Sediksi.com – Tentu, setiap individu memiliki potensi bakat yang beragam sejak masa balita. Oleh karena itu, sangat penting bagi orang tua untuk mengenali berbagai jenis kecerdasan dan memajukan bakat yang dimiliki oleh anak mereka.
Ciri-ciri anak berbakat tampak sejak mereka mulai menjalani kehidupan sehari-hari. Beberapa tandanya terlihat menonjol dibanding anak usia sebayanya. Kadang-kadang, beberapa orang malah menganggapnya sebagai bentuk kejeniusan.
Menurut Verywell Family, anak yang memiliki bakat biasanya menunjukkan kecerdasan di atas rata-rata, terlihat dari perkembangan kemampuan bahasa, pemikiran abstrak, dan kemampuan memori yang lebih baik dibandingkan dengan teman sebaya mereka.
Ciri-ciri Anak Berbakat Menurut Ahli
National Association for Gifted Children (NAGC) menyatakan bahwa anak-anak berbakat cenderung memiliki ciri-ciri yang mencakup rasa ingin tahu yang tinggi, kemampuan observasi yang tajam, dan kemandirian yang lebih kuat dibandingkan dengan teman-teman sekitarnya.
Selain itu, karakteristik umum lainnya dari anak berbakat adalah minat yang besar dalam membaca, kemampuan berpikir kritis yang konstan, dan kemampuan alami untuk memecahkan masalah mereka sendiri. Anak yang gemar membaca biasanya memiliki kosakata yang lebih luas dan kemampuan membaca yang lebih cemerlang.
Selanjutnya, anak yang berbakat juga dapat dikenali melalui kemampuan mereka untuk dengan cepat mengenali keterkaitan antara gagasan, objek, dan fakta serta memiliki pemikiran yang fleksibel dan lancar.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua anak berbakat menunjukkan ciri-ciri kognitif, terutama jika mereka tidak unggul dalam pembelajaran atau pencapaian akademik. Ciri-ciri anak berbakat juga dapat ditemukan dalam kemampuan emosional mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anak berbakat memiliki keunggulan dalam aspek sosial dan emosional bila dibandingkan dengan teman-teman sebayanya.
Secara keseluruhan, beberapa anak berbakat menunjukkan minat dalam masalah filosofis dan sosial. Mereka juga cenderung memiliki perhatian yang lebih tinggi terhadap isu-isu keadilan dan ketidakadilan.
Selain itu, anak berbakat seringkali termotivasi secara intrinsik, yaitu mereka mampu menetapkan tujuan dan tantangan untuk diri mereka sendiri, bahkan tanpa memerlukan persetujuan dari orang lain.
Ciri-ciri anak berbakat
Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Rasa ingin tahu yang tinggi pada anak adalah karakteristik di mana anak menunjukkan minat dan dorongan yang kuat untuk mengeksplorasi dunia sekitarnya, belajar hal-hal baru, dan memahami lebih dalam tentang berbagai konsep dan fenomena.
Rasa ingin tahu yang tinggi pada anak adalah hal yang positif, karena ini dapat menjadi dorongan untuk pengembangan intelektual dan kreatif yang lebih besar. Orang tua dan pendidik dapat mendukung rasa ingin tahu anak dengan memberikan akses ke berbagai sumber informasi, merangsang diskusi, dan memberikan kesempatan untuk menjalani eksperimen dan penjelajahan yang mendalam.
Dengan memberikan lingkungan yang mendukung, anak dapat terus mengembangkan potensi mereka dan menjadi pembelajar seumur hidup.
Ketekunan
Ciri-ciri anak berbakat berikutnya ialah perihal ketekunan si kecil ketika mengerjakan sesuatu. Ketekunan pada anak adalah sifat yang menggambarkan kemampuan anak untuk bertahan, bekerja keras, dan fokus dalam mencapai tujuan atau menyelesaikan tugas meskipun menghadapi hambatan, kesulitan, atau kegagalan.
Ini adalah kemampuan mental dan emosional yang sangat penting dalam perkembangan anak, karena ketekunan membantu mereka mengatasi tantangan, membangun keterampilan, dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
Penting untuk mencatat bahwa ketekunan dapat dikembangkan dan diperkuat melalui pengalaman, dukungan, dan pembelajaran. Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam membantu anak mengembangkan ketekunan dengan memberikan dukungan, memberikan tantangan yang sesuai, dan memberikan umpan balik positif.
Ketekunan adalah keterampilan yang akan sangat bermanfaat dalam menjalani kehidupan sehari-hari, mencapai tujuan, dan mengatasi berbagai rintangan yang mungkin muncul dalam perjalanan perkembangan anak.
Mudah Merasa Frustrasi
Rasa mudah merasa frustrasi pada anak adalah keadaan emosional di mana seorang anak cenderung cepat marah, putus asa, atau kecewa saat menghadapi kesulitan, hambatan, atau ketidakmampuan untuk mencapai tujuan atau keinginan mereka. Ini adalah reaksi emosional yang umum pada anak-anak, terutama pada tahap perkembangan awal mereka.
Cara mengatasi rasa mudah merasa frustrasi pada anak melibatkan pendekatan yang sensitif dan pengertian dari orang tua dan pendidik. Berikut beberapa tips yang dapat membantu:
- Berikan dukungan emosional dengan mendengarkan anak dan menunjukkan empati terhadap perasaan mereka.
- Ajari anak keterampilan penyelesaian masalah, termasuk berpikir kreatif, merencanakan langkah-langkah, dan mencari solusi.
- Berikan umpan balik positif saat mereka mengatasi kesulitan untuk meningkatkan rasa percaya diri.
- Bantu mereka mengenali dan mengelola emosi, termasuk rasa marah atau kekecewaan dengan cara yang sehat.
- Berikan dukungan saat mereka membutuhkan bantuan tanpa merendahkan mereka.
- Tetapkan batasan yang jelas untuk memberi rasa aman sambil memberi ruang untuk belajar.
- Tunjukkan contoh perilaku positif dalam mengatasi frustrasi dan masalah, karena anak-anak meniru perilaku orang dewasa.
Energetik
Sifat energetik pada anak mengacu pada tingkat aktivitas fisik dan vitalitas yang tinggi. Anak-anak yang memiliki sifat energetik cenderung memiliki banyak energi dan antusiasme dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Sifat energetik pada anak dapat dianggap sebagai aset, karena energi yang tinggi bisa menggerakkan mereka untuk menjalani berbagai aktivitas fisik, belajar, dan mengeksplorasi dunia di sekitar mereka.
Namun, juga penting bagi orang tua dan pengasuh untuk memberikan batasan yang aman dan mengarahkan energi anak ke aktivitas yang positif. Juga, penting untuk memberikan waktu istirahat dan pengaturan rutinitas yang seimbang untuk menghindari kelelahan anak dan menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat.
Impulsif atau Penuh Semangat
Sifat impulsif atau penuh semangat pada anak mengacu pada tingkat tinggi kegembiraan dan antusiasme yang seringkali membuat mereka bertindak tanpa memikirkan konsekuensi atau rencana yang matang.
Sifat impulsif pada anak adalah bagian normal dari perkembangan mereka, terutama pada tahap-tahap awal kehidupan. Namun, sangat penting untuk membantu mereka mengembangkan keterampilan pengendalian diri dan pemahaman tentang konsekuensi dari tindakan mereka.
Sifat impulsif pada anak bisa menjadi ciri kegembiraan dan semangat, tetapi juga dapat menimbulkan tantangan bagi mereka dan orang-orang di sekitarnya. Dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, anak-anak dapat belajar untuk mengendalikan impulsivitas mereka, membuat keputusan yang lebih baik, dan berkembang menjadi individu yang lebih bertanggung jawab dan bijaksana.
Spontan
Sifat spontan pada anak menggambarkan kemampuan mereka untuk bertindak, berbicara, atau merespons tanpa perlu merencanakan atau berpikir panjang terlebih dahulu.
Sifat spontan pada anak bisa menjadi aset karena mereka sering kali sangat kreatif, ekspresif, dan memiliki semangat untuk menjalani kehidupan. Namun, juga penting untuk membantu anak-anak mengembangkan keseimbangan antara spontanitas dan pertimbangan yang bijak.
Sifat spontan pada anak adalah bagian alami dari perkembangan mereka, dan dapat menjadi sifat yang menarik dan berharga. Dengan bimbingan yang tepat, anak-anak dapat belajar untuk mengendalikan spontanitas mereka dan menggunakannya untuk meraih potensi kreatif dan ekspresif yang lebih besar.
Itu tadi sifat tanda anak berbakat yang harus dipahami oleh para orang tua dan pendidik. Dengan memahami hal-hal di atas, kemampuan dan kepintaran anak akan semakin terlatih agar ia siap menghadapi dunia luar.
Sekiranya ingin tahu mengenai cara mendidik anak berbakat, menonton film tentang anak jenius juga bisa menjadi satu cara parenting yang tepat.