Sediksi.com – Sebuah buku misterius yang akan datang yang baru-baru ini dikabarkan menjadi daftar buku terlaris di Amazon dan BarnesandNoble.com. Sayangnya buku itu bukan berasal dari bintang pop Taylor Swift, meskipun sebelumnya dikabarkan pelantun Blank Space itu akan merilis buku autobiografi.
Ternyata buku yang dimaksud adalah dari grup K-Pop BTS yang akan dirilis dalam dua bahasa yaitu Korea dan Bahasa Inggris. Hal itu disampaikan oleh penerbitnya di Amerika Serikat, Flatiron Books.
Ditulis oleh seorang jurnalis
Buku autobiografi itu berjudul Beyond The Story: 10 Year Record of BTS yang ditulis oleh jurnalis Kang Myeongseok dengan bantuan member BTS. Buku itu nantinya akan diterbitkan di Korea Selatan di bawah arahan Big Hit Music.
Berita ini menegaskan spekulasi penggemar selama beberapa bahwa Flatiron akan menerbitkan judul nonfiksi tentang fenomena budaya pop.
Sempat dikira buku tersebut tentang Taylor Swift
Desas-desus itu menyebar setelah penjual buku di Amerika Serikat mengetahui akhir pekan lalu bahwa sebuah buku judul misteri akan dirilis tanggal 9 Juli mendatang. Rencananya buku ini akan dicetak sebanyak satu juta eksemplar.
Adapun, persyaratan lainnya, mengharuskan penjual buku untuk menandatangani surat pernyataan untuk menyimpan salinan pada hari publikasi.
Fans mencari petunjuk tentang siapa penulis misteri itu, pertama-tama memusatkan perhatian pada Taylor Swift dan mengutip penggunaan nomor 13 yang dijadikan sebagai teka-teki (pengumuman asli buku itu dijadwalkan pada 13 Juni). Swifties juga menyoroti tanggal 9 Juli dalam pengumuman album terbarunya.
Namun, kenyataannya tanggal 13 Juni dan 9 Juli juga merupakan tanggal penting untuk ARMY (fans BTS). Itu merupakan tanggal debut BTS dan tanggal lahir fandom BTS, Army yang berarti Adorable Representative M.C for Youth.
Buku itu akan dirilis pada ulang tahun Army yang ke10.
Diterjemahkan dalam bahasa Inggris
Terjemahan bahasa Inggris dari buku tersebut dipimpin oleh Anton Hur, bekerja sama dengan Clare Richards dan Slin Jung. Edisi Amerika Serikat akan menjadi 544 halaman dan berisi sejumlah foto eksklusif, menurut Flatiron, dan cetakan pertama dicetak satu juta eksemplar.
Army adalah fandom dengan aktivitas online yang kuat, mereka akan senang hati mendukung idolanya dengan membeli karya mereka. Tak hanya itu, Army juga sering menerjemahkan konten BTS ke bahasa Inggris dan bahasa lain untuk mempermudah Army yang lain.
Alasan BTS dijadikan buku autobiografi
Ada alasan kenapa BTS harus dijadikan buku autobiografi, sulit untuk tidak pengaruh BTS dalam musik K-Pop. Tahun lalu, tujuh anggota grup, RM, Jin, Suga, J-Hope, Jimin, V, dan Jungkook mengunjungi Gedung Putih untuk berbicara menentang kejahatan rasial anti-Amerika Asia.
Sejak tahun 2013, BTS telah merilis sembilan album dan enam EP serta membantu KPop untuk dikenal secara global.
Pada tahun 2018, grup ini menjadi artis KPop pertama yang mencapai No. 1 di chart album Billboard dengan “Love Yourself: Tear,” kemudian pada tahun 2019 dengan “Love Yourself: Answer” dan “Map of the Soul: Persona yang menyamai rekor yang dibuat oleh The Beatles.
Pada Juni 2022, BTS merilis video di media sosial yang mengumumkan akan hiatus sehingga anggotanya fokus pada aktifitas solo mereka. Pengumuman itu juga dilengkapi dengan peluncuran album Proof.
“Saya seharusnya menulis tentang apa yang saya rasakan dan cerita yang ingin saya ceritakan, tetapi saya malah menulis lagu yang membuat orang lain suka,” ujar Suga.
BTS memberikan pengaruh besar dari musiknya untuk para penggemar. Mereka mengkampanyekan mencintai diri sendiri melalui 3 rangkaian album Love Yourself. Album itu mengisyaratkan pesan untuk mencintai dan menerima diri sendiri.
“Mereka sangat berhasrat untuk melakukan apapun yang mereka yakini,” ujar salah seorang penggemar BTS.
Dampak setelah pengumuman hiatus BTS, saham Hybe menurun sebanyak 28 persen, yang senilai dengan 1,3 miliar dolar. Bukan sesuatu yang mengherankan, karena BTS sendiri menjadi pilar perekonomian dari Korea Selatan.
Grup ini berhasil menyumbang 3.5 miliar juta dolar menurut laporan Hyundai Research Institute di tahun 2020. Jadi tak heran, mengapa BTS dijadikan autobiografi.