Sedang Viral Prabowo, Apa Itu Gemoy?

Sedang Viral Prabowo, Apa Itu Gemoy?

Apa Itu Gemoy?

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Lagi ramai Prabowo Gemoy, sudahkah kamu tahu apa itu gemoy? Pahami artinya lebih jauh berikut ini, yuk!

Istilah gemoy belakangan ramai garai-gara sosok Prabowo Subianto yang disebut publik sebagai orang yang bertingkah gemoy.

Penempatan istilah gemoy disematkan pada Prabowo Subianto yang juga muncul dari para pendukungnya. Hal ini lantaran Prabowo jadi suka humor dan berjoget. Ya, meskipun tingkah lucunya itu disebut-sebut sudah ia lakukan sejak dulu.

Jadi, apa itu gemoy? Mari kembali cari tahu istilah tersebut.

Apa Itu Gemoy?

Kata gemoy menjadi bahasa gaul yang semakin populer diucapkan oleh publik. Konteks dari kata tersebut bermakna lucu atau gemas.

“Gemoy” bukan istilah atau kata yang umum digunakan atau ditemukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Plesetan ini menjadi sering digunakan oleh kalangan anak muda dan remaja untuk menggambarkan sesuatu yang berkaitan dengan perasaan lucu atau gemas dalam artian positif.

 Sebutan lucu dan gemas yang kemudian diartikan menjadi gemoy masuk dalam bahasa gaul dengan makna berbeda.

Kata itu lebih sering digunakan untuk menggambarkan tingkah laku atau sifat seseorang atau sesuatu dalam memicu reaksi yang menggemaskan dan menggelitik.

Meskipun tidak ada penjelasan mengenai kata gemoy, tetapi KBBI VI sanagt menjelaskan arti gemas yang memiliki dua definisi yang cukup berbeda.

Dua definisi gemas tersebut bermakna:

  • Sangat jengkel (marah) dalam hati
  • Sangat suka (cinta) bercampur jengkel

Contoh Penggunaan Kata Gemoy

Nah, dalam keseharian kata gemoy ini biasanya diucapkan dalam artian untuk memuji seseorang. Gini nih, contohnya!

  • Wah, gaya pakaianmu gemoy banget. Jadi kelihatan lebih mudah deh!
  • Pipi bayinya gemoy banget, sih!
  • Jogetnya gemoy banget.

Dari ketiga contoh penggunaan kata gemoy itu memiliki kesan yang positif dalam artian objek yang dilihat lucu dan gemas.

Biasanya, seseorang yang yang mengucapkan kata gemoy, diikuti dengan suara ekspresif dan antusias.

Fakta Joget Gemoy Prabowo

Saat muncul di publik, Prabowo jadi sangat sering berjoget gemoy. Usut punya usut joget gemoy yang dilakukan Menteri Pertahanan itu rupanya ada alasannya loh!

Coba cari tahu fakta menarik jiget gemoy yang sering dilakukannya tersebut.

Saat diundang dalam Perayaan 13 Tahun Mata Najwa: Bergerak Bergerak Berdampak, Prabowo menyebutkan dari mana asal mulai jogetannya tersebut.

Meskipun, Prabowo tidak menyebut secara spesifik joget gemoy tetapi, ia suka berjoget dari kakeknya Margono Djojohadikoesoemo. Seorang tokoh nasional yang suka dengan tarian.

Saat dirinya datang ke rumah sang kakek, Prabowo selalu disambut dengan tarian kakaeknya saat masih kecil.

Menurutnya, memori itulah yang masuk ke dalam alam bawah sadarnya dan jadi suka menari hingga saat ini.

Joget tersebut juga dilakukan oleh Prabowo bukannya tanpa sebab. Ia mengaku bahwa koget gemoy dilakukan saat mendapatkan kabar baik.

Saat penentuan nomor urut Capres-Cawapres Pemilu 2024 di KPU beberapa waktu lalu, Prabowo sempat berjoget gemoy. Ia mengaku bahwa merasa senang mendpatkan urutan tersebut sehingga berjoget.

Kebiasaan itu rupanya dilakukan Prabowo karena ingatan akan sang ayah. Ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo sering berjoget seperti itu saat mendapatkan kabar baik.

Nah, karena kebiasaan yang dilakukan oleh Prabowo belakangan ini terlebih dirinya yang akan berkontestasi di panggung Pemilu 2024 nanti, hal ini menjadi ciri khasnya tersendiri.

Apalagi publik yang menyematkan kebiasaan Prabowo itu dengan joget gemoy pun, semakin menjadi banyak perhatian. Ya, meskipun gestur itu baru melekat padanya baru-baru ini.

Pada akhirnya, ia menjadi sosok yang terbiasa dengan tarian tersebut. Dikenal banyak orang melakukan joget gemoy dalam aktivitas-aktivitas yang ia lakukan saat ada beberapa kesempatan.

Sebenarnya, joget Prabowo itu sudah pernah ia lakukan saat tampil di debat terbuka Capres-Cawapres 2019 lalu. Serta, pada kampanye nasional di beberapa daerah pada periode pencalonannya itu.

Hanya saja, istilah gemoy jadi muncul berkat publik.

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel