5 Faktor yang Memengaruhi dan Contoh Budaya Organisasi di Kampus, Apa Saja?

5 Faktor yang Memengaruhi dan Contoh Budaya Organisasi di Kampus, Apa Saja?

Contoh Budaya Organisasi di Kampus

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Ketika memasuki dunia perkuliahan, kamu akan bertemu dengan berbagai jenis organisasi, mulai dari yang berbasis keagamaan, intra kampus, berbasis keahlian, hingga kedaerahan. Masing-masing organisasi pasti mempunyai ciri khas tersendiri, termasuk budaya atau kebiasaannya.

Sebelum memutuskan untuk menjadi anggota, sebaiknya pelajari terlebih beberapa contoh budaya organisasi di kampus. Ini berguna agar kamu tidak kaget dan bisa lebih mudah dalam beradaptasi dengan anggota organisasi lainnya.

Budaya organisasi ini terbentuk, baik secara sengaja maupun tidak sengaja karena berbagai faktor. Lantas, apa saja faktor yang memengaruhi dan bagaimana contohnya? Langsung simak pembahasan berikut sampai habis!

Jenis dan Contoh Budaya Organisasi di Kampus

Budaya organisasi adalah nilai, aturan, keyakinan, atau filosofi yang menentukan perilaku anggota organisasi. Budaya ini juga menjadi ciri khas dari suatu organisasi yang bisa membentuk bagaimana cara anggota berinteraksi, mengambil keputusan, hingga mengerjakan tugasnya.

Ada budaya organisasi yang memang sengaja dibentuk dan tertulis, tetapi ada juga yang secara tidak sengaja menjadi kebiasaan sebagian besar anggota. Namun, sebenarnya apa saja sih faktor yang memengaruhi budaya organisasi di kampus? Berikut ini adalah poin-poinnya, antara lain:

Cara Komunikasi

Contoh Budaya Organisasi di Kampus
Pexels / RDNE

Bagaimana cara atau pola komunikasi mahasiswa, dosen, hingga staf kampus bisa menjadi faktor terbentuknya budaya dari suatu organisasi. Apakah pihak kampus maupun pemimpin hingga anggota organisasi memberikan informasi yang terbuka atau tidak.

Bagaimana cara mengomunikasikan jika ada masalah, apakah diselesaikan oleh pemangku kepentingan saja atau seluruh anggota ikut berkontribusi, dan lain sebagainya. Semua hal itu akan memberikan dampak pada bagaimana budaya organisasi terbentuk.

Contohnya, organisasi yang cara komunikasinya lebih transparan dan terbuka akan menciptakan lingkungan di mana anggota merasa dihargai, didengar, dan diperlakukan sama. Maka dari itu, kepercayaan akan semakin terjalin hingga hubungan masing-masing anggota menjadi lebih kuat.

Gaya Kepemimpinan

Contoh Budaya Organisasi di Kampus
Pexels / Padrinan

Contoh budaya organisasi di kampus juga bisa dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dari pemimpin organisasi atau kampus itu sendiri. Ada berbagai macam gaya kepemimpinan, mulai dari yang otoriter hingga demokratis dan setiap gaya pasti mempunyai dampak yang berbeda terhadap budaya organisasi.

Contohnya, seorang pemimpin organisasi dengan gaya kepemimpinan otoriter cenderung mengambil keputusan sendiri tanpa banyak melibatkan anggota organisasi. Hal ini bisa menciptakan budaya di mana hierarki sangat kuat dan komunikasi menjadi satu arah, dari atas ke bawah.

Di sisi lain, seorang pemimpin dengan gaya kepemimpinan demokratis cenderung lebih terbuka terhadap masukan dan pendapat anggota organisasi lainnya. Ini bisa menciptakan budaya di mana anggota saling bekerja sama dan kreativitas semakin berkembang.

Jenis Organisasi

Contoh Budaya Organisasi di Kampus
Pexels / Cottonbro

Sudah disinggung sebelumnya bahwa ada beberapa jenis organisasi yang bisa kamu temui di kampus, mulai dari intra kampus, berbasis pada pengembangan karier, organisasi sosial, keagamaan, dan lain sebagainya. Masing-masing jenis organisasi pasti menghasilkan budaya yang berbeda pula. Ini karena visi, misi, tujuan, hingga apa yang mereka kerjakan juga tidaklah sama.

Misalnya, UKM Teater yang budaya organisasinya kental akan kerja sama, kebersamaan, dan kreativitas tinggi. Anggota organisasi ini seringkali terlibat dalam aktivitas yang harus dilalui bersama-sama, mulai dari latihan hingga tampil di atas panggung.

Kerja Tim

Contoh Budaya Organisasi di Kampus
Pexels / Fauxels

Ketika menjadi anggota dari suatu organisasi, sudah semestinya kerja tim sangatlah diperlukan. Melalui kerja tim, anggota bisa belajar untuk saling mendukung, berbagi ide, hingga memanfaatkan keahlian masing-masing guna mencapai hasil yang lebih baik daripada bekerja sendiri.

Namun, ada juga organisasi yang diisi oleh anggota yang kurang kompak sehingga sulit untuk mencapai tujuan bersama. Maka dari itu, kerja sama tim ini sangatlah berpengaruh pada budaya organisasi. Semakin bagus kerja tim suatu organisasi, biasanya semakin kompak pula anggotanya dan lingkungan menjadi semakin sehat.

Terbuka Terhadap Perubahan

Contoh Budaya Organisasi di Kampus
Pexels / N Voitkevi

Dalam hidup, termasuk saat menjadi anggota organisasi, kamu akan mengalami berbagai perubahan, seperti aturan, kondisi lingkungan, hingga adanya suatu masalah. Apakah pemimpin maupun anggota organisasi terbuka terhadap perubahan bisa menjadi faktor pembentuk contoh budaya organisasi di kampus.

Keterbukaan terhadap perubahan ini bisa membentuk budaya organisasi yang cepat beradaptasi dan tidak takut terhadap tantangan. Anggota organisasinya bisa lebih mudah dalam belajar hal baru, belajar dari kegagalan, hingga terus mengembangkan diri sesuai kebutuhan.

Sementara itu, organisasi yang kolot dan sulit menerima perubahan akan semakin tertinggal dan anggotanya takut untuk mencoba melakukan sesuatu.

Jadi, contoh budaya organisasi di kampus mana yang sering kamu temui?

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel