Sediksi.com – Kabar kurang menyenangkan datang dari Disney+ Korea. Telah dikonfirmasi bahwa tim konten Over the Top (OTT) Korea telah meninggalkan Disney Korea. Hal itu dikarenakan pengurangan tenaga kerja global Walt Disney yang juga memengaruhi departemen bisnis Disney Plus domestik.
Menurut orang dalam industri pada Kamis (15/6/2023) lalu, diketahui bahwa 15 anggota tim konten OTT Disney Korea yang menemukan konten asli dalam Disney Plus telah keluar dari perusahaan. Selain itu ada juga desas-desus bahwa produksi konten asli dalam negeri untuk Disney Plus telah dihentikan sementara.
Berikut adalah fakta lebih lanjutnya
Nasib Disney Korea yang tidak jelas
Seorang pekerja di Disney Korea mengatakan bahwa tim konten telah hilang. Satu lagi mengatakan tidak tahu nasib Disney Korea ke depannya akan bagaimana.
“Kami tidak tahu bagaimana nasib ke depannya setelah Disney mempresentasikan semua jajaran konten asli diumumkan akan dirilis tahun ini,” ujar seorang sumber.
Pembubaran tim konten dianalisis sebagai akibat dari kegagalan Disney+ untuk memberikan hasil yang nyata di Korea. Disney Plus memulai layanan di Korea pada 12 November 2021, tetapi jumlah pengguna aktif bulanan (MAU) Disney Plus adalah 1.797.157 per Mei tahun ini.
Ini hanya sekitar setengah dari MAU OTT asli seperti Teabing (5,15 juta), Coupang Play (4,31 juta), dan Wave (3,92 juta) selama periode yang sama.
Biaya produksi konten asli di Disney Korea tak sebanding
Di sisi lain, dana yang dikeluarkan Disney untuk konten asli dalam negeri cukup besar. Biaya produksi drama ‘Casino’ adalah 20 miliar won, dan drama ‘Moving’ adalah 50 miliar won. Tidak termasuk reputasi Disney, dinosaurus IP, Disney Plus tidak membuahkan hasil dibandingkan dengan investasi.
Sebelumnya, CEO Disney Bob Iger mengumumkan akan melanjutkan pengurangan tenaga kerja global. Dia memotong tenaga kerjanya terutama memotong divisi yang memiliki kinerja buruk.
Faktanya, Disney memberhentikan 7.000 orang secara global, dengan mengatakan akan menghemat sekitar $5,5 miliar (sekitar 7 triliun won) mulai Februari tahun ini. Selain itu, saluran TV yang beroperasi di pasar Korea, Hong Kong, Taiwan, dan Asia Tenggara, seperti National Geographic, Star China Movie, dan Star Movie, juga akan ditutup.
Pixar, perusahaan produksi animasi Disney, juga memecat 75 orang, termasuk sutradara dan produser, atas kegagalan film ‘Buzz Lightyear’.
Setelah beredarnya kabar ini, pihak Disney Korea mengatakan sulit untuk mengonfirmasi kabar ini karena termasuk urusan personal.
Pertumbuhan Disney+ yang kurang menguntungkan
Disney membukukan pertumbuhan pelanggan yang lebih baik dari perkiraan untuk Disney+ dan layanan streaming lainnya dalam laporan triwulan terakhir perusahaan di bawah Chapek pada awal November.
Namun hal itu menimbulkan kerugian yang lebih besar dari perkiraan sebesar $1,5 miliar untuk kuartal tersebut dan $4 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada 1 Oktober. Chapek mengatakan pada saat itu bahwa bisnis streaming masih dalam jalur untuk “mencapai profitabilitas dalam fiskal 2024, dengan asumsi kita tidak melihat perubahan berarti dalam iklim ekonomi.”
Di luar jumlah pelanggan streaming pada Disney dalam periode tersebut, investor ingin mengetahui berapa banyak uang yang hilang, setiap perubahan tanggal target kapan akhirnya akan menguntungkan, dan bagaimana pelanggan merespons opsi penetapan harga baru.
Ke depannya Disney mungkin akan menetapkan target baru untuk profitabilitas dan pertumbuhan pelanggan dan komentar kepada investor.
Lantas bagaimana nasib Disney+ Korea ke depannya?
Daftar Konten Disney+ 2023 yang akan tayang
Berikut adalah daftar konten yang akan dan sudah tayang di Disney+ Korea:
- Family (bukan konten asli Disney dari tvN)
- Suga: RoadToDDAY
- Full Count
- Dr Romantic 3 (bukan konten asli Disney dari SBS)
- PSY Summer Swag 2022
- Race
- The Zone 2
- The Devil (bukan konten asli Disney dari SBS)
- Shadow Detective 2
- The First Responders 2 (bukan konten asli Disney dari SBS)
- Moving
- Han River
- The Worst of Evil
- Vigilante
- Soundtrack No 2
