Sediksi.com – Istilah ‘funemployment’ sempat populer di Amerika Serikat (AS) sekitar 13 tahun lalu. Istilah ini kembali populer akhir-akhir ini dengan banyaknya pengguna platform TikTok yang membahas soal ini.
Funemployment sendiri secara umum merujuk pada seseorang yang sengaja mengambil cuti dari pekerjaan mereka, baik untuk istirahat sejenak, mengejar hobi, atau mengeksplorasi minat dan bakat baru.
Tapi, funemployment juga lebih dari itu. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan lengkap apa itu funemployment berikut ini.
Apa itu funemployment?
Istilah ‘funemployment’ merujuk pada periode dimana seseorang memanfaatkan waktu luangnya karena tidak bekerja, baik karena sedang mengambil cuti atau resign. Apa yang salah dengan hal itu?
Sebenarnya tidak ada.
Sebab istilah ini hanya berusaha mencoba merangkum atau menjelaskan pengalaman positif dari periode pengangguran atau waktu luang yang dilakukan dengan senang hati (fun) oleh orang-orang yang menjalani funemployment ini.
Ungkapan informal “funemployment” digunakan untuk menggambarkan orang-orang yang sudah tidak bekerja dan memilih untuk menikmati kebebasan mereka dengan melakukan kegiatan rekreasi seperti berwisata, bersantai di pantai, dan berolahraga, hingga mereka menemukan pekerjaan baru.
Karena istilah ini hanya digunakan untuk menggambarkan situasi pengangguran yang dijalani dengan santai, tidak ada definisi yang saklek dari istilah funemployment ini.
Sehingga bisa disimpulkan, funemployment ini bisa juga disebut sebagai fenomena orang-orang yang menjalani masa menganggur dengan ceria.
Asal mula istilah ‘funemployment’
Kendati istilah ‘funemployment’ populer di AS pada tahun 2011, rupanya istilah ini diciptakan jauh sebelum itu.
Semua berawal dari krisis ekonomi global antara tahun 2007 dan 2009. Fenomena krisis ekonomi ini berdampak besar bagi AS dimana sekitar 8,8 juta pekerja di negara tersebut terpaksa diberhentikan dari pekerjaannya. Pada masa itulah istilah ‘funemployment’ diciptakan.
Tapi jika menelusuri istilah ‘funemployment’ melalui Google Ngram, istilah ini sebenarnya sudah muncul di media cetak pada awal tahun 1800-an. Namun pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa istilah tersebut muncul bukan karena disengaja, melainkan typo. Sehingga tidak memberikan makna yang signifikan.
Sedangkan lebih banyak yang mengakui bahwa istilah ‘funemployment’ ini lebih tepat dikatakan diciptakan pada era krisis ekonomi global tersebut. Seperti yang pernah disebutkan pertama kali dalam artikel tahun 2009 di Los Angeles Times.
Evolusi penggunaan istilah ‘funemployment’
Dalam artikel “For the ‘funemployed,’ unemployment is embraced“, jurnalis Kimi Yoshino mewawancarai orang-orang yang menjalani funemployment yang menemukan value dalam fenomena krisis ekonomi global tersebut melalui traveling, menjadi relawan, dan istirahat total dari segala bentuk aktivitas bekerja.
Menurut Yoshino, platform X (sebelumnya Twitter) punya peran besar dalam menyebarkan istilah funemployment. Sehingga membuat istilah tersebut semakin banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Orang-orang yang menjalani funemployment ini bisa berbagi foto liburan mereka secara online lalu menulis blog tentang pengalaman mereka.
Pada tahun 2011, istilah ‘funemployed’ didefinisikan dalam buku penuh canda The Wage Slave’s Glossary. Selama era Obamacare, beberapa anggota Partai Republik menggunakan istilah tersebut secara mencemooh, menganggap peningkatan tunjangan pengangguran sebagai ‘asuransi funemployment’ yang memungkinkan individu untuk menikmati waktu luang lebih lama sebelum mendapatkan pekerjaan.
Pada tahun 2017, istilah ‘funemployment’ kembali disebut dalam buku 100 Nasty Women of History yang ditulis oleh jurnalis Hannah Jewell. Kemudian pada tahun 2016, istilah ini juga muncul dalam buku The Disrupted Workplace: Time and the Moral Order of Flexible Capitalism karya profesor sosiologi Benjamin H. Snyder.
Ciri-ciri funemployment
Jadi, seperti apa ciri-ciri orang yang menjalani funemployment ini?
- Punya kebebasan waktu yang benar-benar bebas
Sebagai pengangguran atau orang yang sedang cuti, kalian juga punya waktu luang yang lebih banyak karena tidak lagi terikat dengan jadwal kerja. Di mas aini, bisa digunakan untuk mengeksplorasi minat pribadi, menikmati hobi, atau berlibur.
- Fleksibiltas
Tanpa keterikatan pada pekerjaan tertentu, individu dapat menyesuaikan aktivitas mereka sesuai dengan keinginan dan kebutuhan mereka, menciptakan fleksibilitas dalam cara mereka menggunakan waktu mereka.
- Memanfaatkan waktu untuk mengembangkan diri
Dengan memanfaatkan waktu luang mereka untuk mengeksplorasi minat baru, mengasah keterampilan, atau mengejar pendidikan tambahan.
- Rekreasi dan liburan
Jika punya tabungan yang lebih dari cukup, kalian bisa rekreasi dan liburan ke tempat-tempat yang diimpikan tanpa harus khawatir soal jadwal kerja. Tentu saja, hanya jika punya tabungan yang lebih dari cukup.
- Pemeliharaan kesehatan
Pemulihan dan pemeliharaan bagi kesehatan fisik maupun mental sangat bisa kalian maksimalkan saat menjalani funemployment ini. Bentuknya bisa beristirahat lebih banyak, berolahraga secara teratur, atau mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kesejahteraan emosional diri.
- Mengeksplorasi karier
Bagi beberapa orang, pengangguran dapat menjadi waktu yang digunakan untuk merenungkan arah karier mereka, mengeksplorasi pilihan baru, atau mempersiapkan diri untuk kesempatan pekerjaan yang lebih baik di masa depan.
- Menyeimbangkan kehidupan kerja
Bagi yang merasa stres atau kelelahan dalam pekerjaan sebelumnya, pengangguran dapat memberikan kesempatan untuk mencari keseimbangan yang lebih baik antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.