Cara Menentukan Laba Usaha dengan Mudah dan Tepat!

Cara Menentukan Laba Usaha dengan Mudah dan Tepat!

Cara Menentukan Laba Usaha dengan Mudah dan Tepat!

DAFTAR ISI

Sediksi – Sebagai pelaku usaha tentu kamu perlu mengetahui laba dari usaha yang sedang kamu jalankan. Namun, tidak semua orang mengetahui bagaimana cara menentukan laba usaha yang tepat dari usaha yang sedang mereka jalankan.

Untuk itu, berikut adalah sedikit pembahasan mengenai cara menentukan laba usaha dengan mudah dan tepat. Laba usaha merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur kinerja dan keberhasilan sebuah bisnis. 

Laba usaha adalah selisih antara pendapatan dan biaya yang dikeluarkan dalam menjalankan bisnis. Laba usaha menunjukkan seberapa efisien dan efektif bisnis dalam menghasilkan keuntungan dari setiap rupiah yang diinvestasikan.

Namun, menentukan laba usaha tidak semudah membandingkan pendapatan dan biaya secara kasar. Ada beberapa langkah dan rumus yang harus dipahami dan diterapkan dengan benar agar hasilnya akurat dan sesuai dengan standar akuntansi.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut ini adalah cara menentukan laba usaha yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui berapa laba usaha yang kamu peroleh.

Cara menentukan laba usaha

Cara Menentukan Laba Usaha dengan Mudah dan Tepat! - 1000006407
Unsplash/rc xyz nft gallery

Untuk menentukan laba usaha, berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan:

Identifikasi setiap item biaya produksi

Cara menentukan laba usaha yang pertama adalah mengidentifikasi item biaya produksi. Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dijual. Biaya produksi terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

Kamu bisa mengidentifikasi item biaya produksi harus dilakukan secara detail dengan menghitung catatan biaya dari tiap alur yang terjadi selama proses produksi.

Menyusun laporan laba rugi

Cara menentukan laba usaha berikutnya adalah dengan menyusun laporan laba rugi. Laporan laba rugi adalah laporan keuangan yang menunjukkan pendapatan, biaya, dan laba usaha dalam periode tertentu.

Laporan laba rugi harus disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dan mengikuti format yang telah ditentukan. Laporan laba rugi harus mencantumkan semua item pendapatan dan biaya yang relevan dengan bisnis, serta memisahkan antara pendapatan dan biaya operasional dan non-operasional.

Hitung harga pokok penjualan (HPP)

Cara menentukan laba usaha selanjutnya adakah menghitung HPP. HPP adalah biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa yang dijual dalam periode tertentu. HPP terdiri dari saldo persediaan awal, biaya produksi, dan saldo persediaan akhir.

HPP harus dihitung dengan menggunakan metode yang sesuai dengan karakteristik bisnis, seperti metode FIFO, LIFO, atau rata-rata tertimbang.

Identifikasi saldo persediaan awal dan akhir

Saldo persediaan awal adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia di awal periode. Saldo persediaan akhir adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia di akhir periode.

Sebagai cara menentukan laba usaha, saldo persediaan awal dan akhir harus dihitung dengan menggunakan metode yang sama dengan metode yang digunakan untuk menghitung HPP.

Menghitung penjualan bersih

Cara menentukan laba usaha yang terakhir adalah menghitung penjualan bersih. Penjualan bersih adalah jumlah pendapatan yang diperoleh dari penjualan barang atau jasa dalam periode tertentu.

Penjualan bersih harus dikurangi dengan potongan penjualan dan retur penjualan, yaitu pengurangan harga jual yang diberikan kepada pelanggan karena alasan tertentu, seperti diskon, kredit, atau pengembalian barang.

Setelah melakukan cara menentukan laba usaha seperti di atas, kamu bisa menghitung laba usaha menggunakan rumus-rumus berikut ini.

  • Laba kotor = Penjualan bersih – HPP
  • Laba bersih = Laba kotor – Biaya operasional – Biaya non-operasional
  • Laba ekonomi = Laba bersih – Biaya implisit

Jenis-jenis laba usaha

Selain harus mengetahui cara menentukan laba usaha, kamu juga harus mengetahui jenis-jenis laba usaha. Ada beberapa jenis laba usaha yang perlu kamu ketahui, yaitu:

Laba kotor

Laba kotor merupakan laba usaha sebelum dikurangi biaya operasional dan non-operasional, seperti biaya administrasi, biaya pemasaran, biaya bunga, dan lain-lain. Laba kotor hanya memperhitungkan pendapatan dan biaya yang berhubungan langsung dengan proses produksi dan penjualan barang atau jasa.

Laba bersih

Laba bersih adalah laba usaha setelah dikurangi semua biaya operasional dan non-operasional. Laba bersih adalah laba yang tersedia bagi pemilik atau pemegang saham bisnis. Laba bersih menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan bisnis setelah memenuhi semua kewajiban dan beban yang ada.

Laba ekonomi

Laba ekonomi merupakan laba usaha setelah dikurangi biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit adalah biaya yang berupa pembayaran langsung kepada pemasok input, seperti bahan baku, gaji, sewa, dan lain-lain.

Biaya implisit adalah biaya yang berupa peluang yang hilang karena menggunakan input tertentu, seperti modal, waktu, tenaga, dan lain-lain. Laba ekonomi menunjukkan seberapa besar keuntungan yang dihasilkan bisnis dibandingkan dengan alternatif terbaik lainnya.

Berikut adalah sedikit penjelasan tentang cara menentukan laba usaha yang bisa kamu lakukan apabila kamu sedang menjalankan sebuah usaha. Mengetahui laba usaha sangatlah penting karena berkesinambungan dengan keberlangsungan usaha yang kamu jalankan.

notix-artikel-retargeting-pixel