Sediksi.com – Rumah sakit Indonesia di Gaza kembali beroperasi secara terbatas. Informasi ini diumumkan secara langsung melalui X (sebelumnya Twitter) MER-C Indonesia, lembaga medis dan kemanusiaan yang berada di Gaza pada 18 Juni 2024.
Menurut unggahan MER-C Indonesia, rumah sakit ini sudah kembali beroperasi sejak 1 Juni 2023. Pelayanan yang diberikan masih bersifat terbatas karena rumah sakit ini belum pulih total karena kerusakan yang terjadi sangat parah. Kerusakan parah ini disebabkan oleh serangan Israel pada Mei 2024 yang mengakibatkan lantai 2 dan 3 rumah sakit terbakar.
Serangan tersebut bukan satu-satunya. Israel juga menargetkan serangannya ke rumah sakit ini setidaknya enam kali sejak eskalasi konflik pada 7 Oktober 2023. Serangan-serangan ini menyebabkan rumah sakit Indonesia sempat tidak bisa beroperasi sama sekali karena rusaknya fasilitas, berkurangnya pasokan peralatan secara drastis, dan drastisnya peningkatan jumlah pasien akibat serangan Israel.
Bergantung pada tenaga surya dan peralatan medis yang terbatas
“Rumah sakit Indonesia mengandalkan tenaga surya, namun tenaga surya ini pun terbatas. Peralatan medis sebagian besar rusak,” ucap Ketua MER-C Dr. Sarbini Murad kepada Arab News setelah mengucapkan rasa syukur karena rumah sakit Indonesia akhirnya kembali beroperasi meskipun secara terbatas (18/6).
“Para staf memanfaatkan apa yang tersedia semaksimal mungkin karena yang terpenting adalah rumah sakit dapat berfungsi membantu warga yang terisolasi di Gaza utara,” lanjutnya.
Sarbini juga mengungkapkan bahwa layanan kesehatan sudah mulai berjalan kembali dan bisa menerima pasien baru. Kendati sudah mulai berjalan, dokter di rumah sakit ini masih tidak bisa melakukan tindakan operasi besar.
“Jika gencatan senjata permanen diterapkan, semoga (MER-C) bisa pergi ke sana dan mulai memperbaiki rumah sakit tersebut,” kata Murad, seraya menambahkan bahwa rumah sakit Indonesia tersebut mungkin satu-satunya yang bisa menyediakan bantuan medis di Gaza utara untuk saat ini.
Target serangan Israel sejak 7 Oktober
Al-Haq, organisasi hak asasi manusia independen Palestina yang berbasis di Ramallah, Tepi Barat, telah merangkum empat tahap Israel menyerang rumah sakit Indonesia di Gaza yang sudah dimulai pada 7 Oktober 2023.
1. Intimidasi
Pada 7 Oktober 2023, media melaporkan bahwa Pasukan Pendudukan Israel (IOF) melancarkan serangan udara di luar rumah sakit Indonesia, menewaskan dua pria termasuk seorang anggota staf, dan melukai lima orang lainnya. Serangan ini menjadi serangan terhadap rumah sakit Indonesia dan sekitarnya yang pertama dilaporkan.
Akibat serangan ini, menimbulkan teror dan rasa takut yang dialami warga sipil dan pasien yang berada di rumah sakit tersebut.
Tindakan ini adalah bagian dari intimidasi yang juga melibatkan praktik melanggar yang dilakukan Israel lainnya, seperti penyebaran selebaran dan memerintahkan warga Palestina untuk pindah ke bagian selatan Gaza, area yang kemudian juga menjadi target IOF.
2. Serangan langsung
Pada 11 November 2023, IOF menargetkan serangannya secara langsung ke rumah sakit Indonesia dan sekitarnya dimana ratusan pasien dan warga sipil terpaksa segera mencari tempat perlindungan. Rekaman dan pemberitaan dari hari tersebut menunjukkan serangan udara Israel menargetkan tiga lokasi di sebelah barat rumah sakit Indonesia dengan pemboman besar-besaran.
Lalu di hari yang sama saat petang, lagi-lagi IOF menargetkan area di sekitar rumah sakit dengan mengabaikan keselamatan orang-orang di dalamnya. Rekaman geolokasi menunjukkan pecahan peluru dan berbagai objek beterbangan akibat ledakan menghantam rumah sakit sehingga menyebabkan kerusakan pada rumah sakit dan mengancam warga sipil serta pasien yang berlindung di dalamnya.
Baca Juga: Kisah Vanessa Redgrave, Gunakan Kesempatan Menang Oscar untuk Suarakan Dukungan terhadap Palestina
3. Pengepungan
Pada 20 November 2023, tank Israel yang datang dari area Sheikh Zayed dan timur laut mulai mendekati rumah sakit Indonesia. Selama tiga jam Israel semakin mendekat ke rumah sakit, tentara menggerebek Sekolah Halab yang berdekatan,tentara IOF terlihat menembaki tembok, dan menghancurkan dua bangunan tempat tinggal warga sipil.
Lalu di hari yang sama saat petang lagi, kebakaran terjadi di sekitar rumah sakit di sebelah timur karena penembakan besar-besaran yang dilakukan IOF di daerah tersebut. Akibat dari tindakan ini, rumah sakit Indonesia terisolasi dari sekitarnya dan dikepung secara total oleh Israel. Para staf rumah sakit, pasien, dan pengungsi yang berlindung di rumah sakit sangat takut jika tentara Israel melakukan penggerebekan di dalam rumah sakit.
4. Invasi
Pada 24 November 2023 pagi, tentara Israel menargetkan serangan ke generator rumah sakit yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk melancarkan kegiatan di rumah sakit.
Saksi mata melaporkan bahwa tentara Israel menyerbu rumah sakit dan secara paksa mengusir orang-orang di dalam rumah sakit. Menurut laporan resmi tentara, tentara meninggalkan rumah sakit lima jam kemudian, sekitar pukul 10 pagi.
Invasi Israel tersebut akhirnya menciptakan kerusakan parah di bagian dalam rumah sakit. Serangan tersebut juga menyebabkan pintu masuk utama dan halaman depan rumah sakit hancur. Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan atas peristiwa ini, satu perempuan dan dua pria terbunuh.