Sediksi.com – TKDN adalah singkatan dari Tingkat Komponen Dalam Negeri, yaitu konsep yang digunakan dalam perdagangan internasional untuk menilai sejauh mana suatu produk atau layanan memiliki kontribusi dari dalam negeri suatu negara.
TKDN ini mengacu pada persentase atau proporsi nilai tambah yang berasal dari komponen atau proses produksi yang dilakukan di dalam negeri. Secara umum, semakin tinggi TKDN suatu produk atau layanan, semakin besar kontribusi dari dalam negeri terhadap nilai tambah produk atau layanan tersebut.
Hal ini biasanya diukur dalam bentuk persentase. Misalnya TKDN 40% berarti 40% dari nilai tambah produk tersebut berasal dari komponen-komponen atau proses produksi yang dilakukan di dalam negeri.
Apa itu sertifikasi TKDN?
Penentuan nilai atau persentase TKDN tersebut didapat melalui sertifikasi TKDN, yaitu proses penilaian dan verifikasi yang dilakukan oleh pihak berwenang untuk menentukan seberapa besar persentase komponen atau nilai tambah dari suatu produk atau layanan yang berasal dari dalam negeri suatu negara.
Sertifikasi ini bertujuan untuk mendorong pengembangan industri dalam negeri, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, dan mempromosikan kemandirian teknologi di dalam negeri.
Tapi secara teknis, sertifikasi TKD ini dilakukan untuk mengukur sejauh mana suatu produk atau layanan memiliki kontribusi dari dalam negeri, baik dalam hal penggunaan komponen lokal maupun dalam hal nilai tambah yang diciptakan di dalam negeri.
Sektor yang perlu sertifikasi TKDN
Berikut ini beberapa sektor industri yang perlu sertifikasi TKDN.
- Telekomunikasi
- Teknologi informasi
- Otomotif
- Elektronik
- Energi (pembangkit listrik)
- Industri manufaktur
- Pemerintah dan layanan publik
Siapa yang perlu sertifikasi TKDN?
Jadi, siapa saja yang perlu mengurus sertifikasi TKDN?
Yang harus mengurus sertifikasi TKDN adalah perusahaan yang bergerak di bidang barang, jasa, atau keduanya.
Mengapa perusahaan perlu mengurus sertifikasi TKDN ini?
- Bentuk kepatuhan terhadap regulasi. Mengurus sertifikasi TKDN adalah langkah penting untuk memastikan bahwa perusahaan tersebut mematuhi peraturan yang berlaku. Kegagalan dalam memperoleh atau mematuhi sertifikasi TKDN dapat mengakibatkan konsekuensi hukum dan denda.
- Demi mengakses pasar tertentu yang perlu sertifikasi TKDN, terutama dalam industri-industri yang terkait dengan teknologi dan telekomunikasi
- Meningkatkan daya saing perusahaan di pasar domestik maupun internasional
- Mengurangi ketergantungan pada impor komponen atau teknologi dari luar negeri
- Mengurangi risiko gangguan pasokan dan fluktuasi harga yang disebabkan oleh perubahan kebijakan perdagangan atau ketidakstabilan geopolitik di tingkat global
Syarat mengikuti sertifikasi TKDN
Berikut ini beberapa persyaratan yang harus dipersiapkan perusahaan yang ingin mengikuti sertifikasi TKDN.
- Dokumen akta pendirian perusahaan
- Dokumen pengesahan perusahaan
- Laporan kemampuan atau produksi perusahaan dalam 12 bulan terakhir
- Tanda daftar perusahaan
Sementara itu, berikut ini beberapa dokumen yang perlu disertakan sebagai lampiran.
- Gambar atau foto area produksi atau pabrik
- Peralatan atau mesin kerja
- Bahan baku yang diperlukan dalam produksi
- Produk akhir
- Diagram alur proses produksi
- Struktur organisasi perusahaan
- Self-assessment hasil perhitungan TKDN
5 lembaga untuk mengurus sertifikasi TKDN
Sejak 2023, sudah ada lima Lembaga Verifikasi Independen (LVI) TKDN yang diumumkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin) telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan penghitungan dan verifikasi besaran nilai TKDN dan Bobot Manfaat Perusahaan (BMP).
Berikut ini kelima lembaga untuk mengurus sertifikasi TKDN.
- BSKJI Kemenperin
- PT Anindya Wiraputra Konsult
- PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero)
- PT Superintending Company of Indonesian
- PT Surveyor Indonesia
Cara mendapatkan sertifikasi TKDN
Berikut ini langkah-langkah untuk mendapatkan sertifikasi TKDN.
- Mendaftarkan perusahaan di situs resmi Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas): siinas.kemenperin.go.id
- Jika sudah membuat akun, pilih lembaga yang sedang menyediakan layanan sertifikasi TKDN dan unggah dokumen persyaratan yang diminta
- Lakukan penghitungan mandiri besaran nilai TKDN dengan pendampingan dari LVI
- Jika selesai, hasilnya akan diverifikasi oleh tim dari LVI melalui kunjungan langsung ke lapangan
- Menunggu hasil review dari pihak lembaga
- Jika semua sudah sesuai, maka sertifikat TKDN bisa diterbitkan dan ditandasahkan oleh Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
Itu dia penjelasan lengkap terkait sertifikasi TKDN. Telah dijelaskan manfaatnya, sektor apa saja yang butuh dan siapa saja yang perlu mengurus sertifikasi ini, serta cara mendapatkan sertifikasi TKDN ini.