Sediksi – Suka berkebun dan ingin menyuburkan tanamanmu dengan cara alami dan ramah lingkungan? Atau juga ingin mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir?
Jika jawabanmu iya, maka perlu mencoba membuat pupuk kompos sendiri di rumah.
Cara membuat pupuk kompos sangat mudah. Pupuk kompos merupakan pupuk organik yang terbuat dari bahan-bahan organik yang telah mengalami proses penguraian oleh mikroorganisme.
Pupuk kompos memiliki banyak manfaat, seperti menyediakan unsur hara, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan kesehatan tanaman, menghemat biaya, dan menjaga lingkungan.
Bagaimana cara membuat pupuk kompos yang mudah dan praktis? Simak langkah-langkah berikut ini.
Apa Saja Bahan Organik untuk Membuat Kompos?
Sebelum ke langkah dan cara membuat pupuk kompos, pertama perlu mengetahui apa saja bahan yang diperlukan. Bahan yang diperlukan tidak terkhusus ke bahan tertentu, yang penting itu adalah bahan organik.
Bahan organik adalah bahan-bahan yang berasal dari makhluk hidup, baik hewan maupun tumbuhan. Bahan organik ini bisa diperoleh dari sisa-sisa makanan, sampah dapur, sampah kebun, atau sampah lainnya yang bisa terurai secara alami.
Bahan organik untuk membuat kompos dibagi menjadi dua jenis, yaitu sampah hijau dan sampah cokelat. Sampah hijau adalah bahan organik yang mengandung banyak nitrogen, seperti potongan buah, potongan sayur, ampas kopi, kulit telur, dan rumput segar.
Sedangkan sampah cokelat adalah bahan organik yang mengandung banyak karbon, seperti daun kering, kayu, kertas, serbuk gergaji, dan jerami. Perbandingan ideal antara sampah hijau dan sampah cokelat adalah 2:1.
Baca Juga: 5 Manfaat Pupuk Organik Cair untuk Tanaman
Cara Membuat Pupuk Kompos
Setelah menyiapkan bahan organik yang dibutuhkan, kamu bisa mulai membuat kompos dengan cara berikut:
Pilih wadah untuk mengolah kompos
Wadah ini bisa berupa kotak kayu, tong plastik, keranjang bambu, atau jerigen yang sudah dilubangi. Pastikan wadah memiliki lubang udara yang cukup dan tutup yang rapat.
Siapkan lapisan dasar di dalam wadah dengan menggunakan jerami atau serbuk gergaji. Lapisan ini berfungsi untuk menyerap kelebihan air dan memudahkan sirkulasi udara di dalam wadah.
Masukkan bahan ke wadah
Campurkan sampah hijau dan sampah cokelat dengan perbandingan 2:1. Potong-potong bahan organik menjadi ukuran kecil agar lebih mudah terurai. Masukkan campuran ini ke dalam wadah secara merata.
Tambahkan aktivator kompos ke dalam wadah
Cara membuat pupuk kompos selanjutnya adalah menambahkan activator ke dalam bahan yang sudah disiapkan. Aktivator kompos adalah bahan yang dapat mempercepat proses penguraian bahan organik dengan meningkatkan aktivitas mikroorganisme.
Aktivator kompos bisa berupa pupuk kandang, EM-4 (Effective Microorganism-4), atau ragi. Cara membuat aktivator EM-4 sendiri adalah dengan mencampurkan 10 gram gula pasir, 20 ml EM-4, dan 1000 ml air bersih ke dalam jerigen yang tertutup rapat. Kocok merata lalu fermentasikan selama 24 jam.
Tambahkan air
Siramkan air bersih ke dalam wadah sampai semua bahan basah. Pastikan tidak terlalu banyak air agar tidak terjadi pembusukan anaerob (tanpa oksigen) yang dapat menghasilkan bau tidak sedap.
Tutup wadah dengan rapat dan letakkan di tempat yang teduh dan kering. Jangan lupa untuk mengaduk bahan-bahan di dalam wadah setiap seminggu sekali agar tercampur rata dan mendapatkan oksigen yang cukup.
Pantau pengomposan
Tahap terakhir cara membuat kompos adalah pantau proses pengomposan dengan melihat warna, tekstur, suhu, dan bau dari bahan-bahan di dalam wadah.
Jika warna berubah menjadi hitam atau coklat, tekstur menjadi gembur, suhu menjadi hangat, dan bau menjadi seperti tanah, maka kompos sudah matang dan siap dipanen.
Proses pengomposan biasanya memakan waktu sekitar 1-3 bulan, tergantung dari jenis dan ukuran bahan organik yang digunakan.
Cara Penggunaan Pupuk Kompos
Setelah kompos matang, kamu bisa menggunakannya untuk menyuburkan tanaman dengan cara berikut:
Ayak kompos dengan menggunakan saringan atau kawat. Buang bahan-bahan yang belum terurai sepenuhnya atau kembalikan bahan yang belum terurai sempurna tadi ke pengomposan selanjutnya.
Campurkan kompos dengan tanah dengan perbandingan 1:3. Jika tanah terlalu liat atau berpasir, kamu bisa menambahkan pasir atau kapur untuk memperbaiki teksturnya.
Taburkan campuran kompos dan tanah di sekitar akar tanaman. Jangan menutupi akar tanaman dengan kompos karena bisa menyebabkan busuk akar.
Siramkan air bersih ke tanaman setelah menggunakan kompos. Ini akan membantu kompos meresap ke dalam tanah dan memberikan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman.
Demikianlah artikel cara membuat pupuk kompos dari sampah organik yang simpel dan praktis.
Dengan membuat pupuk kompos sendiri di rumah, kamu tidak hanya bisa menyuburkan tanaman dengan cara alami dan ramah lingkungan, tetapi juga bisa mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan akhir.
Selain itu, juga bisa menghemat biaya untuk membeli pupuk kimia yang berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Mari kita mulai membuat pupuk kompos dari sekarang dan rasakan manfaatnya!