Indonesia sempat dihebohkan dengan rencana pemerintah memblokir sebanyak 191.000 HP ilegal yang sebagian besar adalah merek iPhone dengan jumlah 176.000 unit.
Pemblokiran ratusan ribu HP tersebut dikarenakan tidak mendaftarkan IMEI sesuai prosedur ke Bea Cukai. Memangnya, bagaimana cara registrasi IMEI lewat Bea Cukai.
Berdasarkan peraturan menteri Komunikasi dan Informasi nomor 1 tahun 2020, perangkat komunikasi termasuk iPhone, yang IMEI-nya tak terdaftar di database pemerintah akan mendapat pembatasan akses jaringan seluler dari operator.
Oleh karena itu, jika kamu merasa bahwa hp yang kamu miliki adalah HP yang kamu beli dari luar negeri dan belum mendaftarkan IMEI, sebaiknya cepat didaftarkan agar tidak terblokir sehingga tidak bisa digunakan kembali.
Agar kamu lebih tahu tentang apa itu IMEI, mengapa registrasi IMEI itu penting dan bagaimana cara registrasi IMEI. Alangkah baiknya kamu menyimak pembahasan di bawah ini.
Apa itu IMEI?
Kepanjangan IMEI adalah International Mobile Equipment Identity. Artinya, IMEI adalah nomor internasional yang berjumlah 15 digit dan terdapat di semua ponsel baik menggunakan sistem operasi Android maupun iOS.
IMEI berfungsi untuk mengidentifikasi perangkat yang terhubung ke jaringan seluler.
Mengapa registrasi IMEI penting?
Registrasi IMEI penting karena memiliki beberapa fungsi dan manfaat yang signifikan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa kamu harus mendaftarkan IMEI ponsel yang kamu miliki:
Dengan IMEI yang sah, kamu bisa melihat masa garansi yang berlaku pada perangkatmu ketika kamu membeli perangkat tersebut secara online. Apakah perangkat tersebut masih baru atau tidak.
- Identitas ponsel
Kamu dapat memanfaatkan IMEI untuk melihat informasi dari ponsel secara detail.
- Melacak ponsel
Selain itu, IMEI juga bisa dimanfaatkan untuk mengetahui posisi ponsel kamu jika dicuri orang atau tertinggal di suatu tempat.
Cara Registrasi IMEI Lewat Bea Cukai
Ternyata registrasi IMEI itu sangat penting. Sehingga wajib bagi kamu untuk melakukan registrasi IMEI untuk ponselmu.
Terdapat dua cara yang bisa kamu gunakan untuk mendaftarkan IMEI ponsel melalui Bea Cukai.
Berikut adalah langkah-langkah untuk melakukan registrasi IMEI melalui Bea Cukai:
Melalui situs Bea Cukai
Yang pertama adalah melalui website. Caranya adalah:
- Kamu harus membuka website beacukai.go.id/registrasi-imei.html.
- Setelah itu, akan muncul formulir pendaftaran IMEI yang wajib kamu isi.
- Kemudian kamu wajib mengisi list barang yang ingin kamu daftarkan.
- Masukkan nomor IMEI ponsel kamu
- Jika ada surat karantina, kamu wajib mengunggahnya.
- Setelah itu, isi key code sesuai dengan yang sudah tertera.
- Kemudian klik “SEND”.
- Tunggu sampai kode QR dan Registration ID muncul.
- Setelah kamu mendapatkan keduanya, datangilah kantor Bea Cukai untuk melakukan proses scanning kode QR kamu pada bagian pemeriksaan.
- Setelah semua urusan perpajakan selesai, kamu akan mendapatkan persetujuan dari pejabat Bea Cukai.
Lewat aplikasi Bea Cukai
Kemudian, cara registrasi IMEI melalui Bea Cukai yang kedua adalah dengan menggunakan aplikasi Bea Cukai.
- Pertama, kamu harus mengunduh dan menginstal aplikasi Mobile Bea Cukai yang sudah tersedia di Google Play Store dan App Store.
- Jika proses unduh dan install sudah selesai, selanjutnya buka aplikasi Mobile Bea Cukai.
- Berikutnya tekan “IMEI”
- Isi data diri dan juga data penerbangan
- Setelah itu, kamu harus mengisi detail barang mulai dari merek, tipe dan nomor IMEI.
- Jika data sudah dirasa benar dan lengkap, tekan “Complete”.
- Tunggu sampai kode QR dan Registration ID muncul.
- Setelah kamu mendapatkan keduanya, datangilah kantor Bea Cukai untuk melakukan proses scanning kode QR kamu pada bagian pemeriksaan.
- Setelah semua urusan perpajakan selesai, kamu akan mendapatkan persetujuan dari pejabat Bea Cukai.
Registrasi IMEI adalah langkah penting yang wajib dilakukan ketika kamu membeli ponsel dari luar negeri. Kamu dapat mengikuti langkah-langkah diatas untuk mendaftarkan IMEI ponselmu. Dengan mendaftarkan IMEI, kamu akan terhindar dari pemblokiran yang dilakukan oleh pemerintah.
Jika ingin lebih aman, mending beli yang resmi-resmi aja deh. Kalaupun ingin membeli ponsel dari luar negeri, pastikan setelah sampai di Indonesia langsung melakukan registrasi IMEI.
Percuma kan punya HP canggih tapi tidak berfungsi?
