Ini adalah musim sulit yang dialami banyak orang di dunia. Di Inggris misal, 5,9 juta orang kehilangan pekerjaan karena pandemi. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang mendesak, pinjam uang teman jadi solusi yang diambil oleh sedikitnya 9,7 juta penduduk negeri tiga singa tersebut.
Pinjam uang teman atau keluarga terdekat tentu saja bukanlah hal tabu. Ini adalah budaya pinjam uang yang cukup kuno. Surveri Finder di tahun 2018 juga mengungkapkan kalau jumlah pinjaman kepada kerabat mencapai $184 miliar per tahunnya.
Alasan Seseorang Pinjam Uang Teman
Kondisi yang sulit, dompet tipis, dan pilihan yang terbatas membuat seseorang terpaksa harus meminjam uang ke teman atau orang terdekat. Sebagian orang mungkin memiliki akses untuk meminjam uang ke bank, tapi itu dengan konsekuensi pembayaran buang dan biaya administrasi lainnya.
Pinjam uang ke kerabat atau teman dekat jadi cara paling cepat mendapatkan pertolongan. Steve Trumble, CEO Konseling Kredit di Amerika menjelaskan, “beralih ke teman dan keluarga untuk pinjaman daripada bank-bank besar menjadi alternatif untuk menghindari jebakan punya lebih banyak utang dan gagal membayar pembayaran reguler.”
Risiko Meminjam Uang ke Teman
Meminjam uang teman dan keluarga biasanya merupakan ide yang buruk. Ini dapat membuat hubungan Anda tegang dan dapat menyebabkan rasa bersalah, kebencian, dan hilangnya kepercayaan.
Sepertinya tidak ada seorang pun yang ingin berada dalam situasi ini. Jika Anda sedang bersandar di tembok dan telah berpikir matang bahwa pinjaman dari orang dicintai adalah cara paling bertanggung jawab untuk keluar dari situasi keuangan yang buruk, tidak ada salahnya Anda mencoba.
Tetapi jika Anda menempuh rute ini, pastikan Anda melakukannya dengan cara yang benar. Berikut adalah langkah-langkah yang harus dilakukan saat meminjam uang dari anggota keluarga atau teman.
Etika Pinjam Uang Teman
1. Jelaskan dengan baik urgensi Anda meminjam uang
Ketika Anda meminjam uang dari bank, Anda harus mengisi aplikasi, menjelaskan seluruh situasi keuangan Anda, dan bahkan memberikan jaminan. Hanya karena Anda memiliki hubungan pribadi dengan orang yang teman Anda, bukan tidak berarti Anda harus melewati langkah ini. Bagaimana cara pinjam uang ke teman?
Sebenarnya, menyiapkan presentasi singkat yang menjelaskan mengapa mereka harus meminjamkan Cantumkan detail seperti untuk apa Anda akan menggunakan uang itu, berapa lama Anda akan melunasi pinjaman, dan jika perlu, bunga yang akan Anda bayar sebagai imbalannya.
2. Siapkan sistem pembayaran yang jelas
“Saya akan membayar Anda ketika saya bisa”, ini adalah kalimat yang menunjukkan bahwa membayar kembali pinjaman bukanlah prioritas bagi Anda. Ini adalah masalah besar mengingat hampir tiga perempat orang yang meminjam uang dari teman atau keluarga tidak pernah membayar kembali pinjaman secara penuh .
Merinci dengan tepat bagaimana Anda akan membayar kembali utang kepada orang yang Anda cintai akan secara drastis meningkatkan kepercayaan mereka terhadap kemampuan dan kesediaan Anda untuk melakukan pembayaran.
Sertakan rincian seperti kapan Anda akan mulai melakukan pembayaran, berapa banyak Anda akan membayar kembali setiap bulan, bagaimana Anda akan melakukan pembayaran, berapa tanggal jatuh tempo bulanan, dan tanggal kapan pinjaman akan dilunasi sepenuhnya.
Jika Anda benar-benar ingin bekerja lebih keras, tunjukkan kepada mereka anggaran rumah tangga bulanan Anda dan bagaimana pembayaran pinjaman bulanan akan mudah terjangkau bagi Anda.
3. Miliki rencana cadangan jika tidak mampu membayar
Ada kemungkinan Anda tidak dapat melunasi pinjaman sesuai jadwal yang telah Anda setujui. Tawarkan untuk membayar bunga/denda keterlambatan jika Anda terlambat membayar. Biaya keterlambatan harus meningkat dari waktu ke waktu, yang berarti bahwa semakin lambat Anda, semakin banyak Anda membayar biaya.
Jika Anda ingin menunjukkan seberapa besar komitmen Anda untuk membayar kembali pinjaman, Anda juga dapat menawarkan jaminan. Biarkan orang yang Anda cintai memegang barang berharga yang Anda miliki seperti perhiasan sampai Anda membayar kembali pinjamannya secara penuh.
4) Menandatangani perjanjian
Semua rincian yang dibahas sampai saat poin ini harus ditulis dan dituangkan dalam perjanjian yang yang ditandatangani kedua pihak sebelum dana dicairkan. Setelah ditandatangani, baik peminjam maupun pemberi pinjaman harus mendapatkan salinan perjanjian.
Jika ada konflik yang muncul, rujuk perjanjian pinjaman yang sudah dibuat. Ini adalah langkah paling tepat agar kalian tidak berdebat dengan seseorang yang disayangi tentang apa yang awalnya sudah disetujui berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun yang lalu.
Perjanjian sebenarnya memberikan keuntungan pula bagi pengaju pinjaman. Tidak hanya meyakinkan bahwa Anda layak menerima pinjaman, tapi juga menghindari utang budi yang berkepanjangan kepada orang terdekat. Percayalah, ini perasaan yang tidak menyenangkan.