Hari Peringatan Holocaust: Kanselir Jerman Peringatkan Kebangkitan neo Nazi

Hari Peringatan Holocaust: Kanselir Jerman Peringatkan Kebangkitan neo Nazi

_132407347_ac8a14fe5eb7ab3a800e0485081827ec7cc294750_447_5708_32131000x563.jpg

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Dalam acara hari peringatan Holocaust pada 27 Januari 2024, Kanselir Jerman Olaf Scholz menyampaikan kekhawatirannya terkait kebangkitan kelompok sayap kanan garis keras, neo Nazi dan jaringan gelapnya. 

Kondisi ini juga menyebabkan Jerman sedang dalam proses menyelesaikan pembahasan soal pelarangan partai politik sayap kanan. 

Kanselir Jerman: jangan ada lagi

Hari Peringatan Holocaust: Kanselir Jerman Peringatkan Kebangkitan neo Nazi - 132446598 54c93be417d10e5e31be5f9af86d95ffbb96ee46.jpg
Potret Olaf Scholz (Reuters)

Jerman memperingati hari peringatan Holocaust internasional pada hari Sabtu untuk yang ke-28 sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 1996. Di hari peringatan tersebut, pemerintah Jerman mengadakan berbagai acara peringatan dan upacara peletakan karangan bunga.

Dalam podcast mingguan Olaf Scholz pada 27 Januari, dia mengimbau warga negaranya untuk menyelamatkan demokrasi dan melawan anti semitisme saat negara tersebut memperingati 79 tahun pembebasan kamp kematian Nazi Auschwitz-Birkenau selama Perang Dunia 2.

“‘Jangan ada lagi’ harus terus diingatkan setiap hari. 27 Januari menyerukan kepada kita, tetap terlihat! Tetap terdengar! Lawan anti semitisme, lawan rasisme, lawan kebencian, dan demi demokrasi kita,” ucapnya. 

Ia menegaskan, perjuangan demokrasi dan melawan segala bentuk antisemitisme tidak bisa hanya dilakukan oleh pemerintah, tetapi membutuhkan dukungan seluruh rakyat Jerman.

“‘jangan ada lagi’ menuntut kewaspadaan semua orang. Demokrasi kita bukanlah pemberian Tuhan. Demokrasi ini adalah buatan manusia,” kata Scholz. “Demokrasi ini kuat ketika kita mendukungnya. Dan demokrasi membutuhkan kita ketika sedang diserang,” tambahnya.

“Laporan-laporan baru bermunculan dari waktu ke waktu, tentang neo Nazi dan jaringan gelap mereka. Pada saat yang sama, populis sayap kanan semakin mendapat dukungan, memicu ketakutan dan menabur kebencian. Namun perkembangan ini bukanlah sesuatu yang harus kita terima begitu saja,” kata Scholz.

Selama hari peringatan Holocaust, bendera dikibarkan setengah tiang di seluruh gedung pemerintah federal sesuai perintah Menteri Dalam Negeri Federal Jerman Nancy Faeser.

Pengadilan Jerman potong dana untuk partai sayap kanan garis keras

Hari Peringatan Holocaust: Kanselir Jerman Peringatkan Kebangkitan neo Nazi - 2024 01 23T102546Z 1834621530 RC2LN5AT1C47 RTRMADP 3 GERMANY FARRIGHT COURT 1706010066
Anggota Mahkamah Konstitusi Jerman tiba untuk mengumumkan putusan pendanaan partai Tanah Air di Karlsruhe, Jerman [Anspach/Pool via Reuters]

Pengadilan di Karlsruhe pada hari Selasa, 23 Januari 2024 membenarkan keputusannya dengan mengatakan Die Heimat, yang sebelumnya dikenal sebagai Partai Nasional Demokrat (NPD), dengan tujuan untuk melemahkan atau menghilangkan sistem demokrasi negara tersebut.

Jerman dapat memotong pendanaan negara untuk partai sayap kanan Homeland (Die Heimat) meskipun partai tersebut tidak dilarang, kata Mahkamah Konstitusi negara tersebut.

Dalam sebuah keputusan penting yang memicu perdebatan mengenai apakah partai garis keras yang populer, Alternatif untuk Jerman (AfD) bisa melakukan hal tersebut. pihak juga dapat dikenakan sanksi.

Di hari berikutnya, hampir separuh masyarakat Jerman mendukung pelarangan AfD. Ratusan ribu warga Jerman telah berpartisipasi dalam protes terhadap partai tersebut dalam beberapa hari terakhir. 

Selain itu, sebuah petisi online yang menyerukan kepada pemerintah untuk mencabut hak-hak sipil dan politik pemimpin AfD Björn Höcke yang terkenal kejam di negara bagian Thuringia, sebuah proposal yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Jerman pasca perang.

Petisi tersebut berhasil mengumpulkan lebih dari satu setengah juta tanda tangan.

Masalahnya, paya untuk melarang partai terpopuler kedua di negara ini akan dipertanyakan secara demokratis dan menimbulkan konsekuensi negatif yang tidak terduga  dan berpotensi berdampak luas.

Apa itu neo Nazi?

‘Neo’ berarti baru sehingga neo Nazi merujuk pada orang-orang yang mengadopsi ideologi Nazi di masa sekarang dan membangkitkan apa yang sebelumnya disebarkan oleh Partai Nazi, yang memerintah Jerman di bawah Hitler antara tahun 1933 dan 1945.

Istilah “Nazi” sendiri adalah singkatan dari kata Jerman yang berarti “Sosialisme Nasional”.

Apa yang ingin dilakukan oleh neo Nazi?

Neo Nazi punya pandangan yang sama dengan Nazi di era sebelumnya yang meyakini bahwa ras kulit putih merupakan ras paling superior. Mereka mengurutkan ras berdasarkan superioritasnya, dengan orang kulit hitam dan Yahudi di urutan paling bawah dalam hierarki. Homoseksual, Gipsi dan lainnya juga dianggap inferior.

Dari keyakinan tersebut, yang ingin mereka lakukan adalah mengakhiri tampilan masyarakat saat ini yang cenderung multikultural dan dijamin hak asasi untuk setiap individu, agar bisa membangun masyarakat baru berdasarkan prinsip kemurnian ras, dimana setiap ras menetap di negara atau wilayahnya masing-masing. 

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel