusi suara yang mengganggu, termasuk bagi penduduk setempat.
Kota Florence larang fasilitas Airbnb baru yang berada di pusat kota
Mulai Oktober 2023, kebijakan baru ini dilakukan karena daftar aktivitas sewa jangka pendek di seluruh kota telah meningkat dua kali lipat sejak tahun 2016 dan harga sewa jangka panjang telah meningkat sebesar 42% pada saat itu.
Sebab kondisi ini tidak hanya berdampak pada penduduk dengan ekonomi menengah ke bawah. Bahkan penduduk yang memiliki “banyak uang” tidak dapat menemukan apartemen untuk ditinggali karena harga sewa meningkat.
Pembatasan pengunjung per hari untuk 4 pantai di Italia
Akibat masalah overtourism, empat pantai di Italia terdampak.
Pantai Cala dei Gabbiani dan Cala Biriala kini memiliki batasan harian sebanyak 300 pengunjung, sementara Cala Goloritze memiliki batasan 250 pengunjung per hari, dan Cala Mariolu, pantai terbesar memiliki batasan harian 700 orang.
Tidak hanya itu, pengunjung juga perlu melakukan reservasi melalui aplikasi bernama Cuore di Sardegna atau Heart of Sardinia setidaknya 72 jam sebelum kunjungan berkunjung. Biaya masuk Cala Goloritze dapat dibayar secara online, atau dengan uang tunai di pintu masuk.
Pantai La Pelosa larang handuk pantai, anjing, merokok, dan pencurian pasir pantai
Jika tertangkap dan terbukti, pelaku akan didenda mulai dari 100 euro. Adapun yang diperbolehkan sebagai pengganti handuk pantai yang biasanya digunakan untuk duduk di pasir yaitu tikar.
Menurut pernyataan pihak berwajib, handuk pantai juga menyebabkan banyak pasir pantai yang terambil. Sehingga akhirnya kebijakan ini diambil.
Sementara itu, pembatasan juga diberlakukan di sekitar pantai Le Saline. Para pekemah tidak lagi diizinkan untuk parkir “liar” di pantai batu berkerikil halus atau di dekat laguna, yang merupakan rumah bagi spesies burung dan tumbuhan yang dilindungi.
Turis di Portofino bisa kena denda jika terlalu lama selfie
Untuk mencegah kekacauan total terjadi di kota yang indah ini, peraturan baru yang berlaku mulai musim panas tahun 2023 ini memungkinkan petugas polisi untuk mendenda turis hingga 275 euro karena “berlama-lama” mengambil foto selfie di area tertentu yang terkenal di Instagram, yang kini ditandai sebagai zona merah atau area “dilarang menunggu di sini”.
Selain soal selfie, pejabat setempat juga melarang turis yang berjalan tanpa alas kaki, dengan bikini atau dengan tubuh bagian atas tidak berpakaian.
Para turis juga dilarang duduk di tangga atau di tanah. “Tujuan kami bukan untuk mengusir wisatawan atau menghalangi mereka untuk berkunjung,” kata Wali Kota Viacava kepada Il Secolo XIX. “Setiap orang harus berkontribusi terhadap upaya menjaga keindahan Portofino dengan berperilaku baik.”