Apakah Kopi Joss Berbahaya? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Apakah Kopi Joss Berbahaya? Ini Penjelasan Ilmiahnya

Apakah Kopi Joss Berbahaya

DAFTAR ISI

Sediksi.comKopi sedang jadi minuman yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia, kepopulerannya naik beberapa tahun belakangan, penyajian kopi tiap daerah bisa jadi berbeda dan memiliki ciri khas masing-masing.

Ada salah satu kopi yang memiliki keunikan yang mencolok ketimbang yang lain yakni kopi joss, minuman khas Yogyakarta yang disajikan dengan arang panas. Namun apakah kopi joss berbahaya?

Jika kamu khawatir apakah kopi joss berbahaya, tenang, dalam artikel ini akan berikan beberapa alasan berdasarkan fakta ilmiah untuk menjawab hal tersebut, untuk mengetahuinya baca artikel ini sampai selesai.

Asal Usul Kopi Joss

Sebelum menjawab apakah kopi joss berbahaya, mari berkenalan dengan menu kopi khas Jogja ini. Kopi joss berasal dari kata “jossss” yang merupakan onomatope atau bunyi yang meniru suara.

Nama ini diberikan karena ketika arang panas dicelupkan ke dalam kopi, akan terdengar suara “josss” yang menandakan reaksi antara kopi dan arang. Kopi joss pertama kali ditemukan oleh Lik Man, seorang pedagang angkringan yang berjualan di dekat Stasiun Tugu Yogyakarta sekitar tahun 1980.

Dilansir dari kanal Youtube Our Grandfather Story yang meliput Kobar, generasi ketiga penjual angkringan Lik Man mengatakan:

“Waktu akhir tahun 80an ada masinis kereta api suruh bikin kopi klotok yang direbus pake kaleng. Terus sama bapak dikasih arang bara api supaya kopinya lebih matang dan sampai sekarang malah ketagihan”

Jika ada yang belum tau, sekadar informasi, angkringan adalah warung kaki lima yang menyediakan berbagai macam makanan dan minuman tradisional dengan harga yang murah.

Dari penyajian yang berbeda dari kopi lainnya dan juga rasanya unik. Alhasil kopi tersebut mulai dikenal di kalangan pekerja Stasiun Tugu, dan tak butuh waktu lama kepopulerannya menyebar ke masyarakat yang lebih luas.

Cara menikmati kopi joss ini juga khas, mereka yang memesannya biasanya akan menuangkan sedikit demi sedikit kopi ke alas gelas yang biasa disebut lepek, dan meminumnya dari situ.

Ini juga adalah cara minum tradisional untuk mengatasi suhu kopi yang masih terlampau panas.

Apakah Kopi Joss Berbahaya?

Kembali ke topik utama artikel ini, setelah pembahasan asal usul dan bagaimana kopi joss ini bisa meluas dan dikenal seperti sekarang, mari telusuri apkah kopi joss berbahaya?

Alasan mengapa ada pertanyaan yang meragukan kopi joss ini adalah karena cara penyajiannya itu yang dicelupkan arang langsung ke dalam kopinya, mengingat arang yang dicelupkan ke dalam kopi mengandung zat-zat yang mungkin tidak baik untuk tubuh. Lalu apakah benar demikian?

Mari bahas satu persatu. Pembahasan apakah kopi joss ini berbahaya cukup viral di media sosial TikTok belakangan ini, salah satu akun bernama dr.grandika, yang juga ia rutin bikin konten seputar kesehatan dan kecantikan.

Salah satu kontennya membahas soal ini, ia menjawab, pertama dari apakah kopi joss ini bersih/bebas dari kuman dan lain-lain? Jawabannya adalah bersih dari kuman, alasannya adalah karena arangnya saat dibakar itu sampai merah menyala, yang menyebabkan bakteri, virus maupun jamur pasti sudah mati katanya.

Lalu permasalahan kedua yang ia coba jelaskan adalah apakah campuran antara kopi dan arang yang dibakar ini apakah berbahaya bagi Kesehatan tubuh?

Jawab dr.grandika tersebut adalah arang ini biasanya digunakan untuk mengobati keracunan makanan, misalnya keracunan sianida katanya, penanganan pertamanya diberi arang.

Ia lanjut menjelaskan bahwa, dosis arang yang bisa diterima tubuh itu sekitar 50-100 gram atau ½-1 ons, sedangkan arang di kopi joss selain kecil, yang larut di dalam kopi juga hanya beberapa milligram saja.

Jadi kesimpulan dari pertanyaan apakah kopi joss berbahaya, menurut dr.grandika di akun TikTok-nya, ini tidak berbahaya, dengan alasan yang telah dibahas di atas tadi.

Namun, ada pendapat lain soal ini dari akun lainya, yakni Pakar Farmasi Ah Chong, pertama menurutnya, pembakaran arang ini memicu pendedahan karbon monoksida.

Pembakaran arang akan melepaskan karbon monoksida, yakni sejenis gas yang tak berwarna dan tak berbau. Menghirup karbon monoksida ini bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti pening kepala, hingga kasus yang serius bisa menyebabkan kematian menurutnya.

Kedua, dalam kasus jika pembakaran arang yang tidak sempurna akan menghasilkan Polycyclic Aromatic Hydrocarbons (PAH), yakni satu kumpulan yang terkekenal dengan sifat karsigeniknya, yang menyebabkan kanker, seperti kanker paru-paru, payudara, usus besar dan lain-lain.

Ketiga, asap dari pembakaran arang, bisa jadi mengandung berbagai jenis bahan toksik yang berbahaya, hingga menyebabkan iritasi di pernafasan, batuk, sesak nafas, asma dan permasalahan pernafasan lainnya.

Faktor lainnya yang perlu diperhatikan menurutnya adalah soal arang ini sendiri yang belum jelas asal usulnya, bisa jadi arang yang digunakan mungkin mengandung bahan tambahan atau pencemar yang kemungkinan berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh.

Jadi sebagai penutup, memang kopi joss ini adalah minuman khas Yogyakarta yang memiliki sejarah dan keunikan tersendiri. Kopi joss disajikan dengan arang panas yang memberikan rasa dan aroma yang berbeda dari kopi biasa.

Namun beberapa warganet ada yang penasaran dengan ini, dan mempertanyakan apakah kopi joss berbahaya atau tidak. Dari jawaban kedua akun di atas yang memiliki background dalam hal Kesehatan, mungkin bisa kamu pertimbangkan.

Ada pendapat yang menjelaskan bahwa kopi joss ini tidak berbahaya dan baik-baik saja, asal dikonsumsi tidak berlebihan dan tidak keseringan, dan ada pula pendapat yang menyarankan lebih berhati-hati karena banyak faktor yang bisa dijadikan alasan.

Jadi, jika kamu ingin mencoba kopi joss, pastikan kamu menikmatinya dengan porsi yang wajar dan dengan intensitas yang sewajarnya. Selamat mencoba!

Cari Opini

Opini Terbaru
Artikel Pilihan

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel