Sediksi.com – Memilih jurusan kuliah memang cukup sulit karena kamu harus mempertimbangkan banyak hal, seperti karier masa depan, biaya, hingga minat. Namun, tidak sedikit orang yang harus mengikuti pilihan jurusan dari orang tua atau hanya sekadar ikut-ikut teman. Ini menjadikan munculnya berbagai pertanyaan, termasuk apakah bisa pindah jurusan di kampus yang sama?
Biasanya, pertanyaan ini diajukan oleh mahasiswa yang merasa salah ambil jurusan sehingga kesulitan saat mengikuti kuliah. Selain itu, adapun beberapa alasan lain mengapa mahasiswa ingin pindah dari jurusan A ke jurusan B, masih di kampus yang sama, baik itu fakultas yang sama atau berbeda.
Memangnya bisa? Lalu, bagaimana dengan prosedurnya? Jika kamu ingin tahu jawabannya, langsung simak penjelasan Sediksi di bawah ini yuk!
Apakah Bisa Pindah Jurusan di Kampus yang Sama?
Mahasiswa bisa meminta untuk pindah jurusan di kampus yang sama, tergantung pada kebijakan dan prosedur yang berlaku di perguruan tinggi tersebut. Biasanya, untuk pindah jurusan, mahasiswa harus mengajukan permohonan resmi kepada departemen yang bertanggung jawab atas akademik di suatu kampus.
Permohonan tersebut tidak bisa dilakukan secara sembarangan dan membutuhkan alasan yang jelas untuk pindah jurusan, seperti minat yang lebih besar dalam bidang baru atau merasa tidak cocok dengan jurusan saat ini.
Adapun pergantian jurusan yang membutuhkan syarat khusus yang harus dipenuhi, seperti persyaratan akademik tertentu hingga persetujuan dari dosen pembimbing atau dekan fakultas terkait. Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk pindah jurusan sebaiknya kamu pikirkan matang-matang atau konsultasikan dengan pihak yang terkait.
Prosedur Pindah Jurusan di Kampus yang Sama
Setelah mengetahui jawaban dari pertanyaan apakah bisa pindah jurusan di kampus yang sama, kini kamu juga perlu tahu tentang apa saja prosedur yang nantinya akan dijalani. Masing-masing kampus pasti meminta persyaratan dan mempunyai prosedur yang berbeda-beda, tetapi berikut ini adalah yang paling umum terjadi, yaitu:
Siapkan Semua Persyaratannya
Pertama, siapkan semua dokumen persyaratan yang diminta oleh pihak kampus. Ini bisa mulai dari KHS (Kartu Hasil Studi), daftar atau transkrip nilai yang menunjukkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), surat keterangan tidak pernah melakukan pelanggaran akademik, hingga surat persetujuan pindah.
Mengajukan Permohonan Pindah Jurusan
Setelah semua dokumen siap, kamu bisa mengajukan permohonan atau mengisi formulir pindah jurusan yang biasanya ada di kantor administrasi akademik atau website resmi kampus.
Tunggu Sampai Proses Selesai
Selanjutnya, kamu hanya perlu menunggu sampai proses peninjauan selesai. Waktunya sendiri bisa sangat beragam tergantung kebijakan kampus. Sementara untuk biayanya, biasanya kamu tidak akan dikenakan biaya apapun alias gratis.
Jika sudah, maka nantinya rektor akan mengeluarkan surat keputusan penerimaan mahasiswa pindah jurusan dan kamu harus melakukan registrasi sesuai aturan yang ada.
Alasan Pindah Jurusan
Setiap orang mungkin saja mempunyai alasan yang berbeda ketika memutuskan untuk pindah jurusan. Namun, ada beberapa hal yang umum dijadikan alasan untuk meninggalkan jurusan awal. Apa saja? Berikut ini adalah poin-poinnya, antara lain:
Merasa Salah Jurusan
Salah satu alasan mahasiswa bertanya tentang apakah bisa pindah jurusan di kampus yang sama adalah merasa salah mengambil jurusan. Mungkin saja jurusan itu diambil berdasarkan keputusan orang lain, ikut-ikut teman, kejar prestise, dan lain sebagainya.
Namun, ternyata setelah dijalani selama beberapa semester, kamu bisa saja merasa bosan, tidak bisa mengikuti kuliah, hingga mengalami stres. Maka dari itu, tidak heran jika pindah jurusan menjadi pilihan terbaik agar tidak terjadi masalah yang lebih serius.
Tidak Mampu Mengikuti Pembelajaran
Berhubungan dengan poin sebelumnya bahwa kamu bisa saja merasa kesulitan dalam mengikuti pembelajaran karena tidak sesuai dengan minat, biaya mahal, hingga kuliah yang berat. Terlebih SMA dan kuliah mempunyai cara belajar yang jauh berbeda sehingga ada beberapa orang yang sulit beradaptasi sehingga memicu keinginan untuk pindah jurusan.
Mempertimbangkan Peluang Karier di Masa Depan
Alasan terakhir adalah tentang peluang karier di masa depan yang bisa saja menurut kamu jurusan lain terlihat lebih menggiurkan. Mungkin juga ketika memilih jurusan kuliah, kamu hanya memikirkan mana yang rendah pesaing agar terlihat lebih keren dan tidak mempertimbangkan peluang kariernya.
Lalu, setelah melihat jurusan lain yang bisa kerja di berbagai sektor, kamu ingin juga seperti mereka sehingga memutuskan untuk pindah jurusan. Memang penting, tetapi jurusan kuliah sendiri tidak mengambil peran yang banyak dalam peluang karier. Jadi, yang paling penting adalah kemampuan dan kemauan diri kamu sendiri!
Berdasarkan jawaban apakah bisa pindah jurusan di kampus yang sama beserta syarat dan alasannya, kamu jadinya mau ambil keputusan apa?