Indonesia dengan Cepat Membantah Tuduhan Israel, Mengapa?

Indonesia dengan Cepat Membantah Tuduhan Israel, Mengapa?

image-6

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Juru bicara militer Israel menuduh anggota Hamas bersembunyi di terowongan yang terletak di bawah rumah sakit di Kota Gaza pada Sabtu, 4 November 2023. 

Laksamana Muda Daniel Hagari menyampaikan hal tersebut dalam jumpa pers di Tel Aviv.

Dia lalu menampilkan video, foto, dan rekaman suara yang menurutnya bisa membuktikan tuduhannya bahwa terowongan persembunyian Hamas memang berada di bawah rumah sakit.

“Hamas secara sistematis mengeksploitasi rumah sakit sebagai bagian dari mesin perangnya,” ucapnya.

Tidak cukup sampai situ, Hagari juga melontarkan tuduhan yang lebih spesifik.

Dia menuduh Rumah Sakit Sheikh Hamad dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza menyembunyikan anggota Hamas.

Buktinya, “ketika rumah sakit ini sedang dibangun, lihatlah area yang berwarna merah. Mereka adalah pos-pos Hamas.”

Hagari kemudian menyampaikan bukti-bukti yang lebih rinci dan merangkumnya menjadi tiga area yang perlu diperhatikan.

Seperti lengkungan di struktur bangunan rumah sakit yang dianggap tidak perlu. Bahwa struktur yang dimaksud biasanya digunakan untuk membangun kota teror bawah tanah. 

Kedua, tuduhan bahwa Hamas lah yang membangun rumah sakit tersebut. 

Terakhir, bahwa Hamas lah yang mencuri bahan bakar dari rumah sakit tersebut dengan menunjukkan rekaman suara pada 2 November berisi pernyataan orang yang diklaim berafiliasi dengan Hamas.

Indonesia bantah tuduhan Israel

Indonesia dengan Cepat Membantah Tuduhan Israel, Mengapa? - image 9
Video jumpa pers juru bicara militer Israel (Tangkapan layar: site olympus)

Dua pihak Indonesia yang membantah tuduhan Israel adalah Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) dan MER-C Indonesia, organisasi kemanusiaan di bidang medis yang bertugas di Gaza. 

Ketua Presidium MER-C Indonesia Sarbini Abdul Murad menyampaikan bantahan atas tuduhan israel pada 6 November 2023.

“Apa yang dituduhkan Israel, bisa jadi ini merupakan suatu pra-kondisi Israel untuk melakukan serangan ke Rumah Sakit Indonesia yang ada di Gaza,” kata Sarbini dalam konferensi pers pada Senin (6/11).

“Tuduhan dari IDF itu merupakan pra-kondisi untuk membenarkan bahwa kita diserang karena itu, makanya kita bantah itu,” katanya kemudian.

Terkait struktur bangunan yang dituduh Israel untuk menyembunyikan Hamas, relawan MER-C Indonesia Faried Thalib menunjukkan foto udara dan denah rumah sakit tersebut.

Farid membenarkan adanya fasilitas bawah tanah di Rumah Sakit Indonesia di Gaza, tapi digunakan untuk menyimpan solar yang fungsinya untuk menghidupkan generator.

Solar tersebut disimpan di bawah tanah untuk alasan keamanan dan estetika.

Kemlu RI juga membantah tuduhan Israel, pada 7 November 2023.

Dalam keterangan tertulis, Juru Bicara Kemlu RI Lalu Muhamad Iqbal menyampaikan bahwa Rumah Sakit Indonesia di Gaza dibangun oleh masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza.

Bahwa Hamas, tidak pernah berperan apapun dalam pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Gaza.

Lalu juga mengingatkan posisi Indonesia dalam krisis Gaza ini sesuai yang sudah sering disampaikan oleh Retno Marsudi, Menlu RI.

“Menlu RI sejak awal secara konsisten mengutuk dan menyerukan penghentian segera serangan membabi buta terhadap target sipil, khususnya fasilitas-fasilitas kemanusiaan di Gaza, termasuk rumah sakit dan ambulan,” tutupnya.

Agar pasien tidak menjadi target serangan Israel

Di tengah serangan udara dan operasi darat Israel yang tidak ada hentinya sejak 7 Oktober, Israel juga menyerang rumah sakit, yang jelas dilarang dalam hukum internasional.

Kendati demikian, hingga saat ini sebanyak 16 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak berfungsi (7/11).

Kemudian 51 dari 72 klinik kesehatan utama di area Gaza yang terkepung sudah ditutup sepenuhnya.

Artinya, rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza saat ini tersisa sedikit.

Sedangkan kebutuhan perawatan dan penyelamatan korban akibat serangan Israel ini masih tinggi dan terus meningkat.

Bahkan, satu-satunya rumah sakit jiwa yang ada di Jalur Gaza juga sudah ditutup dengan alasan tidak mampu lagi merawat dan menampung pasien baru.

Karena dalam satu hari, pasie baru yang masuk bisa mencapai 50 bahkan 70 orang.

Dan Rumah Sakit Indonesia di Gaza adalah salah satunya yang masih bertahan.

Sehingga pernyataan Indonesia membantah tuduhan Israel yang disertai dengan bukti-bukti yang meyakinkan ini harapannya bisa mencegah Israel kembali menargetkan serangan ke rumah sakit.

Mengingat klaim Israel selama ini, alasan mereka menargetkan serangan ke rumah sakit adalah karena meyakini anggota Hamas berada atau bersembunyi di rumah sakit tersebut.

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel