Alasan Kanker Ginjal Lebih Berpotensi Terjadi pada Pria, Kenapa?

Alasan Kanker Ginjal Lebih Berpotensi Terjadi pada Pria, Kenapa?

Alasan Kanker Ginjal Lebih Berpotensi Terjadi pada Pria

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Penyanyi Vidi Aldiano membagikan kisahnya terkait penyakit kanker ginjal yang dideritanya selama tiga tahun atau sejak 2019.

Ia menulis di akun instagram pribadinya pada Senin, (18/9) lalu, bahwa kanker ginjal stadium tiga itu telah mneyebar ke beberapa titik di tubuhnya.

Vidi juga menuliskan bahwa ia sempat menjalani operasi pada 2020 lalu, hingga ginjalnya terpaksa diangkat. Namun, sel-sel kanker itu justru saat ini semakin berkembang.

Kanker ginjal yang dialami Vidi Aldiano ini sebenarnya bisa terjadi pada siapa saja. Penyakit itu tidak mengenal usia atau jenis kelamin.

Namun, rupanya kanker ginjal lebih berisiko terjadi pada pria dibandingkan wanita, lantas apa alasannya?

Kanker Ginjal Lebih Berisiko pada Pria

Kanker ginjal merupakan penyakit ganas yang berkembang di ginjal, dua organ berbentuk kacang yang terletak di bawah tulang rusuk di kedua sisi tulang belakang.

Ginjal yang memiliki fungsi utama dalam membuang kelebihan air dan garam dari darah, kemudian mengubah produk limbah tersebut menjadi urin yang mengalir keluar tubuh saat buang air kecil.

Kanker ginjal terjadi ketika sel-sel di salah satu atau kedua ginjal mengalami perubahan DNA abnormal yang menyebabkan sel tumbuh dan membelah secara tidak terkendali. Sel berlebih tersebut kemudian berikatan dan membentuk tumor kanker.

Melansir dari Moffit Cancer Center yang menyebut siapa pun bisa berpotensi terkena kanker ginjal. Namun, pemilik usia lanjut berpotensi terkena kanker ginjal, usia lanjut diketahui menjadi faktor risiko utama.

Bagi mereka pengidap karsinoma sel ginjal didiagnosis setelah usia 55 tahun atau rata-rata terdiagnosis saat usia 71 tahun.

Tidak hanya karena faktor usia, jenis kelamin juga bisa menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker ginjal.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kanker ginjal cenderung lebih sering terjadi pada orang yang berusia di bawah 45 tahun pada pria dibandingkan wanita.

Alasan Kanker Ginjal Lebih Berisiko pada Pria

Alasan Kanker Ginjal Lebih Berpotensi Terjadi pada Pria, Kenapa? - JEMA GER 1430 20
kidney realistic organs anatomy poster

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lebih dari 41.000 pria dan 24.000 wanita terkena kanker ginjal setiap tahun. Di seluruh dunia, kanker ginjal menyumbang sekitar 5 persen kanker pada pria dan 3 persen kanker pada wanita.

Lebih banyak pria dibandingkan wanita yang didiagnosis kanker ginjal, dan penyakit ini seringkali lebih agresif.

Pada pria, biasanya memiliki tumor yang lebih besar dan tingkatannya serta stadium penyakit yang lebih tinggi dengan hasil yang kurang positif.

Sebenarnya, tidak diketahui alasan pasti pria lebih berisiko terkena kanker ginjal. Namun, faktor gaya hidup serta paparan zat kimia disebut-sebut berperan dalam menyebabkan kanker ginjal pada pria.

Laman Cancer.org menulis bahwa kecenderungan merokok dan bekerja atau sering terpapar senyawa kimia di tempat kerja, mungkin itu berpengaruh terhadap perbedaan risiko pada pria dan wanita.

Faktor Risiko Kanker Ginjal

Para ilmuwan telah mengidentifikasi beberapa faktor tambahan yang dapat membuat seseorang lebih mungkin terkena kanker ginjal, tanpa memandang usia atau jenis kelamin mereka.

Lantas, berikut ini beberapa faktor risiko kanker ginjal.

  • Merokok tembakau
    Penggunaan rokok, cerutu, dan pipa dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya tumor ginjal serta berbagai jenis kanker lainnya.
  • Berat badan berlebih
    Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker ginjal, terutama jika kelebihan berat badan tersebut disebabkan oleh konsumsi makanan tinggi lemak.
  • Hipertensi
    Penelitian menunjukkan bahwa tekanan darah tinggi meningkatkan risiko kanker ginjal, terlepas dari apakah hipertensi dikendalikan dengan obat-obatan.
  • Riwayat kanker ginjal dalam keluarga
    Di antara mereka yang memiliki riwayat keluarga yang kuat terkena karsinoma sel ginjal. Risiko tertinggi terjadi pada orang yang memiliki saudara kandung yang terkena kanker ginjal, yang mungkin terkait dengan gen yang sama, paparan yang sama, atau keduanya.
  • Penyakit ginjal stadium lanjut dan dialisis jangka panjang
    Sebagai pengobatan untuk gagal ginjal, dialisis mengasumsikan fungsi ginjal yang sehat dengan menyaring darah secara mekanis untuk membuang produk limbah.
  • Zat berbahaya tertentu
    Paparan arsenik, asbes, kadmium, beberapa herbisida, benzena atau trikloretilen (TCE), yang terdapat di lingkungan kerja tertentu, dapat meningkatkan risiko kanker ginjal.
  • Kondisi keturunan tertentu
    Kondisi keturunan seperti penyakit von Hippel-Lindau, sindrom Birt-Hogg-Dube, karsinoma sel ginjal papiler herediter, onkositoma ginjal herediter, dan karsinoma sel ginjal leiomioma herediter telah dikaitkan dengan tumor ginjal.
  • Obat-obatan tertentu
  • Penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) tertentu dalam jangka panjang, seperti ibuprofen dan naproxen, merupakan faktor risiko penyakit ginjal.

Itulah alasan dan faktor risiko kanker ginjal. Semoga bermanfaat!

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel