Alasan Keturunan Korban Selamat Holocaust Mereplikasi Tato Auschwitz

Alasan Keturunan Korban Selamat Holocaust Mereplikasi Tato Auschwitz

Alasan Keturunan Korban Selamat Holocaust mereplikasi Tato Auschwitz

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Tato adalah salah satu bentuk ekspresi diri yang populer di kalangan banyak orang. Ada berbagai alasan mengapa seseorang memilih untuk menato tubuhnya, mulai dari estetika, identitas, hingga makna simbolis.

Namun, ada sebagian kecil orang yang mereplikasi tato dari kenangan buruk orang tuanya tentang tragedi Holocaust, Lalu apa alasan keturunan korban selamat Holocaust mereplikasi tato Auschwitz?

Bagi sebagian kecil korban selamat Holocaust, tato bukan sekadar hiasan, melainkan cara untuk menghormati dan mengenang keluarga mereka yang pernah mengalami penderitaan di kamp kematian Auschwitz.

Dalam artikel ini Sediksi akan membahas selengkapnya tentang alasan keturunan korban selamat Holocaust mereplikasi tato Auschwitz.

Alasan Keturunan Korban Selamat Holocaust Mereplikasi Tato Auschwitz

Alasan Keturunan Korban Selamat Holocaust Mereplikasi Tato Auschwitz - Tato Auschwitz
Image from History

Sebelum membahas lebih jauh tentang alasan keturunan korban selamat Holocaust mereplikasi tato Auschwitz, perlu diketahui tentang apa itu Auschwitz.

Auschwitz merupakan tempat yang terletak di Polandia yang dulunya diduduki Nazi, adalah satu-satunya kamp di mana nomor seri ditato pada tahanan yang tidak dipilih untuk dibunuh segera.

Diperkirakan lebih dari 400.000 tahanan diberi nomor tato di Auschwitz. Nomor ini menggantikan nama orang tersebut, dan menjadi simbol visual dari kejahatan Nazi. Nomor ini juga memiliki makna yang mendalam bagi para korban selamat dan keluarga mereka, sebagai tanda identitas, kesaksian, dan perlawanan.

Baca Juga: Apa Jadinya Jika Perang Dunia II Tidak Pernah Terjadi?

Namun, seiring berkurangnya jumlah korban selamat yang masih hidup dan Holocaust semakin lepas dari ingatan kolektif, beberapa keturunan mereka memutuskan untuk meniru tato Auschwitz dari orang tua atau kakek-nenek mereka di tubuh mereka sendiri. Apa alasan di balik tindakan ini, dan bagaimana reaksi masyarakat terhadapnya?

Salah satu alasan keturunan korban selamat Holocaust mereplikasi tato Auschwitz adalah untuk membawa sejarah dan identitas keluarga mereka ke masa depan.

Mereka merasa bahwa dengan menato nomor yang sama dengan orang tua atau kakek-nenek mereka, mereka dapat menghubungkan diri mereka dengan warisan mereka dan menceritakan kisah mereka kepada generasi berikutnya.

Mereka juga ingin menghormati dan mengungkapkan cinta kepada keluarga mereka yang telah bertahan dari kekejaman Nazi.

Salah satu seorang yang melakukanya adalah Rony Cohen, seorang wanita berusia 41 tahun yang tinggal di Israel, ia menato nomor Auschwitz neneknya di lengannya.

Ia mengatakan bahwa nomor itu adalah neneknya, masa lalunya, akarnya, dan ceritanya. “Itu adalah siapa saya,” katanya, dikutip dari laman Smithsonian Magazine, dari tulisan berjudul Why Descendants of Holocaust Survivors Are Replicating Auschwitz Tattoos.

Lalu orang lain yang juga melakukan hal sama seperti apa yang dilakukan oleh Cohen adalah Orly Weintraub Gilad, seorang wanita berusia 45 tahun yang juga tinggal di Israel, menato nomor Auschwitz kakeknya dari pihak ibu di lengannya.

Ia menato berbeda posisi dengan kakeknya, tato Auschwitz kakeknya berada di lengan kiri, sedangkan Gilad menempatkannya di lengan kananya, alasannya adalah karena ia ingin melakukan hal sama tapi berbeda, dan alasan utamanya adalah ia tidak ingin melihat angka tersebut di sisi hati.

Selain alasan pribadi dan keluarga, ada juga alasan sosial dan politik yang mendorong keturunan korban selamat Holocaust untuk meniru tato Auschwitz.

Mereka merasa bahwa tindakan ini adalah bentuk protes dan peringatan terhadap meningkatnya anti-Semitisme, rasisme, dan kebencian di dunia saat ini. Mereka ingin menunjukkan solidaritas dengan komunitas Yahudi dan korban diskriminasi lainnya, dan juga menginspirasi orang lain untuk berani berbicara dan bertindak melawan ketidakadilan.

Itulah dia alasan keturunan korban selamat Holocaust mereplikasi tato Auschwitz. Tato ini adalah salah satu simbol paling kuat dan menggetarkan dari peristiwa Holocaust, yang menggambarkan penderitaan, kehilangan, dan keberanian para korban selamat dan keluarga mereka.

Dengan meniru tato ini, beberapa keturunan mereka ingin menghormati dan mengenang mereka, serta menyampaikan pesan penting tentang sejarah, identitas, dan tanggung jawab kepada generasi sekarang dan mendatang.

Meskipun tindakan ini mungkin kontroversial bagi sebagian orang, terutama karena tato dianggap tabu oleh banyak orang Yahudi karena alasan agama dan budaya, mereka yang memilih untuk melakukannya percaya bahwa mereka memiliki hak dan alasan untuk melakukannya.

Mereka juga berharap bahwa tato mereka dapat memicu percakapan dan kesadaran tentang Holocaust dan maknanya bagi umat manusia.

Tato Auschwitz bukan hanya sekadar angka, melainkan cerita. Cerita tentang cinta dan kenangan yang tak terhapuskan.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel