7 Cara Mengatasi Screen Fatigue, Lelah Mata Karena Menatap Layar

7 Cara Mengatasi Screen Fatigue, Lelah Mata Karena Menatap Layar

Cara Mengatasi Screen Fatigue

DAFTAR ISI

Sediksi.com – Merasa lelah mata dengan rasa pusing setelah menatap layar dalam waktu lama. Mungkin itu tandanya kamu mengalami screen fatigue. Apa itu dan bagaimana cara mengatasi screen fatigue?

Di era serba digital kini, menatap layar adalah aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dalam aspek kehidupan. Mulai dari kebutuhan personal hingga pekerjaan, aktivitas menatap layar seringkali dilakukan dengan menghabiskan waktu berjam jam. 

Sering dianggap hal sepele, menatap layar dalam waktu lama bukanlah aktivitas yang baik terutama bagi kesehatan mata dalam jangka panjang.

Nah biar lebih aware lagi, yuk kenal lebih lanjut bagaimana cara mengatasi screen fatigue, simak ulasan berikut ini.

Apa Itu Screen Fatigue? 

Dilansir dari Tempo, ahli kesehatan mata bernama Jeffrey Anshel mengartikan screen fatigue sebagai istilah umum dalam menggambarkan kondisi ketidaknyamanan mata yang mengalami ketegangan. 

Disebut juga sebagai ketegangan mata digital. Kondisi ini terjadi karena otot-otot di sekitar mata menjadi terasa tegang setelah menatap layar dalam waktu lama tanpa diimbangi dengan mengistirahatkan mata. 

Lalu kenapa bisa terjadi? Umumnya, kondisi ini dapat terjadi karena mata yang terlalu sering mencoba beradaptasi dengan pencahayaan yang terlalu terang ataupun terlalu redup.

Selain itu, kondisi ini bisa juga terjadi karena dipengaruhi oleh ergonomi seperti jarak atau posisi tubuh dengan layar yang tidak tepat. 

Gejala Mengalami Screen Fatigue

Sebetulnya gejala yang diterima setiap orang akan berbeda satu sama lain. Namun secara umum, berikut gejala yang akan dirasakan jika kamu mengalami screen fatigue. 

  • Nyeri disekitar mata
  • Sulit berkonsentrasi
  • Sakit kepala disertai pusing
  • Penglihatan kabur
  • Mata kering atau berair
  • Sensitif terhadap cahaya
  • Vertigo
  • Mata berkedut
  • Leher, bahu, atau punggung tegang
  • Alis, pelipis, dahi atau leher pegal
  • Mengalami ganguan tidur

Efek dari screen fatigue memang hanya bersifat sementara, tapi jika tidak ditangani dengan baik dapat mengganggu kesehatan mata. Bahkan dalam jangka panjang kondisi ini bisa merusak mata secara permanen.

Cara Mengatasi Screen Fatigue

7 Cara Mengatasi Screen Fatigue, Lelah Mata Karena Menatap Layar - 44
freepik/yanaalya

Menatap layar adalah aktivitas yang sulit untuk dihindari. Tapi tenang, untuk meminimalisir efeknya kamu bisa mengikuti cara mengatasi screen fatigue berikut ini. 

Atur tingkat pencahayaan layar 

Menatap layar dengan intensitas cahaya terlalu terang ataupun terlalu redup bisa mempengaruhi penglihatan dalam waktu lama. Pencahayan yang tidak merata ini dapat membebani mata untuk terus beradaptasi dengan kondisi pencahayaan.  

nah, cara mengatasi screen fatigue ini penting untuk kamu mengatur tingkat pencahayaan layar untuk membantu menjaga agar mata tidak mudah lelah saat menatapnya. 

Selain itu, menggunakan filter cahaya biru juga dapat membantu kamu mengurangi gejala mata tegang sehingga membuat mata lebih nyaman, meningkatkan produktivitas dan membuat tidur lebih nyenyak. 

Atur posisi tubuh saat menatap layar

Selain mengatur cahaya layar, kamu juga perlu mengatur posisi tubuh saat menatap layar. Sering kali diabaikan posisi  yang salah juga menjadi salah satu penyebab seseorang mudah mengalami screen fatigue. 

Idealnya, posisi terbaik untuk menatap layar adalah sekitar 20 hingga 28 inci dari wajah. Selain itu, posisikan juga layar sedikit di bawah ketinggian mata agar pandangan bisa tetap lurus tanpa harus merubah posisi kamu.

Jangan lupa untuk berkedip

Salah satu cara tubuh menjaga kelembaban mata adalah dengan cara berkedip. Tapi sayangnya, saat menatap layar mata akan jauh lebih sedikit berkedip dibanding aktivitas melihat secara normal. 

Ahli mata mengatakan dengan berkedip bisa membantu mata untuk mencegahnya menjadi kering atau iritasi. Jadi jangan lupa untuk berkedip sesering mungkin ya untuk melembabkan matamu. 

Menerapkan metode istirahat 20-20-20

Selanjutnya untuk mengatasi mata lelah bisa dengan menerapkan metode mengistirahatkan mata satu ini. Dibuat oleh seorang ahli mata, metode 20-20-20 cukup simpel untuk diterapkan. 

Untuk praktiknya, metode ini diterapkan dengan setiap 20 menit alihkan pandangan dari layar untuk melihat objek yang berjarak sekitar 20 kaki (6 meter) selama 20 menit. 

Cara ini sangat efisien untuk mengistirahatkan mata terutama bagi otot siliaris. 

Melihat warna hijau

Selain mengistirahatkan mata dengan mengalihkan pandangan dengan melihat objek jauh. Melihat warna hijau seperti tumbuhan , pepohonan atau pemandangan bisa juga membantu mengatasi dari screen fatigue.

Direkomendasikan oleh spesialis mata, melihat objek jarak jauh khususnya berwarna hijau adalah salah satu cara efektif dalam mengistirahatkan mata. Hal ini karena, warna hijau dapat memberikan sensasi mata yang lebih nyaman.

Mengatur screen time

Cara terbaik untuk mengatasi screen fatigue salah satunya bisa dengan mengatur screen time. Walaupun akan terasa sangat sulit, namun cara ini sangat bagus untuk diterapkan sebagai mengistirahatkan mata. 

Cobalah untuk meluangkan waktu di pagi atau siang hari dengan menjauh diri dalam beberapa jam dari perangkat elektronik. Selain itu, hentikan juga aktivitas menatap layar setidaknya satu jam sebelum tidur, untuk mengistirahatkan mata sehingga tidur lebih nyenyak. 

Check up mata secara rutin

Terkahir dari cara mengatasi screen fatigue dan tidak kalah penting untuk dilakukan ialah melakukan pemerikasaan mata secara rutin.

Tidak hanya bermanfaat baik terhadap kesehatan mata, melainkan juga bisa meningkatkan kenyamanan saat beraktivitas terutama yang sering menatap layar.

Aktivitas menatap layar memang sudah menjadi aktivitas normal yang tidak bisa dengan mudah untuk dihindari. Tapi dengan melakukan cara diatas, diimbangi konsumsi makanan sehat setidaknya akan membantumu untuk meminimalisir dampak buruk bagi kesehatan mata. 

Baca Juga
Topik

Kuesioner Berhadiah!

Dapatkan Saldo e-Wallet dengan total Rp 250.000 untuk 10 orang beruntung.​

Sediksi.com bekerja sama dengan tim peneliti dari Magister Psikologi Universitas Gadjah Mada sedang menyelenggarakan penelitian mengenai aktivitas bermedia sosial anak muda. 

Jika Anda merupakan Warga Negara Indonesia berusia 18 s/d 35 tahun, kami mohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner yang Anda akan temukan dengan menekan tombol berikut

Sediksi x Magister Psikologi UGM

notix-artikel-retargeting-pixel